Pilihan Makanan yang Mengandung Protein untuk Bekal Anak
“Guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, ibu perlu memenuhi asupan gizi hariannya. Salah satunya dengan memberikan makanan yang mengandung protein seperti telur, susu, ikan, dan ayam.”

Halodoc, Jakarta – Memastikan anak-anak mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, menjadi bagian yang penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu komponen nutrisi yang penting pada makanan adalah protein.
Protein adalah bagian penting dari diet harian karena fungsinya dalam tubuh. Selain membantu membentuk massa otot, protein juga berperan dalam pengangkutan molekul lain ke seluruh tubuh, dan membantu menunjang kebutuhan energi. Ada pula jenis protein khusus yang bertindak sebagai antibodi yang melawan penyakit.
Protein dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, sehingga memenuhi rekomendasi harian untuk kandungan nutrisi ini seharusnya relatif mudah. Hanya 10 sampai 20 persen dari total asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh yang harus berasal dari protein.
Kebutuhan protein akan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan berat badan anak. Namun, tahukah ibu apakah sang buah hati sudah mendapatkan asupan protein harian yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya?
Makanan yang Mengandung Protein untuk Anak
Asam amino yang menyusun protein terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Asam amino esensial yang tidak dibuat oleh tubuh dan harus disediakan oleh makanan.
- Asam amino non-esensial dapat dibuat di dalam tubuh.
Tentunya, banyak sekali makanan yang mengandung protein yang bisa ibu jadikan sebagai menu bekal untuk sang buah hati. Berikut beberapa di antaranya:
- Telur.
- Daging merah.
- Daging unggas.
- Ikan.
- Tofu.
- Susu sapi.
- Keju.
- Susu kedelai.
- Kacang-kacangan.
- Yogurt.
- Edamame.
Berapa Kebutuhan Protein Harian untuk Anak?
Kebutuhan protein setiap anak tidak sama, ini bergantung pada pada usia dan berat badan anak. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS), merekomendasikan asupan protein harian untuk anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Sampai anak mencapai usia 14 tahun, rekomendasi protein sama untuk anak laki-laki dan perempuan. Sementara itu, pada tahun-tahun remaja berikutnya atau antara usia 14 sampai 19 tahun, rekomendasi protein harian sedikit mengalami peningkatan untuk anak laki-laki.
Kondisi ini didasarkan dengan asumsi bahwa anak laki-laki memperoleh lebih banyak massa otot. Mereka juga cenderung memiliki berat badan lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan. Adapun kebutuhan protein pada anak adalah sebagai berikut:
- Anak berusia 2 sampai 3 tahun membutuhkan asupan protein harian sebanyak 13 gram.
- Anak berusia 4 sampai 8 tahun membutuhkan asupan protein harian sebanyak 19 gram.
- Anak berusia 9 sampai 13 tahun membutuhkan asupan protein harian sebanyak 34 gram.
- Anak perempuan berusia 14 sampai 18 tahun membutuhkan asupan protein harian sebanyak 46 gram.
- Anak laki-laki berusia 14 sampai 18 tahun membutuhkan asupan protein harian sebanyak 52 gram.
Meski begitu, ini seharusnya tidak menjadi suatu keharusan ibu memberikan asupan protein untuk jenis tertentu pada anak. Biasakan diri dengan menyajikan menu lengkap setiap hari untuk keluarga dan anak, termasuk protein, karbohidrat, dan lemak.
Apabila ibu membutuhkan bantuan ahli untuk menyusun menu harian yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak, ibu bisa meminta bantuan ahli gizi langsung dari aplikasi Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc di ponsel dari App Store dan Play Store secara gratis.