Prosedur Implan Koklea untuk Alat Bantu Pendengaran
“Prosedur implan koklea bisa menjadi solusi bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran yang parah atau sulit diatasi dengan alat bantu pendengaran konvensional.”

Halodoc, Jakarta – Implan koklea termasuk alat bantu pendengaran yang bermanfaat untuk membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran. Alat ini bekerja dengan merangsang saraf pendengaran di dalam koklea dengan menggunakan elektroda yang tertanam di dalam telinga bagian dalam.
Alat ini merupakan solusi bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran yang parah atau sulit untuk mengatasinya dengan alat bantu pendengaran konvensional seperti headphone atau hearing aid.
Penggunaannya dapat membantu gangguan pendengaran pada orang dewasa, anak-anak, dan bayi. Alat ini bekerja dengan merangsang saraf koklea secara elektrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga bisa membaca artikel mengenai Apa Itu Implan Koklea?
Prosedur Implan Koklea yang Umum Dilakukan
Berikut adalah prosedur secara umum yang bisa pasien lakukan.
1. Konsultasi dengan dokter spesialis
Sebelum melakukan prosedurnya, pasien harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis yang berkompeten di bidang tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, wawancara, serta tes pendengaran untuk menentukan apakah pasien bisa menjalani prosedur implan koklea.
2. Pemilihan implan koklea
Setelah memastikan bahwa pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur implan koklea, dokter akan membantu pasien memilih jenis mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fisiknya. Dokter akan mengedukasi tentang cara kerja dan bagaimana cara menggunakannya.
3. Pembedahan
Prosedur pembedahannya berupa pemotongan kulit di belakang telinga sampai terlihat tulang belakang kepala. Kemudian, dokter akan menanamkan elektroda kecil di dalam koklea. Elektroda tersebut akan dirangkai dengan receiver yang akan ditanamkan di belakang telinga. Selama proses ini, anestesi umum memberikan pengaruh untuk mencegah terjadinya rasa sakit pada pasien.
4. Pasca pembedahan
Setelah proses pembedahan selesai, pasien harus mengikuti instruksi dokter mengenai perawatan dan pemeliharaan implan koklea. Dokter juga akan memberikan waktu bagi pasien untuk beristirahat dan pulih dari pembedahan. Beberapa minggu setelah pembedahan, pasien akan kembali ke klinik untuk melakukan pemrograman dan penyesuaian implan koklea agar sesuai dengan kebutuhan pendengarannya.
5. Perawatan rutin
Pasien harus melakukan perawatan rutin dan mengikuti jadwal kunjungan ke dokter untuk memastikan kinerja alat tersebut selalu optimal. Hal ini penting untuk memperpanjang umur pakai implan koklea dan menjaga kualitas pendengaran pasien.
Implan koklea dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran. Namun, alat ini juga memiliki risiko dan efek samping, sehingga penting untuk memperhatikan prosedurnya. Pasien harus memahami segala hal terkait prosedur implan koklea dan berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut.
Jika kamu memiliki masalah gangguan pendengaran yang cukup berat dan ingin mencoba menggunakan implan koklea, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terkait dengan penggunaannya. Cukup dengan Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter THT di rumah sakit terdekat. Selain itu juga, kamu bisa mengakses berbagai kebutuhan alat kesehatannya lainnya. Praktis, bukan? Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
