Piala Dunia 2022: Apa Jadinya Pengidap Buta Warna Menonton Sepak Bola?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 November 2022

“Mayoritas pengidap buta warna tidak dapat membedakan warna merah dan hijau. Pengidapnya akan kewalahan untuk membedakan tim yang berlaga dalam ajang Piala Dunia 2022”

Piala Dunia 2022: Apa Jadinya Pengidap Buta Warna Menonton Sepak Bola?Piala Dunia 2022: Apa Jadinya Pengidap Buta Warna Menonton Sepak Bola?

Halodoc, Jakarta – Piala Dunia 2022 sebagai pergelaran sepak bola akbar di dunia kini telah resmi dimulai. Banyak orang tentunya yang menyambut hangat kompetisi ini. Nah, berbicara mengenai euforia Piala Dunia 2022, bagi seseorang yang memiliki fungsi tubuh sempurna, terutama indra penglihatan, menonton sepak bola tentu tak akan menjadi masalah. Namun, apa jadinya bila pengidap buta warna menonton sepak bola? 

Perhatikanlah gambar di atas (cover artikel), kira-kira itulah gambaran yang dilihat pengidap buta warna ketika menonton sepak bola. Fenomena ini memang masih menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan di dunia olahraga, terutama sepak bola.

Mana Lawan – Mana Kawan?

Mengutip salah satu media internasional, Sean Hargrave, pria asal Inggris yang berprofesi sebagai jurnalis dan copywriter, mengaku amat terobsesi dengan sepak bola. Namun, ketika duduk untuk menonton pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018, ia tak bisa menunjukkan mana timnas Rusia, mana timnas Arab Saudi. 

Hal ini lantaran Hargrave, selayaknya 1 dari 12 pria, atau 1 dari 200 wanita lainnya, ia memiliki gangguan pada indra penglihatannya, yaitu buta warna.

Saat menonton laga pembukaan itu, ia mati-matian untuk membedakan warna merah (Rusia) dan hijau (Arab Saudi), bentuk paling umum dari kondisi buta warna. Singkatnya, ketika tim yang berlaga mengenakan jersey berwarna merah dan hijau (seperti Rusia vs Arab Saudi), game over!

Tak Hanya Memengaruhi Penggemar

Setidaknya 320 juta orang di seluruh dunia mengidap buta warna. Secara statistik, kondisi ini tak hanya memengaruhi para penggemar, tetapi juga satu pemain di setiap tim sepak bola pria. Dilansir dari salah satu media daring nasional, salah satu kisah buta warna dari sisi pemain sepak bola berasal dari mantan pemain Charlton Athletic, Matt Holland. Dirinya mengungkap bagaimana buta warna dapat mengubah kariernya. 

Kejadian itu terjadi pada tahun 2003 silam ketika Charlton Athletic berhadapan dengan Plymouth Argyle pada laga pramusim. Lima menit sebelum debutnya bersama Charlton Athletic, Matt Holland, mengalami kesulitan. Sebab, saat itu Charlton Athletic memakai baju berwarna merah, sedangkan Plymouth Argyle memakai baju hijau. “Itu hanya memengaruhi saya di satu pertandingan, di laga pertama saya bersama Charlton,” kata Holland.

Penjelasan Terkait Buta Warna

Buta warna terjadi akibat adanya masalah pada pigmen penginderaan warna pada mata. Menurut ahli, seseorang melihat warna melalui sel-sel saraf di mata yang disebut cones (kerucut). Cones ini terdiri dari tiga, yaitu yang menyerap cahaya merah, hijau, dan biru. Nah, satu set cone yang berfungsi sempurna akan memungkinkan kamu melihat spektrum warna secara penuh.

Namun, pada pengidap buta warna, biasanya satu jenis cone mengalami kerusakan, atau dalam kasus yang parah tak ada sama sekali. Contohnya, jika cone merah yang mengalami masalah, orang tersebut akan kesulitan untuk melihat warna yang mengandung warna merah dengan jelas. Alhasil, mereka akan kebingungan untuk membedakan warna biru dan ungu, sebab mereka tak dapat “melihat” komponen merah yang terdapat di dalam warna ungu.

Mayoritas orang yang buta warna tidak dapat membedakan warna merah dan hijau. Membedakan warna kuning dan biru juga bisa menjadi masalah, meski bentuk buta warna ini kurang umum. Menurut ahli, pengidap buta warna mungkin akan kesulitan untuk membedakan warna: 

  • Merah, oranye, kuning, hijau dan cokelat.
  • Merah dan hitam.
  • Biru, ungu, dan merah muda gelap (dark pink).

Apa Penyebab Buta Warna?

Di sisi lain, perlu diketahui bahwa buta warna dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 

1. Bawaan lahir. Kondisi ini biasanya ditularkan dari ibu ke anak laki-laki. 

2. Kondisi medis tertentu. Penyakit atau cedera pada retina, dapat menyebabkan buta warna. Salah satunya seperti glaukoma karena kerusakan saraf optik akibat tekanan intraokular (internal mata) yang terlalu tinggi. 

3. Penggunaan obat tertentu. Sejumlah obat dapat menyebabkan perubahan penglihatan warna. Salah satunya termasuk obat antipsikotik chlorpromazine dan thioridazine. 

Itulah penjelasan mengenai pertanyaan bagi pengidap buta warna yang menonton sepak bola. jika merasa dirimu mengalami buta warna, segeralah kunjungi dokter spesialis mata untuk menjalani tes dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan diri. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Color Blindness. 
BBC. Diakses pada 2022. World Cup 2018: Why millions of fans see the football like this. 
BBC Sport. Diakses pada 2022. Colour blindness in football: Kit clashes and fan struggles – what is being done?
Skor.id. Diakses pada 2022. Bagaimana Buta Warna Memengaruhi Pemain dan Penggemar Sepak Bola. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Color Blindness.