Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Sindrom Moebius pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Januari 2023

"Sindrom moebius adalah kelainan genetik langka yang membuat anak sulit menggerakan wajah. Penanganannya berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup anak."

Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Sindrom Moebius pada AnakPilihan Penanganan untuk Mengatasi Sindrom Moebius pada Anak

Halodoc, Jakarta – Sindrom Moebius adalah kelainan bawaan langka yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan saraf kranial. Saraf ini  menghubungkan otak ke kepala, leher dan badan.

Sindrom ini umumnya memengaruhi saraf kranial keenam (yang mengontrol mata) dan saraf ketujuh (yang mengontrol ekspresi wajah).  Anak-anak yang mengidap sindrom ini umumnya kesulitan menggerakkan wajah mereka.

Misalnya, mereka mungkin tidak dapat tersenyum, cemberut, mengangkat alis, atau menutup kelopak mata. Wajah pun akan tampak terkulai seperti topeng. Beberapa di antaranya mengalami masalah pada perkembangan tungkai atau otot dada.

Perawatan Anak dengan Sindrom Moebius

Sayangnya, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan sindrom ini. Meski begitu, tersedia perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.

Perawatannya mencakup:

  • Lensa kontak untuk melindungi dan memperbaiki mata.
  • Obat tetes mata untuk melumasi mata.
  • Metode Ponseti  dengan pemasangan gips untuk kaki pengkor.
  • Belat, kawat gigi, dan prostesis (bagian tubuh buatan) untuk anggota tubuh.
  • Berbagai operasi untuk memperbaiki kelopak mata, gigi atau memindahkan saraf dan jaringan otot ke bagian tubuh lainnya guna meningkatkan gerakan. 
  • Pemasangan trakotomi untuk membantu pernapasan.

Gejala Sindrom Moebius

Tanda dan gejala sindrom Moebius sangat bervariasi, tergantung saraf kranial mana yang terpengaruh. Tanda-tandanya meliputi:

  • Celah langit-langit (bukaan abnormal di langit-langit mulut).
  • Mata juling (strabismus).
  • Cacat pada tangan dan kaki (kaki pengkor, jari berselaput, jari tangan atau kaki hilang).
  • Kelumpuhan wajah (facial palsy).
  • Dagu kecil (micrognathia).
  • Mulut kecil (mikrostomia).
  • Lidah yang pendek atau berbentuk berbeda.
  • Otot dada (dada) yang kurang berkembang.
  • Tonus otot lemah (hipotonia).

Akibat kelainan di atas, sindrom ini dapat menyebabkan masalah berikut:

  • Pernapasan.
  • Menutup kelopak mata (seperti berkedip atau bahkan tidur).
  • Mata kering.
  • Makan (kesulitan mengisap atau menelan).
  • Pendengaran.
  • Melihat ke arah yang sama dengan kedua mata.
  • Membuat dan menjaga kontak mata.
  • Menggerakkan mata bolak-balik (dari sisi ke sisi, terutama ke luar).
  • Mengernyitkan bibir.
  • Mengangkat alis.
  • Tersenyum atau cemberut.
  • Berbicara.
  • Perkembangan gigi (gigi hilang atau bengkok).

Beberapa anak dengan sindrom ini juga bisa mengalami keterlambatan perkembangan seperti duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Moebius lebih berpotensi mengalami gangguan spektrum autisme. 

Bagaimana Cara Mendiagnosis Sindrom Moebius?

Dokter dapat mendiagnosis sindrom Moebius berdasarkan kriteria klinis. Artinya, tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis gangguan ini.

Diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan  gejala spesifik selama pemeriksaan dari dokter. Berikut sejumlah kriteria untuk mendiagnosis sindrom Moebius:

  • Kelemahan atau kelumpuhan wajah yang sudah ada sejak lahir tetapi tidak bertambah parah seiring berjalannya waktu.
  • Ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau kedua mata ke luar atau ke samping, tetapi dapat menggerakkan mata ke atas dan ke bawah.

Dokter dapat melakukan tes untuk menyingkirkan penyebab kelemahan atau kelumpuhan wajah lainnya untuk menegakkan diagnosis.

Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit agar anak bisa mendapatkan pengobatan yang tepat secara medis. Kamu bisa menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodocmelalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Moebius Syndrome.
Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Moebius Syndrome.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan