Advertisement

Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Nyeri pada Tulang Rawan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   24 September 2025

Meski tulang rawan tidak memiliki saraf, kerusakan atau peradangan pada tulang rawan dapat memicu nyeri melalui jaringan di sekitarnya, seperti tulang dan lapisan sendi (sinovium).

Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Nyeri pada Tulang RawanPilihan Pengobatan untuk Mengatasi Nyeri pada Tulang Rawan

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Tulang Rawan?
  2. Gejala Nyeri Tulang Rawan yang Perlu Diwaspadai
  3. Penyebab Nyeri pada Tulang Rawan
  4. Bagaimana Nyeri Tulang Rawan Didiagnosis?
  5. Pengobatan untuk Nyeri Tulang Rawan
  6. Suplemen untuk Kesehatan Tulang Rawan
  7. Langkah-langkah Pencegahan Nyeri pada Tulang Rawan
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan

Nyeri pada tulang rawan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Untungnya, ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk meredakan nyeri dan memperbaiki kualitas hidup. 

Yuk, bahas lebih lanjut mengenai berbagai opsi pengobatan untuk mengatasi nyeri tulang rawan, mulai dari pendekatan konservatif hingga intervensi medis.

Apa Itu Tulang Rawan?

Tulang rawan adalah jaringan ikat khusus yang ditemukan di berbagai bagian tubuh, termasuk sendi, tulang rusuk, telinga, dan hidung.

Berbeda dengan tulang, tulang rawan bersifat fleksibel dan tidak mengandung pembuluh darah

Fungsi utamanya adalah sebagai penyangga, pelindung, dan peredam kejut di antara tulang.

Menurut Kemenkes RI, menjaga kesehatan tulang rawan penting untuk mempertahankan fungsi sendi dan mencegah masalah muskuloskeletal.

Gejala Nyeri Tulang Rawan yang Perlu Diwaspadai

Nyeri pada tulang rawan dapat bervariasi, tergantung lokasi dan penyebabnya. Gejala umum meliputi:

  • Nyeri sendi yang meningkat saat bergerak.
  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari.
  • Pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi.
  • Sensasi berderit saat sendi digerakkan.
  • Keterbatasan rentang gerak.

Nyeri sendi bikin aktivitas tidak nyaman? Simak rekomendasi obat nyeri sendi dari Halodoc pada artikel berikut ini: Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.

Penyebab Nyeri pada Tulang Rawan

Beberapa faktor penyebab nyeri antara lain:

  • Osteoarthritis: kerusakan akibat degenerasi sendi
  • Cedera: trauma langsung pada sendi
  • Penggunaan Berlebihan: aktivitas berulang memberi tekanan berlebih
  • Kondisi Autoimun: misalnya rheumatoid arthritis
  • Infeksi: yang dapat merusak tulang rawan

Bagaimana Nyeri Tulang Rawan Didiagnosis?

Diagnosis nyeri pada tulang rawan tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan keluhan pasien saja. 

Dokter biasanya menggunakan kombinasi dari beberapa metode berikut:

1.  Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa area sendi yang terasa nyeri, menilai adanya pembengkakan, kekakuan, atau keterbatasan gerakan. 

Pemeriksaan ini juga membantu mendeteksi adanya suara berderit (crepitus) saat sendi digerakkan.

2. Riwayat Kesehatan

Riwayat cedera sebelumnya, pola aktivitas sehari-hari, hingga riwayat penyakit keluarga dapat memberi petunjuk penting terkait penyebab nyeri. 

Informasi ini membantu dokter menentukan apakah nyeri terkait faktor degeneratif, cedera, atau kondisi medis tertentu.

3. Pencitraan Medis

  • Sinar-X (X-ray): Digunakan untuk melihat adanya kerusakan pada sendi atau penyempitan ruang sendi.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI): Memberikan gambaran detail jaringan lunak, termasuk tulang rawan, ligamen, dan otot di sekitarnya.
  • CT Scan: Dapat membantu menilai struktur sendi lebih jelas, terutama bila X-ray tidak cukup detail

4. Tes Laboratorium

Tes darah bisa dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan, infeksi, atau kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis. 

Pada kasus tertentu, dokter juga dapat melakukan aspirasi sendi (mengambil cairan dari sendi) untuk dianalisis di laboratorium.

5. Arthroscopy (Jika Diperlukan)

Pada kasus nyeri kronis yang sulit dijelaskan, dokter dapat melakukan arthroscopy. 

Prosedur ini melibatkan penggunaan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam sendi untuk melihat langsung kondisi tulang rawan dan jaringan sekitarnya.

Pengobatan untuk Meredakan Nyeri Tulang Rawan

Berikut ini beberapa pengobatan mandiri di rumah untuk meredakan nyeri tulang rawan:

1. Obat-obatan Pereda Nyeri Tulang Rawan

  • Paracetamol atau ibuprofen untuk nyeri ringan.
  • OAINS seperti naproxen atau diclofenac.
  • Kortikosteroid untuk peradangan parah.
  • Krim atau gel topikal seperti capsaicin/mentol.

2. Terapi Fisik untuk Memperkuat dan Memulihkan Fungsi Tulang Rawan 

  • Penguatan otot
  • Peregangan
  • Latihan keseimbangan
  • Aerobik ringan

3. Prosedur Injeksi untuk Mengatasi Nyeri Tulang Rawan

  • Injeksi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Injeksi asam hialuronat untuk melumasi sendi.
  • Platelet-Rich Plasma (PRP) untuk merangsang penyembuhan.

4. Pembedahan sebagai Opsi Terakhir

  • Artroskopi
  • Osteotomi
  • Penggantian sendi buatan

5. Perawatan Mandiri di Rumah

  • Istirahat dan hindari aktivitas pemicu nyeri.
  • Kompres dingin atau hangat.
  • Latihan peregangan ringan.
  • Menurunkan berat badan bila berlebih. 

Suplemen untuk Kesehatan Tulang Rawan

Selain obat-obatan dan terapi, suplemen dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung kesehatan tulang rawan.

Beberapa suplemen yang sering direkomendasikan antara lain:

1. Glukosamin dan Kondroitin

Kedua zat ini merupakan komponen alami yang ada di tulang rawan.

Glukosamin berperan membantu pembentukan dan perbaikan tulang rawan, sedangkan kondroitin membantu mempertahankan elastisitas serta kemampuan tulang rawan dalam menyerap cairan. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa, kombinasi glukosamin dan kondroitin dapat mengurangi rasa nyeri akibat osteoarthritis serta memperlambat kerusakan sendi.

2. Kolagen

Kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan tulang rawan.

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh menurun, sehingga tulang rawan menjadi lebih rapuh. 

Suplemen kolagen, khususnya kolagen tipe II, terbukti dapat membantu menjaga elastisitas, memperkuat struktur sendi, dan mengurangi gejala peradangan.

3. Vitamin D

Vitamin D tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga mendukung metabolisme kalsium dan fungsi sendi. 

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kerusakan tulang rawan dan memperburuk kondisi seperti osteoarthritis.

Dengan kadar vitamin D yang cukup, tubuh lebih mampu menjaga kekuatan tulang sekaligus melindungi tulang rawan dari degenerasi dini.

Kamu butuh suplemen vitamin D? Simak selengkapnya, berikut ini: Rekomendasi Suplemen Vitamin D yang Bagus di Apotek

Langkah-langkah Pencegahan Nyeri pada Tulang Rawan

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri tulang rawan:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Olahraga teratur (berenang, bersepeda).
  • Postur tubuh yang baik.
  • Alas kaki yang nyaman.
  • Hindari aktivitas berulang yang memberi tekanan berlebih.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari bantuan medis jika mengalami:

  • Nyeri parah yang tak kunjung membaik.
  • Pembengkakan, kemerahan, atau panas di sekitar sendi.
  • Keterbatasan gerak.
  • Demam atau gejala infeksi.

Kesimpulan

Nyeri pada tulang rawan bisa ditangani dengan pengobatan mandiri, obat, terapi fisik, injeksi, hingga operasi bila perlu.

Pencegahan dengan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci. Jika nyeri tidak membaik, segera konsultasi dengan dokter untuk perawatan yang tepat.

Konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Cartilage Damage.
National Health Service UK. Diakses pada 2025.  Cartilage Damage.