Phubbing Adalah: Dampak Sosial dan Mental yang Perlu Diketahui
Istilah untuk perilaku mengabaikan orang lain demi ponsel ini disebut phubbing.

DAFTAR ISI
- Tanda-Tanda Phubbing
- Dampak Phubbing pada Kesehatan Mental
- Dampak Phubbing pada Hubungan Sosial
- Penyebab Phubbing
- Cara Mengatasi Phubbing
- Pencegahan Phubbing
- Komplikasi Phubbing
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Phubbing adalah singkatan dari “phone snubbing,” yang berarti perilaku mengabaikan seseorang dalam interaksi sosial langsung karena lebih fokus pada smartphone atau perangkat elektronik lainnya.
Perilaku ini bisa terjadi di berbagai situasi, seperti saat makan malam, berbicara dengan teman, atau bahkan saat rapat kerja.
Phubbing bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi juga bisa menjadi indikasi masalah yang lebih dalam terkait dengan ketergantungan teknologi.
Tanda-Tanda Phubbing
Berikut adalah beberapa tanda seseorang melakukan phubbing:
- Sering mengecek ponsel saat sedang berbicara dengan orang lain.
- Meletakkan ponsel di meja saat makan bersama dan terus meliriknya.
- Lebih fokus pada layar ponsel daripada lawan bicara.
- Merasa gelisah jika tidak memegang ponsel.
- Menggunakan ponsel saat berada dalam situasi yang seharusnya fokus pada interaksi sosial.
Jika kamu butuh teman bicara, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun.
Dampak Phubbing pada Kesehatan Mental
Phubbing dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental, baik bagi pelaku maupun korban.
Bagi korban, merasa diabaikan dapat memicu perasaan tidak berharga, kesepian, dan bahkan depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering menjadi korban phubbing cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap masalah kecemasan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Social Psychology, orang yang merasa di-phubbing oleh pasangannya melaporkan tingkat kepuasan hubungan yang lebih rendah.
Perasaan diabaikan ini dapat merusak kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.
Bagi pelaku, phubbing bisa menjadi tanda ketergantungan pada teknologi.
Ketergantungan ini dapat mengganggu kemampuan untuk menjalin hubungan yang sehat dan memicu perasaan bersalah atau cemas setelah menyadari telah mengabaikan orang lain.
Dampak Phubbing pada Hubungan Sosial
Phubbing dapat merusak kualitas hubungan sosial.
Ketika seseorang lebih fokus pada ponsel daripada lawan bicara, komunikasi menjadi tidak efektif dan rasa saling pengertian berkurang.
Hal ini bisa menyebabkan konflik, kesalahpahaman, dan bahkan berakhirnya hubungan.
Sebuah studi dalam jurnal Computers in Human Behavior menemukan bahwa phubbing secara signifikan berkorelasi dengan penurunan kualitas komunikasi dan kepuasan dalam hubungan romantis.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, interaksi sosial yang berkualitas adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Phubbing menghalangi terwujudnya interaksi yang sehat dan bermakna, sehingga berpotensi menimbulkan masalah sosial yang lebih luas.
Simak informasi lain mengenai Relationship – Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya di sini.
Penyebab Phubbing
Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang melakukan phubbing:
- Kecanduan ponsel: Dorongan terus-menerus untuk memeriksa notifikasi dan media sosial.
- Takut ketinggalan (Fear of Missing Out/FOMO): Kekhawatiran akan kehilangan informasi penting jika tidak terus memantau ponsel.
- Kebiasaan: Perilaku yang sudah menjadi otomatis tanpa disadari.
- Kurangnya keterampilan sosial: Ketidakmampuan untuk terlibat dalam percakapan yang bermakna.
- Stres dan kebosanan: Penggunaan ponsel sebagai pelarian dari situasi yang tidak menyenangkan.
Cara Mengatasi Phubbing
Mengatasi phubbing membutuhkan kesadaran dan kemauan untuk berubah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:
- Akui masalahnya: Sadari bahwa phubbing adalah perilaku yang merugikan.
- Tetapkan batasan waktu penggunaan ponsel: Gunakan aplikasi untuk memantau dan membatasi waktu yang dihabiskan di ponsel.
- Matikan notifikasi: Kurangi godaan untuk terus memeriksa ponsel.
- Buat zona bebas ponsel: Tentukan area atau waktu tertentu di mana penggunaan ponsel dilarang, seperti saat makan malam atauQuality obrolan dengan keluarga.
- Fokus pada lawan bicara: Berikan perhatian penuh saat berinteraksi dengan orang lain.
- Cari kegiatan alternatif: Temukan hobi atau aktivitas lain yang bisa mengalihkan perhatian dari ponsel.
Pencegahan Phubbing
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah phubbing:
- Edukasi: Tingkatkan kesadaran tentang dampak negatif phubbing.
- Berikan contoh yang baik: Hindari phubbing di depan anak-anak dan remaja.
- Komunikasi terbuka: Bicarakan dengan orang terdekat tentang bagaimana perasaan Anda jika di-phubbing.
- Promosikan interaksi sosial yang sehat: Dorong kegiatan yang melibatkan interaksi langsung, seperti bermain game, berolahraga, atau berkumpul dengan teman.
Komplikasi Phubbing
Jika tidak ditangani, phubbing dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, antara lain:
- Isolasi sosial: Korban phubbing mungkin merasa terisolasi dan tidak dihargai, yang dapat menyebabkan penarikan diri dari interaksi sosial.
- Masalah hubungan: Phubbing dapat merusak hubungan romantis, persahabatan, dan hubungan keluarga.
- Penurunan harga diri: Korban phubbing mungkin mengalami penurunan harga diri karena merasa tidak penting atau tidak menarik bagi orang lain.
- Kecemasan dan depresi: Phubbing dapat memicu atau memperburuk masalah kecemasan dan depresi.
- Ketergantungan pada teknologi: Pelaku phubbing mungkin mengembangkan ketergantungan yang lebih besar pada teknologi, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Yuk, ketahui juga informasi lain seputar Psikologi – Kondisi Psikis dan Informasi Lengkapnya di sini.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika phubbing sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan masalah kesehatan mental yang signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Psikolog atau konselor dapat membantu mengatasi ketergantungan pada teknologi dan meningkatkan keterampilan sosial.
Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami masalah akibat phubbing, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog di Halodoc.
Yuk hubungi psikolog dengan klik banner di bawah ini!



