Advertisement

Rantai Makanan di Laut: Contoh dan Dampaknya

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Agustus 2025

Rantai makanan di laut adalah alur perpindahan energi dari fitoplankton sebagai produsen hingga ke predator puncak seperti hiu dan paus.

Rantai Makanan di Laut: Contoh dan DampaknyaRantai Makanan di Laut: Contoh dan Dampaknya

Daftar Isi:

  1. Tingkatan Trofik dalam Rantai Makanan Laut
  2. Contoh Rantai Makanan di Laut
  3. Peran Mikroorganisme dalam Ranti Makanan Laut
  4. Dampak Pencemaran terhadap Rantai Makanan Laut
  5. Ancaman Terhadap Keseimbangan Rantai Makanan di Laut
  6. Rekomendasi Halodoc

Rantai makanan di laut adalah representasi visual dari transfer energi dan nutrisi antar organisme hidup di lingkungan laut.

Proses ini menggambarkan siapa memakan siapa, dimulai dari produsen utama hingga konsumen puncak, kemudian berakhir pada pengurai.

Rantai makanan ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Setiap organisme memiliki peran vital dalam menjaga aliran energi dan daur ulang nutrisi.

Tingkatan Trofik dalam Rantai Makanan Laut

Tingkatan trofik menggambarkan posisi suatu organisme dalam rantai makanan. Berikut adalah tingkatan utama dalam ekosistem laut:

  • Produsen Primer: Fitoplankton dan alga adalah fondasi rantai makanan. Mereka melakukan fotosintesis, mengubah energi matahari menjadi energi kimia.
  • Konsumen Primer: Zooplankton memakan fitoplankton. Mereka adalah herbivora kecil yang menjadi sumber makanan bagi hewan yang lebih besar.
  • Konsumen Sekunder: Ikan-ikan kecil memakan zooplankton. Contohnya adalah ikan teri dan sarden.
  • Konsumen Tersier: Ikan-ikan besar seperti tuna dan hiu memangsa ikan-ikan kecil. Mereka adalah karnivora yang menduduki puncak rantai makanan.
  • Pengurai (Dekomposer): Bakteri dan fungi mengurai bangkai organisme mati dan mengubahnya menjadi nutrisi yang kembali ke lingkungan.

Kamu perlu tahu juga mengenai apa itu Fotosintesis: Proses Penting Tumbuhan dan Manfaatnya.

Contoh Rantai Makanan di Laut

Berikut adalah beberapa contoh rantai makanan yang umum ditemukan di laut:

1. Fitoplankton → Zooplankton → Ikan Teri → Tuna → Hiu
2. Alga → Siput Laut → Kepiting → Burung Laut
3. Lamun → Dugong → Hiu
4. Bakteri → Protozoa → Udang → Ikan Kecil → Ikan Besar

Peran Mikroorganisme dalam Rantai Makanan Laut

Mikroorganisme seperti bakteri dan fungi memiliki peran penting dalam rantai makanan laut.

Mereka berfungsi sebagai pengurai, mendekomposisi materi organik mati menjadi nutrisi yang dapat digunakan kembali oleh produsen primer.

Menurut penelitian dalam BMC Microbiology, mikroorganisme juga terlibat dalam siklus nutrisi penting seperti nitrogen dan fosfor, yang mendukung pertumbuhan fitoplankton.

Yuk, cari tahu 5 Jenis Ikan Laut Penuh Nutrisi yang Rasanya Lezat

Dampak Pencemaran terhadap Rantai Makanan Laut

Pencemaran laut dapat merusak rantai makanan dan mengancam kesehatan ekosistem.

Bahan kimia beracun, seperti merkuri dan pestisida, dapat terakumulasi dalam tubuh organisme laut melalui proses yang disebut bioakumulasi.

Polutan dapat berpindah dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya, mencapai konsentrasi tertinggi pada predator puncak seperti ikan besar dan mamalia laut.

Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan hewan-hewan tersebut, bahkan pada manusia yang mengonsumsi ikan yang terkontaminasi.

Ancaman Terhadap Keseimbangan Rantai Makanan di Laut

Selain pencemaran, ada beberapa ancaman lain terhadap keseimbangan rantai makanan di laut:

  • Perubahan Iklim: Peningkatan suhu air laut dan pengasaman laut dapat merusak habitat dan mengganggu pertumbuhan organisme laut, terutama terumbu karang.
  • Penangkapan Ikan Berlebihan (Overfishing): Mengurangi populasi ikan tertentu dapat mengganggu rantai makanan dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
  • Destruksi Habitat: Perusakan habitat seperti terumbu karang dan hutan bakau dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan mengganggu rantai makanan.

Rekomendasi Halodoc

Memahami rantai makanan di laut penting untuk menyadari betapa rentannya ekosistem ini terhadap berbagai ancaman.

Menjaga kebersihan laut, mengurangi penggunaan plastik, dan mendukung praktik perikanan berkelanjutan adalah langkah-langkah penting untuk melindungi rantai makanan dan kesehatan laut secara keseluruhan.

Jika mengalami masalah kesehatan akibat konsumsi makanan laut yang terkontaminasi, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
National Geographic Society. Diakses pada 2025. Marine Food Chain. 
National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses pada 2025. Aquatic Food Webs. 
The Guardian. Diakses pada 2025. Marine food chains at risk of collapse, extensive study of world’s oceans finds.