Advertisement

Push Up Wanita: Tips Melakukannya dengan Benar

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   26 November 2025

Push up adalah latihan sederhana namun efektif untuk meningkatkan kekuatan, postur, dan kesehatan tulang wanita.

Push Up Wanita: Tips Melakukannya dengan BenarPush Up Wanita: Tips Melakukannya dengan Benar

DAFTAR ISI

  1. Manfaat Push Up untuk Wanita
  2. Teknik Dasar Push Up yang Benar untuk Wanita
  3. Otot yang Terlatih saat Melakukan Push-Up
  4. Variasi Push Up untuk Wanita
  5. Kesalahan Umum dalam Melakukan Push Up dan Cara Menghindarinya
  6. Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Push Up
  7. Integrasi Push Up ke dalam Program Latihan Rutin
  8. Kapan Harus Berhenti Melakukan Push-Up?
  9. Kesimpulan
  10. FAQ

Push up sering dianggap sebagai latihan yang identik dengan pria, padahal push up adalah latihan kekuatan tubuh bagian atas yang sangat efektif dan bermanfaat bagi wanita.

Latihan ini tidak hanya membantu meningkatkan kekuatan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Yuk, pahami secara mendalam tentang manfaat push up khusus untuk wanita, teknik yang benar, variasi gerakan, serta tips untuk memaksimalkan hasilnya.

Manfaat Push Up untuk Wanita

Push up menawarkan berbagai manfaat bagi wanita, di antaranya:

  • Meningkatkan Kekuatan Tubuh Bagian Atas: Push up untuk perempuan bertujuan untuk melatih otot dada, bahu, trisep, dan inti tubuh.
  • Membentuk Postur Tubuh yang Lebih Baik: Kekuatan otot inti yang meningkat membantu menjaga postur tubuh yang tegak.
  • Meningkatkan Kepadatan Tulang: Latihan beban seperti push up dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama penting bagi wanita seiring bertambahnya usia. Menurut WHO, latihan kekuatan direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Push up perempuan melibatkan banyak kelompok otot yang bekerja bersamaan, sehingga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
  • Meningkatkan Metabolisme: Massa otot yang meningkat melalui latihan push up dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Mencegah Nyeri Punggung dan Leher: Otot yang kuat di sekitar bahu dan punggung membantu menstabilkan tulang belakang dan mengurangi risiko nyeri.
  • Dapat Dilakukan di Mana Saja: Push up perempuan tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dilakukan di mana saja.

Yuk pahami informasi lain tentang Olahraga – Tujuan dan Manfaatnya untuk Kesehatan berikut ini.

Otot yang Terlatih saat Melakukan Push-Up

Push-up melatih berbagai kelompok otot, termasuk:

  • Otot Dada (Pectoralis Major dan Minor): Otot-otot ini adalah penggerak utama saat melakukan push-up.
  • Otot Bahu (Deltoid): Terutama deltoid anterior (bagian depan bahu) membantu dalam gerakan mendorong.
  • Otot Trisep (Triceps Brachii): Terletak di bagian belakang lengan atas, trisep membantu meluruskan siku saat mendorong tubuh ke atas.
  • Otot Inti (Core Muscles): Otot perut dan punggung bawah bekerja untuk menjaga tubuh tetap stabil selama gerakan.
  • Otot Punggung Atas (Serratus Anterior dan Rhomboids): Otot-otot ini membantu menstabilkan tulang belikat.

Teknik Dasar Push Up yang Benar untuk Wanita

Melakukan push up perempuan dengan teknik yang benar sangat penting untuk mencegah cedera dan memaksimalkan manfaatnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Posisi Awal: Berbaring tengkurap di lantai dengan tangan selebar bahu atau sedikit lebih lebar. Pastikan telapak tangan sejajar dengan bahu.
  • Angkat Tubuh: Dorong tubuh ke atas dengan tangan, luruskan lengan, tetapi jangan mengunci siku. Jaga tubuh tetap lurus dari kepala hingga tumit.
  • Turunkan Tubuh: Turunkan tubuh secara perlahan hingga dada hampir menyentuh lantai. Pastikan siku menekuk ke samping, bukan ke belakang.
  • Ulangi: Dorong tubuh kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan.

Modifikasi untuk Pemula: Jika push up standar terlalu sulit, mulailah dengan push up lutut (knee push-up).

Dalam posisi ini, lutut menyentuh lantai, sehingga mengurangi beban pada tubuh bagian atas.

Selain push up, Ini 4 Macam Olahraga di Rumah yang Aman dan Praktis untuk kamu coba.

Variasi Push Up untuk Wanita: Tingkatkan Tantangan dan Target Otot yang Berbeda

Setelah menguasai push up dasar, variasikan gerakan untuk menantang otot yang berbeda dan mencegah kebosanan.

Berikut beberapa variasi push up yang cocok untuk perempuan:

  • Incline Push Up: Dilakukan dengan tangan bertumpu pada permukaan yang lebih tinggi (misalnya, dinding atau bangku). Variasi ini lebih mudah daripada push up standar dan cocok untuk pemula.
  • Decline Push Up: Dilakukan dengan kaki bertumpu pada permukaan yang lebih tinggi (misalnya, bangku). Variasi ini lebih sulit daripada push up standar dan melatih otot dada bagian atas lebih intensif.
  • Wide-Grip Push Up: Dilakukan dengan tangan lebih lebar dari bahu. Variasi ini lebih fokus pada otot dada.
  • Close-Grip Push Up: Dilakukan dengan tangan lebih dekat dari bahu. Variasi ini lebih fokus pada otot trisep.
  • Diamond Push Up: Dilakukan dengan tangan membentuk berlian di bawah dada. Variasi ini sangat menantang dan melatih otot trisep secara intensif.
  • Wall Push Up: Dilakukan dengan berdiri menghadap dinding dan mendorong tubuh ke dinding. Ini adalah variasi yang sangat ringan dan cocok untuk pemula atau orang yang memiliki masalah pergelangan tangan.

Kesalahan Umum dalam Melakukan Push Up dan Cara Menghindarinya

Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan push up perempuan antara lain:

  • Pinggul Turun atau Naik: Pastikan tubuh tetap lurus dari kepala hingga tumit.
  • Siku Mengunci: Hindari mengunci siku saat mendorong tubuh ke atas.
  • Kepala Mendongak: Jaga kepala tetap sejajar dengan tubuh.
  • Gerakan Terlalu Cepat: Lakukan gerakan secara perlahan dan terkontrol.

Kamu Mengalami Cedera Olahraga? Segera Hubungi Dokter Ini untuk tahu pertolongan pertamanya.

Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Push Up

  • Konsisten: Lakukan push up secara teratur, misalnya 2-3 kali seminggu.
  • Mulai dari Level yang Sesuai: Jangan memaksakan diri melakukan push up standar jika belum mampu. Mulailah dengan push up lutut atau incline push up.
  • Fokus pada Teknik: Pastikan melakukan push up dengan teknik yang benar.
  • Tingkatkan Intensitas Secara Bertahap: Setelah merasa lebih kuat, tingkatkan jumlah repetisi, set, atau variasi push up yang lebih sulit.
  • Istirahat yang Cukup: Beri otot waktu untuk pulih setelah latihan.

Integrasi Push Up ke dalam Program Latihan Rutin

Push up dapat diintegrasikan ke dalam program latihan rutin dengan mudah. Lakukan push up sebagai bagian dari latihan kekuatan tubuh bagian atas, atau sebagai latihan mandiri.

Kombinasikan push up dengan latihan lain seperti plank, squat, dan lunge untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, dan latihan kekuatan seperti push up dapat menjadi bagian penting dari rekomendasi tersebut.

Kapan Harus Berhenti Melakukan Push-Up?

Penting untuk mendengarkan tubuhmu dan berhenti melakukan push-up jika kamu mengalami:

  • Nyeri: Jika kamu merasakan nyeri tajam atau tidak nyaman di bahu, siku, atau pergelangan tangan, segera berhenti.
  • Kelelahan Ekstrem: Jika kamu merasa sangat lelah dan tidak bisa menjaga teknik yang benar, berhenti dan istirahat.
  • Pusing atau Mual: Jika kamu merasa pusing atau mual, segera berhenti dan cari bantuan medis jika perlu.

Kesimpulan

Push up adalah latihan yang sangat efektif dan bermanfaat bagi wanita. Dengan teknik yang benar dan variasi yang tepat, push up dapat membantu meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas, membentuk postur tubuh yang lebih baik, meningkatkan kepadatan tulang, dan memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Mulailah secara perlahan, fokus pada teknik, dan tingkatkan intensitas secara bertahap untuk mencapai hasil yang optimal.

Konsultasikan dengan dokter di Halodoc jika memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum memulai program latihan push up.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Physical activity
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. The many benefits of push-ups
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Benefits of strength training

FAQ

1. Apakah push up bisa mengecilkan lengan?

Push up dapat membantu mengencangkan otot lengan, tetapi tidak secara langsung mengecilkan lemak di lengan. Kombinasikan push up dengan diet sehat dan latihan kardio untuk hasil yang optimal.

2. Apakah push up aman untuk wanita hamil?

Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan push up saat hamil. Beberapa variasi push up mungkin lebih aman daripada yang lain.

3. Berapa banyak push up yang harus dilakukan setiap hari?

Jumlah push up yang ideal bervariasi tergantung pada tingkat kebugaran. Mulailah dengan jumlah yang nyaman dan tingkatkan secara bertahap.

4. Apakah push up bisa membentuk payudara?

Push up melatih otot dada yang terletak di bawah payudara, sehingga dapat membantu mengangkat dan mengencangkan payudara. Namun, push up tidak dapat mengubah ukuran payudara.

5. Apakah push up bisa dilakukan setiap hari?

Ya, push up bisa dilakukan setiap hari, tetapi pastikan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi otot untuk pulih. Jika merasa nyeri atau kelelahan, istirahatlah selama satu atau dua hari.