Rekomendasi Obat yang Ampuh untuk Mengatasi Batuk Anak
“Penggunaan obat batuk yang tersedia secara bebas sebenarnya tidak direkomendasikan untuk anak yang berusia di bawah dua tahun. Maka dari itu, ibu perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait kondisi Si Kecil. Nah, jika penggunaan obat memang dibutuhkan, ada beberapa jenis obat batuk yang akan direkomendasikan dokter. Salah satunya seperti obat batuk jenis ekspektoran untuk batuk berdahak.”

Halodoc, Jakarta – Perlu diketahui bahwa batuk merupakan mekanisme pertahanan alami dari saluran pernapasan terhadap berbagai faktor pemicu. Misalnya seperti infeksi virus dan bakteri, alergi, hingga paparan zat polusi atau iritan. Batuk rentan menyerang siapa saja, tanpa terkecuali anak-anak. Jika Si Kecil mengalami batuk, kondisi ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi dirinya.






Nah, selain penggunaan bahan alami, ibu juga bisa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena tidak semua obat batuk aman digunakan anak-anak. Lantas, kira-kira apa saja ya rekomendasi obat batuk anak? Yuk simak infonya di sini!
Ini Rekomendasi Obat Batuk Anak
Menurut laman resmi U.S. Food and Drug Administration (FDA), obat batuk yang tersedia secara bebas sebenarnya tidak direkomendasikan penggunaannya untuk anak yang berusia di bawah empat tahun. Hal ini lantaran obat tersebut dapat menyebabkan efek samping yang serius dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa anak-anak.
Maka dari itu, ibu sebaiknya perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait kondisi batuk yang dialami oleh Si Kecil. Jika memang penggunaan obat dibutuhkan, berikut adalah beberapa jenis obat batuk yang direkomendasikan tergantung dari jenis batuknya, antara lain:
1. Batuk Kering
Batuk kering umumnya disebabkan oleh adanya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, yakni hidung dan tenggorokan, seperti pilek atau flu. Maka, obat yang tepat untuk mengatasinya adalah obat batuk yang memiliki kandungan zat antitusif atau supresan. Obat batuk yang mengandung supresan bekerja dengan cara menekan refleks batuk, sehingga batuk menjadi lebih mudah mereda.
2. Batuk Berdahak
Batuk berdahak pada anak dapat diatasi dengan obat batuk jenis ekspektoran seperti guaifenesin yang tersedia secara bebas untuk anak-anak. Obat tersebut bekerja dengan cara membantu mengencerkan dahak dan sekresi bronkial dengan meningkatkan sekresi saluran pernapasan. Cara kerja tersebut bertujuan agar batuk menjadi lebih produktif, sehingga saluran pernapasan menjadi lebih longgar.
Meski guaifenesin dinilai aman untuk anak-anak dan dijual secara bebas, ibu tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Terutama jika Si Kecil masih berusia di bawah enam tahun.
3. Batuk Akibat Alergi
Penyebab batuk pada anak bisa bermacam-macam, salah satunya akibat dipicu oleh alergi. Nah, batuk yang disebabkan oleh alergen seperti polusi udara, debu, dan mikropartikel lainnya dapat diatasi dengan obat batuk anak yang mengandung antihistamin.
Selain beberapa obat batuk tersebut, jika batuk pada anak disertai dengan demam, biasanya dokter juga akan meresepkan penggunaan ibuprofen atau paracetamol. Jika batuk disertai dengan pilek, dokter juga mungkin akan menganjurkan penggunaan obat tetes hidung untuk mengencerkan lendir pada hidung.
Ibu juga Perlu Mewaspadai Gejala Berikut
Batuk pada anak sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, Segeralah memeriksakan Si Kecil ke dokter jika batuk disertai dengan salah satu atau sejumlah gejala lain. Berikut adalah beberapa gejala penyerta yang perlu ibu waspadai, yaitu:
- Demam dengan suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
- Bibir anak berwarna pucat atau kebiruan.
- Adanya kesulitan pada pernafasan, seperti nafas terdengar mengi atau anak mengalami sesak nafas.
- Anak merasa pusing atau sakit kepala.
- Anak kehilangan nafsu makan secara signifikan.
Nah, itulah penjelasan mengenai rekomendasi obat batuk yang tepat untuk anak. Hal yang perlu ibu garisbawahi adalah, penggunaan obat batuk pada anak yang berusia empat tahun sebenarnya tidak diperbolehkan, kecuali atas anjuran dokter. Terdapat beberapa rekomendasi obat batuk yang tepat jika memang dokter menganjurkan penggunaannya.
Mulai dari obat batuk yang mengandung agen mukolitik atau ekspektoran untuk batuk berdahak, hingga obat batuk yang mengandung antihistamin, jika batuk disebabkan oleh alergi.
Jika batuk pada anak tak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti demam atau gangguan pernapasan segeralah memeriksakan Si Kecil. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan indikasi akan adanya penyakit serius.
Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis anak pilihan ibu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi: