Rentan Menyerang Anak, Ini 6 Gejala Awal Penyakit Kawasaki
“Demam tinggi dan ruam kulit bisa jadi gejala awal penyakit kawasaki pada anak. Oleh karena itu, orang tua perlu waspada untuk mencegah komplikasinya.”

Halodoc, Jakarta – Penting untuk mengenali gejala awal penyakit kawasaki yang rentan menyerang anak. Sebab penyakit ini bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Ini adalah penyakit yang menyebabkan peradangan (pembengkakan dan kemerahan) pada pembuluh darah di seluruh tubuh.
Gejalanya dapat muncul dalam tiga fase, dan demam yang berlangsung lama biasanya merupakan gejala awalnya. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak di bawah 5 tahun. Ketika gejala diketahui lebih awal dan diobati, anak-anak dengan penyakit kawasaki mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari.
Gejala Awal Penyakit Kawasaki
Penyakit kawasaki datang dengan cepat, dan gejalanya muncul secara bertahap. Berikut ini gejala awal penyakit kawasaki yang perlu dikenali:
1. Demam
Gejala awal yang biasa dialami adalah demam tinggi, di atas 38 derajat Celsius, yang berlangsung lebih dari 5 hari. Demam tidak akan turun bahkan jika anak minum obat yang biasanya ampuh mengatasi demam.
2. Ruam Kulit
Penyakit kawasaki juga dapat menyebabkan munculnya ruam merah pada kulit. Biasanya di area dada, kaki, dan di area genital atau selangkangan. Selain ruam, kulit juga bisa mengelupas dan terlihat membengkak.
3. Mata Merah
Gejala ini juga biasanya muncul berbarengan dengan demam di awal penyakit kawasaki.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Anak yang terserang penyakit kawasaki juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di area leher.
5. Iritasi pada Tenggorokan, Mulut, dan Bibir
Gejala lain yang juga perlu diwaspadai adalah iritasi pada area tenggorokan, rongga mulut, dan bibir.
6. Pembengkakan Lidah
Salah satu gejala khas penyakit kawasaki adalah lidah stroberi. Ini adalah kondisi ketika lidah mengalami pembengkakan, dengan warna merah cerah, mirip seperti buah stroberi.
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Kebanyakan anak sembuh total dan tidak memiliki masalah yang bertahan lama. Namun, pada beberapa kasus, gejala awal penyakit kawasaki bisa terus memburuk, dan menyebabkan komplikasi berupa:
- Irama jantung yang tidak biasa (disritmia).
- Otot jantung yang meradang (miokarditis).
- Katup jantung rusak (regurgitasi mitral).
- Pembuluh darah yang meradang (vaskulitis).
Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan masalah lain, termasuk dinding arteri yang lemah atau menonjol, atau aneurisma. Ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri pada anak, yang dapat menyebabkan pendarahan internal dan serangan jantung.
Setelah gejala awal hilang, tindak lanjut dengan dokter anak diperlukan untuk memastikan jantung mereka bekerja sebagaimana mestinya. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sinar-X, ekokardiogram, EKG, atau tes lainnya.
Pengobatan yang Bisa Dijalani
Anak-anak yang mengalami penyakit kawasaki perlu mendapatkan perawatan dari dokter di rumah sakit. Obat yang digunakan biasanya adalah intravena gamma globulin (IVIG).
IVIG diberikan melalui vena selama 8 sampai 12 jam. Anak perlu dirawat di rumah sakit setidaknya selama 24 jam setelah menyelesaikan dosis IVIG untuk memastikan demam tidak kembali dan gejala lainnya membaik.
Anak-anak juga dapat diberikan aspirin untuk menurunkan risiko masalah jantung. Namun, aspirin hanya boleh diberikan kepada anak-anak di bawah pengawasan dokter, karena dapat menyebabkan kondisi hati yang serius yang disebut Sindrom Reye.
Perawatan tambahan mungkin diperlukan jika seorang anak tidak merespon dengan baik terhadap dosis tunggal IVIG, demam kembali, atau ada temuan abnormal pada ekokardiogram pertama.
Dosis lain IVIG atau obat lain yang melawan peradangan seperti steroid, infliximab, atau etanercept mungkin direkomendasikan. Jika mendapat penanganan secepat mungkin, sebagian besar anak dnegan penyakit ini akan mengalami perbaikan kondisi.
Itulah pembahasan mengenai gejala awal penyakit kawasaki yang rentan menyerang anak. Jika Si Kecil mengalaminya, segera bawa ke dokter. Bila dokter memberi resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis anak dengan mudah.