Quarter Life Crisis: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Quarter life crisis merupakan kondisi ketika seseorang merasa khawatir, kebingungan, atau galau terhadap kehidupannya di masa depan.

DAFTAR ISI
- Pengertian Quarter Life Crisis
- Gejala Quarter Life Crisis
- Dampak Quarter Life Crisis untuk Kesehatan Mental dan Fisik
- Apa Kata Studi Mengenai Quarter Life Crisis?
- Cara Mengatasi Life Crisis
- Kapan Waktunya Mencari Bantuan Profesional?
- FAQ
Dalam beberapa tahun terakhir, quarter life crisis menjadi fenomena yang sering dialami banyak generasi di rentang usia 20 hingga 30 tahunan.
Quarter life crisis adalah fase yang menyebabkan seseorang menjadi overthinking akan masa depannya.
Namun faktanya, quarter life crisis merupakan hal yang normal terjadi dan bisa dihadapi dengan cara yang sehat dan produktif.
Berikut ini hal yang perlu kamu ketahui tentang quarter life crisis.
Pengertian Quarter Life Crisis
Quarter life crisis artinya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase krisis yang dialami oleh orang pada rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Fase krisis ini membuat seseorang mengalami rasa bingung, cemas, dan tertekan karena berbagai hal, tuntutan, dan peralihan dalam hidup.
Quarter life crisis juga sering ditandai dengan perasaan tidak puas dan bingung terhadap arah hidup atau masa depannya. Contohnya khawatir seputar karier, percintaan, kehidupan soal, dan lain sebagainya.
Ada beberapa penyebab quarter life crisis, seperti:
- Tekanan sosial dan keluarga. Banyak orang yang dituntut memenuhi ekspektasi dari keluarga atau lingkungan sosialnya.
- Peluang yang terbatas. Keterbatasan peluang membuat banyak orang muda kesusahan mencari jalan karir yang sesuai minat dan kemampuan.
- Meningkatnya perbandingan sosial. Media sosial bisa menjadi hal yang memperburuk perasaan seseorang yang mengalami quarter life crisis karena membandingkan diri dengan kehidupan orang lain.
Gejala Quarter Life Crisis
Ada beberapa tanda atau ciri-ciri quarter life crisis, antara lain:
- Kebingungan terhadap identitas. Merasa bingung terhadap jati diri dan merasa menjalani hidup yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi.
- Perasaan terjebak dalam karier. Merasa tidak puas terhadap pekerjaan yang dijalani dan kebingungan terhadap arah karier yang ingin dipilih.
- Stres atau cemas tentang masa depan. Merasa tertekan terhadap keputusan-keputusan yang harus diambil.
- Membandingkan diri. Hal ini paling umum terjadi dan bisa menyebabkan perasaan rendah diri karena pencapaian dan kepunyaan orang lain.
- Kebingungan terhadap hubungan. Menyebabkan orang kebingungan terhadap keputusan yang berkaitan dengan hubungan yang dijalani.
Mengapa Quarter Life Crisis itu Normal?
1. Quarter life crisis adalah fase yang normal karena banyak orang juga mengalaminya.
2. Proses mengalami kekhawatiran dan kegelisahan adalah bagian dari proses pertumbuhan dalam hidup.
3. Fase quarter life crisis harus disikapi dengan perubahan yang besar dan signifikan dalam hidup.
Dampak Quarter Life Crisis untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Quarter life crisis dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang, terutama ketika perasaan cemas, bingung, dan stres tidak ditangani dengan baik.
Berikut beberapa dampaknya:
- Stres dan merasa cemas: Ketika kamu menghadapi kekhawatiran mengenai masa depan, perasaan stres dan cemas berlebihan bisa memicu gangguan kecemasan, depresi, dan terjebak dalam pola pikir negatif.
- Gangguan tidur: Stres yang dialami selama quarter life crisis sering kali mengganggu pola tidur seseorang dan berakhir pada kondisi kelelahan dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
- Penurunan kesehatan fisik: Stres yang terus menerus bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, gangguan pencernaan, atau masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
- Depresi: Depresi yang terjadi selama fase quarter life crisis dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan semangat hidup, dan gangguan suasana hati.
- Perubahan pola makan: Perubahan emosi yang drastis dapat mengarah pada perubahan pola makan yang tidak sehat.
- Burnout: Burnout dapat menyebabkan penurunan energi dan gangguan tidur yang bisa menyebabkan masalah fisik, seperti sakit kepala dan ketegangan otot.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung: Stres kronis akibat quarter life crisis dapat mempengaruhi kesehatan jantung, karena hormon stres yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
- Masalah mental berkepanjangan: Depresi yang tidak segera ditangani bisa mengarah pada gangguan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan yang berat, gangguan stres pascatrauma (PTSD), atau bahkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
- Penurunan rasa kepercayaan diri: Quarter life crisis sering kali mengarah pada perasaan tidak yakin dengan diri sendiri dan kemampuan untuk mencapai tujuan hidup.
- Risiko obesitas: Orang yang mengalami quarter life crisis mungkin mulai makan secara berlebihan, atau memilih makanan yang tidak bergizi sebagai cara untuk mengatasi stres, yang akhirnya mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apa Kata Studi Mengenai Life Crisis?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dovepress Taylor & Francis Group mengenai quarter life crisis, ditemukan berbagai penemuan menarik yang bisa menjadi catatan penting untuk memahami mengenai quarter life crisis:
- Usia 25 sampai 33 tahun lebih cenderung mengalami quarter life crisis karena rentang umum tersebut adalah masa transisi dari dunia kampus ke dunia nyata.
- Perempuan lebih sering dan lebih rentan mengalami quarter life crisis dibandingkan laki-laki.
- Keparahan quarter life crisis juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti masalah keuangan, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan kondisi kesehatan.
- Seseorang yang baru menyelesaikan pendidikan rentan mengalami quarter life crisis, karena mengalami kemungkinan bingung dan khawatir tentang pilihan hidup di masa depan.
- Quarter life crisis juga berkaitan dengan keinginan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dan bisa mandiri secara finansial.
Cara Mengatasi Quarter Life Crisis
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun rasa semangat dan memulihkan mental yang sempat lemah saat menghadapi fase krisis. Berikut tipsnya:
1. Refleksi diri
Refleksi diri adalah hal pertama yang kamu bisa lakukan ketika sedang mengalami quarter life crisis.
Refleksi diri bisa menjadi momen untuk mengidentifikasi ulang apa yang menjadi nilai dan tujuan hidup yang ingin kamu raih.
2. Mencari dukungan
Dukungan dari orang-orang sangat penting untuk memastikan kamu tidak merasa sendirian.
Cobalah ceritakan masalah yang kamu hadapi pada orang yang kamu percaya. Contohnya keluarga, teman, atau bahkan psikolog.
3. Fokus pada mengembangkan diri
Dari pada memusingkan hal-hal yang tidak pasti dalam hidup, sebaiknya mulailah ambil langkah kecil untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Terutama fokus memperbaiki hal-hal yang sempat ‘terluka’ saat mengalami quarter life crisis.
Kamu bisa melakukan berbagai kegiatan bermanfaat seperti olahraga, menambah keterampilan baru, atau mempelajari kompetensi baru.
4. Coba eksplor pengalaman baru
Salah satu cara untuk bisa keluar dari fase quarter life crisis adalah dengan keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.
Kamu bisa mulai keluar dari zona nyaman dan mencoba pengalaman baru seperti travelling, belajar keterampilan baru, atau terlibat di aktivitas yang sebelumnya belum pernah kamu coba.
5. Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Quarter life crisis seringkali hadir karena merasa bingung akan masa depan.
Untuk itu, penting dalam membuat rencana hidup dengan tujuan yang jelas untuk membantu kamu.
Kamu bisa membagi tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tak perlu repot, cukup mulai dengan langkah-langkah kecil.
Kapan Waktunya Mencari Bantuan Profesional?
Ketika mengalami quarter life crisis, mencari bantuan profesional bisa menjadi langkah yang dapat kamu ambil.
Terutama ketika kamu mulai kesulitan untuk mengendalikan dan mengontrol perasaan negatif yang muncul.
Atau ketika kamu merasa bingung dan cemas berlebih tentang masa depan hingga mengganggu aktivitas harian, seperti sulit fokus bekerja, kualitas tidur yang tidak baik, kehilangan motivasi, atau merasa lelah secara emosional terus-menerus.
Ketika mulai mengalami perubahan kepribadian atau perilaku, segera bicarakan dengan psikiater untuk mendapatkan bantuan dan memahami akar masalahnya.
Itulah berbagai penjelasan mengenai quarter life crisis yang perlu kamu pahami.
Hubungi psikiater di Halodoc yang akan mendengarkanmu dan menemani kamu menghadapi quarter life crisis. Psikiater profesional tersedia 24 jam, kapan saja dan di mana saja kamu membutuhkan.
Referensi:
Dovepresss Taylor & Francis Group. Diakses pada 2025. Factors Contributing to Quarter Life Crisis on Early Adulthood: A Systematic Literature Review.
Forbes. Diakses pada 2025. Quarter Life Crisis.
Stanford Medicine. Diakses pada 2025. Self-Compassion.
Psychology Today. Diakses pada 2025. Quarter Life Crisis: The New Identity Crisis.
Psychology Today. Diakses pada 2025. The Quarter Life Crisis: A New Psychological Phenomenon.
The Muse. Diakses pada 2025. Quarter Life Crisis.
Journal of Youth and Adolescence. Diakses pada 2025. The Role of Identity in the Quarter Life Crisis.
FAQ
1. Apa itu quarter life crisis?
Quarter life crisis artinya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase krisis yang dialami oleh orang pada rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Fase krisis ini membuat seseorang mengalami rasa bingung, cemas, dan tertekan karena berbagai hal, tuntutan, dan peralihan dalam hidup.


