Advertisement

Retikulosit: Memahami Peran Sel Darah Merah Muda dalam Kesehatan

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   06 Mei 2025

Pemeriksaan kadar retikulosit dapat memberikan informasi berharga mengenai kondisi kesehatan dan fungsi sumsum tulang.

Retikulosit: Memahami Peran Sel Darah Merah Muda dalam KesehatanRetikulosit: Memahami Peran Sel Darah Merah Muda dalam Kesehatan

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Retikulosit?
  2. Peran Retikulosit dalam Tubuh
  3. Kapan Pemeriksaan Retikulosit Diperlukan?
  4. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Retikulosit
  5. Penyebab Retikulosit Tinggi (Reticulocytosis)
  6. Penyebab Retikulosit Rendah
  7. Prosedur Pemeriksaan Retikulosit
  8. Faktor-faktor yang Dapat Memengaruhi Hasil Retikulosit
  9. Pertanyaan Umum Seputar Retikulosit
  10. Kesimpulan dan Rekomendasi

Retikulosit adalah salah satu komponen penting dalam darah yang seringkali luput dari perhatian.

Padahal, pemeriksaan kadar retikulosit dapat memberikan informasi berharga mengenai kondisi kesehatan dan fungsi sumsum tulang.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai retikulosit, mulai dari definisi, fungsi, hingga interpretasi hasil pemeriksaan.

Apa Itu Retikulosit?

Retikulosit adalah sel darah merah (eritrosit) yang belum matang. Sel ini merupakan tahap perkembangan eritrosit setelah keluar dari sumsum tulang dan masuk ke dalam aliran darah.

Retikulosit mengandung sisa-sisa RNA (asam ribonukleat) dan ribosom yang akan hilang dalam waktu 1-2 hari setelah berada di sirkulasi darah, kemudian matang menjadi eritrosit dewasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang dan aktif menyintesis hemoglobin.

Peran Retikulosit dalam Tubuh

Retikulosit memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Jumlah retikulosit mencerminkan aktivitas sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah baru.

Peningkatan jumlah retikulosit biasanya menandakan adanya peningkatan produksi sel darah merah sebagai respons terhadap kehilangan darah atau anemia.

Kapan Pemeriksaan Retikulosit Diperlukan?

Pemeriksaan retikulosit umumnya direkomendasikan dalam kondisi-kondisi berikut:

  • Anemia: Untuk membantu menentukan penyebab anemia dan menilai respons sumsum tulang terhadap pengobatan.
  • Evaluasi fungsi sumsum tulang: Untuk menilai kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah setelah transplantasi sumsum tulang atau kemoterapi.
  • Memantau pengobatan anemia: Untuk melihat apakah pengobatan anemia berjalan efektif dengan meningkatkan produksi sel darah merah.
  • Mendeteksi kelainan produksi sel darah merah: Untuk mendeteksi adanya kelainan pada sumsum tulang yang menyebabkan produksi sel darah merah tidak normal.

Mengenal Hematokrit: Kadar Normal, Prosedur, hingga Waktu Pemeriksaan.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Retikulosit

Hasil pemeriksaan retikulosit biasanya dinyatakan dalam persentase atau jumlah absolut.

Nilai normal retikulosit dapat bervariasi tergantung pada laboratorium dan metode pemeriksaan yang digunakan.

Secara umum, nilai normal retikulosit adalah sekitar 0.5% – 2.5% dari total sel darah merah.

  • Retikulosit Tinggi: Menunjukkan peningkatan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.
  • Retikulosit Rendah: Menunjukkan penurunan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.

Penyebab Retikulosit Tinggi (Reticulocytosis)

Kadar retikulosit yang tinggi (retikulositosis) dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, antara lain:

  • Perdarahan: Kehilangan darah akibat cedera, operasi, atau perdarahan saluran cerna dapat memicu peningkatan produksi sel darah merah.
  • Anemia Hemolitik: Kondisi di mana sel darah merah dihancurkan lebih cepat dari biasanya, sehingga sumsum tulang meningkatkan produksi retikulosit untuk menggantikan sel darah merah yang hilang.
  • Respons Terhadap Pengobatan Anemia: Pemberian suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat pada pasien anemia defisiensi dapat meningkatkan produksi retikulosit.

Cek Zat Besi: Kapan dan Mengapa Harus Melakukannya?

Penyebab Retikulosit Rendah

Kadar retikulosit yang rendah dapat mengindikasikan adanya masalah pada sumsum tulang atau gangguan produksi sel darah merah.

Beberapa penyebab retikulosit rendah meliputi:

  • Anemia Aplastik: Kondisi di mana sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
  • Anemia Defisiensi Besi: Kekurangan zat besi dapat menghambat produksi hemoglobin, yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
  • Anemia Defisiensi Vitamin B12 atau Asam Folat: Kekurangan vitamin B12 atau asam folat juga dapat mengganggu produksi sel darah merah yang sehat.
  • Penyakit Ginjal Kronis: Ginjal menghasilkan hormon eritropoietin yang merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang. Kerusakan ginjal dapat menyebabkan penurunan produksi eritropoietin dan penurunan jumlah retikulosit.

Prosedur Pemeriksaan Retikulosit

Pemeriksaan retikulosit dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena di lengan.

Sampel darah kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan mikroskop atau alat penghitung sel otomatis.

Pewarnaan khusus digunakan untuk membedakan retikulosit dari sel darah merah dewasa.

Tes Hematologi Lengkap Kini Bisa di Rumah pakai Halodoc

Jika kamu atau orang terdekat berencana melakukan cek darah guna mengidentifikasi golongan darah atau penyakit tertentu, lakukan Tes Hematologi Lengkap melalui layanan Homecare by Halodoc. 

Tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa melakukan cek darah dengan aman dan nyaman di rumah.

Layanan Home Lab adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya
  • Tenaga kesehatan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.
  • Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harga tes lab ini mulai dari Rp 219.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

Booking Tes Hematologi Lengkap Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc sekarang!

Faktor-faktor yang Dapat Memengaruhi Hasil Retikulosit

Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pemeriksaan retikulosit, antara lain:

  • Kehamilan: Wanita hamil cenderung memiliki kadar retikulosit yang lebih tinggi.
  • Ketinggian: Orang yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki kadar retikulosit yang lebih tinggi karena tubuh beradaptasi dengan kadar oksigen yang lebih rendah.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti eritropoietin, dapat meningkatkan produksi retikulosit.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pemeriksaan retikulosit merupakan alat diagnostik yang berharga untuk mengevaluasi fungsi sumsum tulang dan mendeteksi berbagai kondisi medis, terutama yang berkaitan dengan produksi sel darah merah.

Interpretasi hasil pemeriksaan retikulosit harus dilakukan oleh dokter yang berkompeten dengan mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Jika kamu memiliki kekhawatiran mengenai kadar retikulosit atau kondisi kesehatanmu, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Referensi:
MedlinePlus Medical Test. Diakses pada 2025. Reticulocyte Count.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Aplastic anemia – Symptoms and causes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Cirrhosis of the Liver: What is It, Symptoms, Causes & Stages.

FAQ

1. Apakah pemeriksaan retikulosit berbahaya?

Pemeriksaan retikulosit umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.

2. Bagaimana cara meningkatkan kadar retikulosit?

Peningkatan kadar retikulosit tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Jika disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, maka pemberian suplemen dapat membantu meningkatkan kadar retikulosit.

3. Apakah kadar retikulosit yang tinggi selalu menandakan penyakit?

Tidak selalu. Kadar retikulosit yang tinggi dapat merupakan respons normal terhadap kondisi tertentu, seperti perdarahan atau setelah pengobatan anemia.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.