Pneumonia Bilateral: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Pneumonia bilateral disebabkan oleh infeksi yang mempengaruhi kedua paru-paru.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Pneumonia Bilateral?
- Gejala Pneumonia Bilateral
- Penyebab Pneumonia Bilateral
- Cara Mengatasi Pneumonia Bilateral
Pneumonia bilateral adalah infeksi paru-paru yang terjadi di kedua sisi paru-paru secara bersamaan, yang meningkatkan risiko komplikasi yang lebih besar.
Penyakit ini menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara kecil di paru-paru), yang kemudian dapat terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu proses pernapasan.
Ketahui tentang gejala, penyebab, dan cara efektif mengatasi pneumonia bilateral. Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa pulih dan kembali menjalani hidup dengan sehat.
Apa Itu Pneumonia Bilateral?
Pneumonia bilateral adalah kondisi infeksi paru-paru yang melibatkan kedua sisi paru-paru, baik kiri maupun kanan.
Penyakit ini terjadi ketika jaringan paru-paru meradang akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur, yang mengakibatkan peradangan dan penumpukan cairan di kantung udara.
Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan dalam pertukaran oksigen dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk bernapas dengan normal.
Pneumonia bilateral lebih berbahaya dibandingkan pneumonia pada satu sisi paru-paru, karena melibatkan kedua paru-paru yang berfungsi untuk memasok oksigen ke tubuh.
Simak penjelasan lengkap mengenai apa itu pneumonia di artikel berikut: Pneumonia – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan.
Gejala Pneumonia Bilateral
Gejala pneumonia bilateral bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi, namun umumnya meliputi:
- Sesak napas
Kedua paru-paru terinfeksi, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas dan rasa sesak yang semakin parah.
- Batuk berdahak
Batuk parah yang disertai dahak berwarna kuning atau hijau, dahak ini sebagai tanda adanya infeksi pada paru-paru.
- Demam tinggi
Suhu tubuh yang meningkat drastis, seringkali disertai dengan kondisi tubuh menggigil.
- Nyeri dada
Rasa tertekan atau tekanan di dada yang memburuk saat bernapas atau batuk.
- Kelelahan
Tubuh akan merasa sangat lelah dan kurang bertenaga, bahkan dengan aktivitas ringan.
- Pernapasan cepat atau tidak teratur
Kecepatan napas meningkat sebagai upaya tubuh untuk mendapatkan oksigen lebih banyak.
- Pucat atau kebiruan pada kulit dan bibir
Hal ini merupakan tanda kurangnya oksigen dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kulit dan bibir tampak kebiruan. Jika kamu atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, segera dapatkan perawatan medis, karena pneumonia bilateral memerlukan penanganan yang cepat untuk mencegah komplikasi serius.
Penyebab Pneumonia Bilateral
Pneumonia bilateral disebabkan oleh infeksi yang mempengaruhi kedua paru-paru dan dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti:
1. Infeksi bakteri
Bakteri yang umumnya menyebabkan pneumonia bilateral adalah bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.
Kedua bakteri ini dapat menyebar pada kedua paru-paru, hingga menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan.
2. Infeksi virus
Virus seperti influenza, COVID-19, atau virus pernapasan syncytial (RSV) bisa menjadi penyebab pneumonia bilateral. Virus ini menyerang kedua paru-paru sekaligus sehingga mengganggu fungsi pernapasan.
3. Infeksi jamur
Meskipun jarang, infeksi jamur seperti Histoplasma atau Coccidioides juga bisa menyebabkan pneumonia bilateral, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Kondisi medis yang meningkatkan risiko
Orang dengan riwayat penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan paru-paru lain lebih rentan mengalami pneumonia bilateral.
5. Penyebaran infeksi dari satu paru-paru ke paru-paru lainnya
Pada beberapa kasus, infeksi pneumonia mulai dari satu paru-paru yang kemudian menyebar ke paru-paru lainnya. Kondisi ini yang disebut infeksi bilateral.
6. Sistem kekebalan tubuh lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, akibat penyakit seperti HIV/AIDS, atau penggunaan obat imunosupresan bisa meningkatkan risiko infeksi bilateral pada paru.
Hati-hati, Pneumonia Sebabkan Kematian pada Balita, Ini Penjelasannya.
Cara Mengatasi Pneumonia Bilateral
Mengatasi pneumonia bilateral memerlukan penanganan medis yang tepat dan cepat. Berikut ini cara mengatasi pneumonia bilateral:
1. Pengobatan antibakteri atau antiviral
Jika pneumonia bilateral yang kamu alami disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai dengan kondisimu.
Jika disebabkan oleh infeksi virus, seperti influenza atau COVID-19, obat antiviral akan diberikan untuk membantu mempercepat pemulihan.
2. Perawatan oksigen
Pneumonia bilateral menyebabkan kemampuan tubuh untuk mengoksidasi darah dengan efisien menjadi terganggu. Oleh sebab itu, pemberian oksigen tambahan mungkin diperlukan untuk membantu pasien bernapas lebih baik, terutama jika kadar oksigen dalam darah rendah.
3. Menggunakan obat penghilang nyeri dan penurun demam
Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan demam, nyeri dada, dan gejala lain yang disebabkan oleh pneumonia.
4 Rawat inap atau perawatan intensif
Pada kasus pneumonia bilateral yang parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit atau unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan ketat dan perawatan lebih lanjut, termasuk penggunaan ventilator jika diperlukan.
5. Terapi cairan dan nutrisi
Pasien dengan pneumonia bilateral sering kali mengalami dehidrasi, jadi pemberian cairan melalui infus dan dukungan nutrisi sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan.
6. Fisioterapi pernapasan
Teknik fisioterapi pernapasan seperti latihan pernapasan atau drainase postural dapat membantu memperbaiki ventilasi paru-paru dan mempercepat pembersihan cairan yang terperangkap.
7. Vaksinasi dan pencegahan
Untuk mencegah pneumonia bilateral di masa depan, vaksinasi, seperti vaksin pneumonia atau vaksin flu tahunan, sangat disarankan, terutama bagi individu yang berisiko tinggi.
Pneumonia bilateral adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Dengan mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengatasi pneumonia bilateral, kamu bisa lebih waspada dan mencari perawatan medis dengan tepat waktu.
Segera hubungi dokter spesialis paru di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif. Dokter tersedia 24 jam kapan saja dan di mana saja kamu membutuhkan.


