Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah? Ini Kemungkinan Penyebabnya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   20 Januari 2025

Sakit perut sebelah kiri bawah bisa berhubungan dengan masalah saluran cerna maupun kista pada organ reproduksi.

Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah? Ini Kemungkinan PenyebabnyaSakit Perut Sebelah Kiri Bawah? Ini Kemungkinan Penyebabnya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah
  2. Apa Kata Riset?
  3. Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas
  4. Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri

Sakit perut sebelah kiri bawah adalah salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh banyak orang. Meski seringkali dianggap sepele, rasa nyeri ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. 

Rasa sakit yang muncul bisa bersifat ringan hingga berat, tergantung pada penyebabnya. Agar kamu lebih waspada dan bisa mendapatkan perawatan yang tepat, simak penjelasan berikut ini!

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah

Ada berbagai kondisi medis yang bisa menyebabkan sakit perut sebelah kiri bawah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada kantong kecil yang terbentuk di dinding usus besar.

Gejala umumnya meliputi nyeri yang konstan di bagian kiri bawah perut, demam, mual, dan perubahan pola buang air besar. 

2. Irritable bowel syndrome (IBS)

Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.

Masalah kesehatan ini dapat menimbulkan beberapa tanda dan gejala. Biasanya meliputi kram perut, nyeri perut, kembung, dan perubahan pola buang air besar (diare atau konstipasi).

IBS adalah keadaan yang kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Namun, hanya sejumlah kecil pengidap sindrom ini yang memiliki tanda dan gejala parah.

Beberapa pengidap lainnya mungkin dapat mengontrol gejalanya melalui mengatur pola makan, gaya hidup, dan stres. 

Untuk gejala yang lebih parah dapat melibatkan pengobatan dan konseling. Selain itu, sindrom ini tidak menyebabkan perubahan struktur jaringan usus ataupun berisiko memicu kanker usus besar.

3. Batu ginjal

Jika ada batu ginjal yang bergerak melalui saluran kemih, rasa nyeri tajam bisa muncul di sisi kiri bawah perut.

Selain itu, gejala lain seperti darah dalam urine atau sensasi terbakar saat buang air kecil dapat terjadi. Supaya semakin waspada, simak informasi lengkap tentang Penyakit Batu Ginjal – Pengertian, Gejala, dan Pengobatan

4. Kista ovarium

Pada wanita, kista di ovarium kiri bisa menyebabkan rasa sakit di bagian perut bawah. Gejala tambahannya meliputi siklus menstruasi yang tidak teratur atau nyeri panggul.

5. Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease)

Infeksi pada organ reproduksi wanita ini sering kali menyebabkan nyeri di perut kiri bawah, disertai gejala lain seperti demam, keputihan yang tidak normal, dan rasa sakit selama berhubungan seksual. 

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk yang terkait dengan penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore. 

Jika tidak segera diobati, penyakit radang panggul dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, abses panggul, atau nyeri panggul kronis. 

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengobatan antibiotik yang tepat dan mengikuti anjuran dokter secara menyeluruh.

Apa Kata Riset?

Melansir dari American family physician journal, nyeri perut merupakan keluhan yang sering ditemui dalam praktik sehari-hari, baik di klinik maupun di rumah sakit.

Meskipun sebagian besar kasus nyeri perut tidak serius, beberapa kondisi dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera.

Untuk mendiagnosis penyebab nyeri perut, dokter perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti lokasi nyeri, riwayat kesehatan pasien, hasil pemeriksaan fisik, serta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang seperti USG dan CT scan.

Lokasi nyeri perut dapat memberikan petunjuk awal mengenai kemungkinan penyebabnya. Misalnya, nyeri perut kanan bawah dapat mengindikasikan adanya apendisitis (radang usus buntu).

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti usia dan jenis kelamin pasien, serta riwayat kesehatan sebelumnya.

Kesimpulannya, diagnosis penyebab nyeri perut memerlukan pendekatan yang cermat dan komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti lokasi nyeri, riwayat kesehatan pasien, dan hasil pemeriksaan penunjang.

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas

Kamu juga perlu memahami penyebab nyeri di sebelah kiri atas perut. Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya:

1. Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang bisa menyebabkan nyeri di perut kiri atas. Gejalanya meliputi mual, muntah, dan perut terasa penuh setelah makan.

2. Pankreatitis

Peradangan pankreas dapat menyebabkan nyeri tajam di bagian atas perut, termasuk sisi kiri. Kondisi ini sering kali diperburuk oleh konsumsi alkohol atau makanan berlemak.)

3. Gangguan Limpa

Limpa yang membesar atau mengalami trauma dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah di bagian kiri atas perut.

Pembesaran limpa (splenomegali) sering disebabkan oleh infeksi, gangguan hati, atau gangguan darah tertentu. 

Jika limpa pecah, rasa nyeri dapat menjadi sangat intens dan disertai dengan gejala lain seperti pusing, tekanan darah rendah, atau perdarahan internal yang mengancam nyawa. 

4. Refluks asam lambung (GERD)

GERD adalah kondisi kronis di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan nyeri di perut kiri atas. 

Gejala lain yang mungkin muncul termasuk rasa pahit di mulut, kesulitan menelan, atau batuk kronis. 

5. Cedera Otot

Cedera otot di sekitar rongga perut, terutama di bagian kiri atas, bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan, seperti angkat beban atau olahraga intens. 

Rasa sakit yang muncul biasanya terasa saat otot digunakan atau ditekan. Gejala lainnya meliputi pembengkakan atau memar di area yang cedera. 

Kamu juga bisa membaca artikel tentang Sakit Perut – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan untuk memahami lebih dalam kondisi ini.

Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri

Langkah penanganan sakit perut sebelah kiri tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Perubahan pola makan

Untuk kondisi seperti gastritis atau divertikulitis, sebaiknya hindari makanan pedas, berlemak, atau asam.

Hal ini dapat membantu meredakan gejala. Perbanyak konsumsi serat untuk menjaga kesehatan pencernaan.

2. Konsumsi obat

Obat antasida, antibiotik, atau pereda nyeri juga bisa dokter resepkan, tergantung pada penyebab sakit perut sebelah kiri.

Pastikan kamu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum meminum obat-obatan ini. Berikut Rekomendasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Halodoc yang bisa kamu hubungi. 

3. Hidrasi yang cukup

Perbanyak minum air setiap hari untuk mencegah dehidrasi. Memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh juga mempermudah proses pembuangan batu ginjal kecil melalui urine.

4. Istirahat dan hindari aktivitas berat

Jika sakit perut disebabkan oleh cedera otot atau kondisi yang membutuhkan pemulihan, pastikan kamu istirahat yang cukup. Hal ini sangat penting untuk mempercepat penyembuhan.

5. Terapi lanjutan

Dalam beberapa kasus, seperti kista ovarium yang besar atau divertikulitis berat, dokter mungkin menyarankan pembedahan.

Jika rasa sakit berlangsung lebih dari 24 jam, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti demam, muntah, atau kesulitan buang air kecil, cari bantuan medis segera.

Itulah penjelasan seputar penyebab sakit perut sebelah kiri bawah. Jika kamu mengalami gejala ini, segera hubungi dokter penyakit dalam di Halodoc. 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What Causes Pain in the Lower Left Abdomen? 
Healthline. Diakses pada 2025. Pain in Lower Left Abdomen. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Lower Abdominal Pain. 
Health. Diakses pada 2025. Pain in Lower Left Abdomen. 
American family physician journal. Diakses pada 2025. Evaluation of Acute Abdominal Pain in Adults.