Advertisement

Prosedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh Karyawan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   06 November 2025

MCU adalah cara efektif menjaga kesehatan karyawan lewat pemeriksaan rutin dan persiapan yang tepat.

Prosedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh KaryawanProsedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh Karyawan

DAFTAR ISI


Kesehatan fisik dan mental adalah hak setiap orang, termasuk para karyawan. Oleh karena itu, pihak pemberi kerja harus memerhatikan kesehatan karyawannya.

Salah satunya dengan memberi karyawan kesempatan untuk menjalani prosedur medical check up.

Medical check up (MCU) karyawan merupakan pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan terhadap karyawan atau calon karyawan.

Tujuan MCU adalah untuk mendeteksi masalah kesehatan, yang dapat memengaruhi produktivitas. Seperti apa prosedurnya? Yuk simak lebih lanjut!

Prosedur Medical Check Up untuk Karyawan

Prosedur medical check up untuk karyawan cukup beragam. Jenis pemeriksaan biasanya ditentukan dari banyak faktor. Termasuk usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan kondisi kesehatan karyawan secara keseluruhan. 

Namun, secara umum, prosedur medical check up karyawan dapat meliputi:

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan

Ini adalah tahap paling awal dari serangkaian tes dalam medical check up. Di tahap ini, dokter biasanya akan menanyakan seputar keluhan kesehatan yang dialami, riwayat penyakit yang dimiliki, riwayat operasi, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, riwayat kesehatan keluarga, dan gaya hidup yang dijalani.

2. Pemeriksaan Tanda Vital

Setelah pemeriksaan riwayat kesehatan, dokter atau petugas medis biasanya akan memeriksa tanda vital, yang meliputi:

  • Frekuensi denyut jantung.
  • Frekuensi pernapasan.
  • Suhu tubuh.
  • Tekanan darah.

3. Pemeriksaan Fisik

Prosedur selanjutnya dalam medical check up karyawan adalah pemeriksaan fisik. Dimulai dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bagian tubuh, seperti:

  • Pemeriksaan Kepala dan Leher. Dokter memeriksa kondisi tenggorokan, amandel, gigi, gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening, dan kelenjar tiroid.
  • Pemeriksaan Paru. Dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk mememeriksa suara abnormal yang mungkin ada di paru-paru.
  • Pemeriksaan Jantung. Ini juga dilakukan dengan menggunakan stetoskop, untuk memeriksa detak jantung yang tidak beraturan atau tanda lain yang menunjukkan adanya gangguan pada jantung.
  • Pemeriksaan Perut. Dokter akan menekan perut untuk memeriksa ukuran organ hati, serta mendengarkan bunyi usus dengan menggunakan stetoskop.
  • Pemeriksaan Kulit. Ini dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gangguan pada kulit dan kuku.
  • Pemeriksaan Saraf. Ini dilakukan untuk mengukur kekuatan otot, refleks tubuh, serta keseimbangan yang mungkin terganggu.

4. Pemeriksaan Penunjang

Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang saat prosedur medical check up, yang meliputi:

  • Tes Darah. Dilakukan untuk menghitung jumlah sel darah, gula darah, kolesterol, zat kimia penanda fungsi organ, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Kamu Punya Pertanyaan Terkait Cek Darah? Hubungi 5 Dokter Ini.
  • Tes Urine. Ini untuk mendeteksi penyakit seperti infeksi saluran kemih atau diabetes.
  • Tes Tinja. Dengan memeriksa kadar zat dan bakteri dalam tinja, kondisi sistem pencernaan dapat diketahui. Termasuk jika ada penyakit seperti gastroentritis dan radang usus.
  • Foto Rontgen dan USG. Prosedur medical check up ini dapat menghasilkan gambar bagian dalam tubuh secara detail. Yuk, simak informasi lebih dalam seputar USG – Jenis Pemeriksaan dan Prosedurnya disini.
  • Elektrokardiografi (EKG). Tes ini dilakukan untuk melihat aktivitas listrik pada jantung dan mendeteksi masalah pada jantung. Ini bisa dilakukan sambil berbaring atau melakukan aktivitas seperti berjalan atau berlari di atas treadmill.
  • Spirometri. Ini adalah tes untuk memeriksa fungsi paru menggunakan alat bernama spirometer. Tujuannya untuk mendeteksi kondisi, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan lain-lain.
  • Tes Buta Warna. Biasanya dilakukan dengan metode Ishihara. Prosedurnya dilakukan dengan meminta pasien menyebutkan angka yang disisipkan di antara titik-titik warna. 

Persiapan Melakukan Medical Check Up untuk Karyawan

Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di tempat kerja, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mempersiapkannya.

Dalam konteks perusahaan, MCU adalah bagian dari upaya memastikan bahwa setiap karyawan berada dalam kondisi fisik dan mental yang optimal untuk bekerja dengan aman dan produktif.

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan secara berkala, baik saat awal masuk kerja, setiap tahun, maupun ketika perusahaan mengadakan program kesehatan khusus.

Agar hasil pemeriksaan akurat, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum menjalani MCU adalah sebagai berikut:

  1. Tidur yang cukup.
    Pastikan kamu tidur minimal 6–8 jam malam sebelum pemeriksaan. Kurang tidur bisa memengaruhi hasil tekanan darah, gula darah, dan fungsi jantung.
  2. Puasa sesuai anjuran dokter.
    Umumnya, peserta diminta berpuasa selama 8–12 jam sebelum pengambilan darah untuk memastikan hasil laboratorium lebih akurat. Air putih tetap boleh diminum agar tubuh tidak dehidrasi.
  3. Hindari alkohol, rokok, dan kafein.
    Beberapa hari sebelum MCU, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan kafein berlebihan karena dapat memengaruhi tekanan darah dan fungsi hati. Rokok juga sebaiknya dihindari agar hasil tes paru dan jantung tidak bias.
  4. Bawa dokumen penting.
    Siapkan kartu identitas, surat rujukan dari perusahaan, serta catatan medis jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu. Informasi ini membantu dokter melakukan evaluasi lebih tepat.
  5. Gunakan pakaian yang nyaman.
    Karena beberapa pemeriksaan mungkin memerlukan aktivitas fisik atau pengambilan darah, kenakan pakaian longgar dan mudah dilepas agar prosesnya lebih lancar.
  6. Beritahu kondisi kesehatan terkini.
    Jika sedang mengonsumsi obat tertentu atau menjalani perawatan medis, beri tahu petugas medis. Hal ini penting karena beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes laboratorium.

Dengan persiapan yang matang, hasil MCU adalah cerminan kesehatan kamu yang sebenarnya, bukan hasil yang dipengaruhi oleh faktor sementara seperti stres atau kelelahan.

Pemeriksaan rutin seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga membantu kamu menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit serius sejak dini.

Itulah jenis tes dan prosedur medical check up untuk karyawan. Jenis tes yang dilakukan bisa dipilih sesuai kebutuhan dan berbagai faktor lainnya.

Selain jenisnya, seberapa sering medical check up dilakukan juga ditentukan oleh bahaya yang ada di lingkungan kerja dan usia karyawan.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pemeriksaan ini, hubungi dokter di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Physical Examination.
WebMD. Diakses pada 2025. Annual Physical Examinations.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Worker Health Surveillance.