Cek Zat Besi: Kapan dan Mengapa Harus Melakukannya?
Pemeriksaan kadar zat besi dapat mendeteksi dini kekurangan zat besi.

Daftar Isi:
- Pentingnya Cek Zat Besi
- Gejala Kekurangan Zat Besi yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Kurangnya Zat Besi dalam Tubuh
- Siapa yang Perlu Melakukan Cek Zat Besi?
- Jenis-Jenis Pemeriksaan Zat Besi
- Interpretasi Hasil Cek Zat Besi
- Cara Meningkatkan Kadar Zat Besi dalam Tubuh
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Kekurangan Zat Besi
- Kesimpulan
Zat besi adalah mineral penting bagi tubuh. Ia berperan krusial dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, kondisi yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Mau tahu lebih jauh mengenai cek zat besi? Baca selengkapnya di sini!
Pentingnya Cek Zat Besi
Pemeriksaan kadar zat besi dalam tubuh penting untuk mendeteksi dini kekurangan zat besi. Dengan mengetahui kadar zat besi, dapat dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan menghindari komplikasi jangka panjang.
Menurut WHO, anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi sekitar 30% populasi dunia.
Gejala Kekurangan Zat Besi yang Perlu Diwaspadai
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:
- Kelelahan dan lemas.
- Kulit pucat.
- Sakit kepala.
- Sesak napas.
- Jantung berdebar.
- Rambut rontok.
- Kuku rapuh.
- Sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome).
Gejala-gejala ini bisa bervariasi tingkat keparahannya tergantung pada tingkat kekurangan zat besi.
Mau tahu makanan yang banyak mengandung zat besi? Baca di sini: Ini Makanan Kaya Zat Besi yang Mudah Didapatkan
Penyebab Kurangnya Zat Besi dalam Tubuh
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekurangan zat besi, termasuk:
- Asupan zat besi yang tidak mencukupi dari makanan.
- Gangguan penyerapan zat besi.
- Kehilangan darah akibat menstruasi berat, perdarahan saluran cerna, atau donor darah terlalu sering.
- Kehamilan, karena peningkatan kebutuhan zat besi.
Kondisi medis tertentu juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi.
Siapa yang Perlu Melakukan Cek Zat Besi?
Beberapa kelompok orang lebih berisiko mengalami kekurangan zat besi dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar zat besi secara berkala, yaitu:
- Wanita hamil.
- Wanita dengan menstruasi berat.
- Bayi dan anak-anak.
- Orang yang sering donor darah.
- Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal kronis atau gangguan pencernaan.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah kamu perlu melakukan pemeriksaan zat besi.
Mau tahu dampak kekurangan zat besi? Baca di sini: Kekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
Jenis-Jenis Pemeriksaan Zat Besi
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kadar zat besi dalam tubuh, antara lain:
- Pemeriksaan kadar hemoglobin: Mengukur jumlah hemoglobin dalam darah.
- Pemeriksaan kadar serum iron: Mengukur jumlah zat besi yang terikat dalam darah.
- Pemeriksaan kadar feritin: Mengukur kadar feritin, protein yang menyimpan zat besi dalam tubuh. Kadar feritin yang rendah menunjukkan kekurangan zat besi.
- Pemeriksaan TIBC (Total Iron Binding Capacity): Mengukur kemampuan darah untuk mengikat zat besi.
Dokter akan menentukan jenis pemeriksaan yang paling sesuai berdasarkan kondisi dan riwayat kesehatan pasien.
Interpretasi Hasil Cek Zat Besi
Hasil pemeriksaan zat besi akan dibandingkan dengan nilai rujukan normal. Interpretasi hasil harus dilakukan oleh dokter, yang akan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien.
Kadar zat besi yang rendah dapat mengindikasikan anemia defisiensi besi, sementara kadar yang tinggi mungkin menunjukkan kondisi lain yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
Cara Meningkatkan Kadar Zat Besi dalam Tubuh
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kekurangan zat besi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar zat besi, yaitu:
- Konsumsi makanan kaya zat besi: Daging merah, hati, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
- Konsumsi suplemen zat besi: Suplemen zat besi dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dengan cepat, tetapi harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
- Meningkatkan penyerapan zat besi: Konsumsi makanan kaya vitamin C bersamaan dengan makanan kaya zat besi dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Hindari konsumsi teh atau kopi bersamaan dengan makanan kaya zat besi, karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kadar zat besi secara alami.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala kekurangan zat besi atau memiliki faktor risiko kekurangan zat besi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kadar zat besi dan memberikan penanganan yang tepat.
Pencegahan Kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat dicegah dengan:
- Mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
- Melakukan pemeriksaan kadar zat besi secara berkala, terutama jika kamu termasuk kelompok yang berisiko.
Kesimpulan
Pemeriksaan kadar zat besi penting untuk mendeteksi dini kekurangan zat besi dan mencegah terjadinya anemia defisiensi besi. Jika kamu mengalami gejala kekurangan zat besi atau memiliki faktor risiko, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Konsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C, serta lakukan pemeriksaan kadar zat besi secara berkala sebagai langkah pencegahan.
Bila kamu atau anggota keluarga mengalami gejala yang berkaitan dengan kekurangan zat besi, segera konsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


