Pola Makan Sehat untuk Pengidap Sarkoidosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 September 2021
Pola Makan Sehat untuk Pengidap SarkoidosisPola Makan Sehat untuk Pengidap Sarkoidosis

“Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat digunakan untuk pengidap sarkoidosis, misalnya obat anti peradangan. Selain itu, menjalankan pola makan sehat menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi sarkoidosis bertambah semakin parah. Hindari lah konsumsi garam secara berlebihan dan penuhi kebutuhan air putih dalam tubuh setiap harinya.”

Halodoc, Jakarta – Sarkoidosis adalah peradangan yang terjadi sehingga memunculkan reaksi kumpulan sel-sel inflamasi atau granuloma pada beberapa bagian tubuh tertentu. Penyakit ini muncul pada beberapa bagian tubuh seperti area mata, kulit, kelenjar getah bening, dan paru-paru.

Udara yang kotor bisa menjadi penyebab seseorang mengalami sarkoidosis. Tidak hanya itu, kondisi air dan lingkungan yang tidak bersih juga meningkatkan seseorang terpapar risiko sarkoidosis. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh memproses sebagai respon alami terhadap benda asing atau zat asing yang masuk dalam tubuh sehingga muncul sarkoidosis.

Debu, zat kimia, atau sumber infeksi lainnya diduga menjadi penyebab sarkoidosis. Reaksi ini memicu sel imun tubuh berkumpul sehingga menyebabkan peradangan dan membentuk granuloma. Semakin banyak granuloma yang menumpuk pada organ tertentu menyebabkan penurunan fungsi hingga kerusakan organ tubuh.

Pencegahan sarkoidosis bisa dilakukan dengan konsumsi suplementasi vitamin D karena seringnya sarkoidosis disebabkan oleh gangguan pada produksi vitamin D.

Baca juga: Waspada Sarkoidosis Dapat Berujung kepada Gagal Ginjal

Pola Makan Pengidap Sarkoidosis

Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan oleh pengidap sarkoidosis, misalnya obat anti peradangan yang dapat digunakan untuk mengontrol perkembangan granuloma. Selain itu, menjalankan pola makan sehat menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi sarkoidosis bertambah semakin parah. 

Hindari konsumsi garam secara berlebihan dan penuhi kebutuhan air putih dalam tubuh setiap harinya. Aturlah pola makan yang seimbang, yaitu:

  1. Konsumsilah makanan sehat yang beraneka ragam. Mengonsumsi empat sehat lima sempurna menjadi hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
  2. Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari diperlukan bagi pengidap sarkoidosis. Konsumsi makan dan buah dapat membantu pengidap sarkoidosis menjadi lebih segar karena kedua makanan ini mengandung vitamin dan kaya akan mikronutrien.
  3. Batasi makanan yang mengandung garam, gula dan lemak berlebihan. Pengidap sarkoidosis sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam berlebihan.

Selain menjalankan pola makan sehat bagi pengidap sarkoidosis, nyatanya gaya hidup sehat juga perlu dijalankan bagi pengidap sarkoidosis. Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok agar kondisi sarkoidosis tidak semakin parah. Selain itu, penuhi kebutuhan tubuh untuk beristirahat. Jangan lupa untuk lakukan olahraga secara rutin agar tubuh tetap bugar.

Diagnosis Sarkoidosis

Selain melihat gejala yang dialami, dokter juga melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit sarkoidosis dengan beberapa cara, yaitu:

  1. Tes Darah: Tes ini digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan seluruh tubuh kamu.
  2. Foto Rontgen Dada: Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pada paru-paru atau pembesaran jantung.
  3. Tes Fungsi Paru: Digunakan untuk mengukur volume dan kapasitas paru-paru.
  4. Biopsi: Proses ini mengambil sebagian kecil jaringan dari bagian tubuh yang dicurigai sebagai granuloma.

Baca juga: Gangguan Autoimun Dapat Sebabkan Sarkoidosis

Komplikasi Sarkoidosis

Sarkoidosis umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bila mengalami beberapa gejala yang menjadi penanda kondisi sarkoidosis, sebaiknya segera lah tangani. Sebab, bila tidak ditangani secara dini, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti:

  1. Katarak.
  2. Glaukoma.
  3. Gagal Ginjal.
  4. Infeksi paru-paru.
  5. Kelumpuhan pada wajah.
  6. Kesulitan atau sulit hamil.

Faktor Risiko Sarkoidosis

Sebenarnya setiap orang rentan untuk mengalami sarkoidosis. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, antara lain:

Umur dan Jenis Kelamin

Sarkoidosis dapat menyerang pada usia berapa pun, tapi sering terjadi pada mereka yang berusia di antara 20 hingga 60 tahun. Selain itu, wanita memiliki peluang yang lebih sedikit untuk terkena penyakit tersebut.

Ras

Orang-orang yang memiliki garis keturunan Eropa Utara dan Afrika lebih rentan untuk mengalami sarkoidosis. Sedangkan itu, orang afrika-amerika juga lebih mungkin terserang sarkoidosis disertai keterlibatan organ lain seperti paru-paru.

Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga memiliki pengaruh yang signifikan untuk penyakit sarkoidosis. Pasalnya, bila seseorang dalam keluarga ada yang mengidap penyakit ini, maka ada kemungkinan kamu dapat mengidap sakoidosis.

Baca juga:  Gejala Sarkoidosis yang Sering Diabaikan

Penyakit sarkoidosis dapat berkembang tanpa gejala yang pasti. Selain itu, bila dibiarkan, penyakit tersebut dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius pada tubuh. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan pada dokter sebagai upaya pencegahan atau deteksi dini.

 Bila kamu memiliki pertanyaan seputar penyakit sarkoidosis, kamu bisa tanyakan ke dokter spesialis terpercaya melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat/video call secara langsung. Yuk! Download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sarcoidosis
Livestrong. Diakses pada 2021. The Best Foods to Eat If You Have Sarcoidosis


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan