Sariawan di Pipi Bagian Dalam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sariawan di pipi bagian dalam disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera atau stres.

DAFTAR ISI
- Kenali Penyebab Sariawan di Pipi Bagian Dalam
- Apa Kata Riset?
- Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam
Sariawan di pipi bagian dalam bisa menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan, terutama saat makan atau bicara. Biasanya, sariawan ini berupa luka kecil yang terasa nyeri dan bisa muncul secara tiba-tiba.
Sariawan di dalam pipi terjadi ketika lapisan mukosa (selaput lendir) di bagian dalam pipi teriritasi atau terluka, menyebabkan peradangan. Meskipun tidak serius, sariawan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, penting untuk mengenali penyebab serta cara mengatasinya agar kamu bisa senantiasa menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.
Kenali Penyebab Sariawan di Pipi Bagian Dalam
Sariawan di pipi bagian dalam bisa sangat menyakitkan dan membuat tidak nyaman saat berbicara atau makan.
Hal ini sering kali disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang dapat kita kontrol atau cegah.
Mengetahui penyebab utama sariawan ini penting agar kita bisa lebih waspada dan mencegahnya terjadi.
Berikut kondisi yang bisa memicu sariawan di pipi bagian dalam:
1. Kurang Menjaga Kebersihan Mulut
Sariawan (stomatitis aftosa) dapat terjadi akibat kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Jika kebersihan mulut tidak terjaga, bakteri dapat menumpuk di gigi dan gusi, yang berpotensi menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di dalam mulut. Iritasi ini bisa memicu timbulnya sariawan.
Sisa makanan yang tidak dibersihkan juga dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan luka kecil atau peradangan pada jaringan mulut.
Plak yang menumpuk akibat tidak rutin menyikat gigi dapat menyebabkan infeksi ringan atau trauma pada lapisan mukosa mulut, memicu sariawan.
Selain itu, gigi yang tidak dirawat dengan baik, seperti adanya karang gigi tajam, dapat melukai bagian dalam pipi atau lidah, sehingga memicu sariawan.
2. Cedera atau Luka pada Pipi
Salah satu penyebab umum sariawan adalah cedera atau luka kecil yang terjadi pada pipi bagian dalam.
Ini bisa disebabkan oleh gigi yang tajam, makan makanan yang keras atau pedas, atau kebiasaan menggigit pipi secara tidak sengaja saat makan atau tidur.
Luka kecil ini bisa menjadi titik awal terbentuknya sariawan yang terasa perih dan sakit.
3. Stres dan Kelelahan
Stres yang berkepanjangan dan kelelahan dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini mengurangi kemampuannya untuk melawan peradangan, yang dapat memicu munculnya sariawan.
Ketika tubuh kita kurang istirahat atau sedang stres, tubuh lebih rentan terhadap masalah-masalah kesehatan seperti ini.
4. Pola Makan yang Tidak Sehat
Kurangnya vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, folat, dan zat besi, dapat menyebabkan sariawan.
Sering mengonsumsi makanan asam, pedas, atau terlalu panas juga bisa membuat bagian dalam mulut, termasuk pipi, iritasi dan rentan terkena sariawan.
Nutrisi yang baik sangat penting untuk mendukung kesehatan mulut dan mencegah peradangan.
5. Gangguan Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami sariawan, seperti gangguan pencernaan, penyakit Crohn, atau penyakit autoimun seperti lupus.
Penyakit-penyakit ini membuat tubuh lebih sulit melawan peradangan, yang bisa mengarah pada sariawan berulang di pipi bagian dalam.
6. Penggunaan Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu, terutama obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh atau yang mengandung asam, bisa menurunkan kekuatan jaringan dalam mulut, sehingga lebih rentan terhadap luka atau infeksi yang menyebabkan sariawan.
Contohnya yaitu obat kemoterapi atau obat-obatan yang sering digunakan untuk penyakit autoimun.
Sariawan pada pipi bagian dalam umumnya dapat sembuh dalam 1 hingga 2 minggu tanpa pengobatan.
Namun, menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan atau kebiasaan yang bisa merusak jaringan mulut, serta mengelola stres dapat membantu mencegah sariawan muncul kembali.
Fakta Menarik
1. Sariawan dalam pipi umumnya disebabkan oleh gigitan yang tidak disengaja atau iritasi akibat makanan pedas.
2. Sariawan lebih sering terjadi pada orang yang mengalami stres atau perubahan hormon, seperti selama siklus menstruasi.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dirilis oleh jurnal BMC Oral Health telah menilai efektivitas penggunaan produk berbasis asam hialuronat, yaitu obat kumur dan gel topikal, dalam mengobati stomatitis aphtosa rekuren (RAS), atau luka sariawan mulut yang sering muncul kembali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis perawatan tersebut efektif mengurangi ukuran luka, memperbaiki warna luka, serta mengurangi rasa sakit pada pasien.
Setelah tujuh hari pengobatan, kedua perawatan menunjukkan perbaikan signifikan, dengan pengurangan ukuran luka sekitar 77 persen untuk kelompok yang menggunakan obat kumur dan 81 persen untuk kelompok yang menggunakan gel.
Meskipun keduanya efektif, kelompok yang menggunakan gel mengalami perbaikan lebih cepat dalam ukuran luka, dengan 72 persen pasien menunjukkan perbaikan setelah tiga hari dibandingkan hanya 40 persen pada kelompok obat kumur.
Kesimpulannya, baik obat kumur maupun gel berbasis asam hialuronat keduanya efektif untuk mengobati RAS, dengan gel menunjukkan pemulihan yang lebih cepat.
Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam
Sariawan di pipi bagian dalam memang sangat menyakitkan dan bisa membuat kamu merasa tidak nyaman, terutama saat makan atau berbicara.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, sebab terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sariawan dan membantu mempercepat penyembuhan.
Inilah beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk meredakan sariawan:
1. Rutin menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut adalah langkah pertama yang penting. Cuci mulut dengan lembut menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang tidak mengandung bahan keras.
Gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol untuk mencegah iritasi pada sariawan. Kebersihan mulut yang baik membantu mengurangi infeksi dan mempercepat penyembuhan.
2. Gunakan obat topikal
Obat oles atau gel yang mengandung bahan seperti hidrokortison atau benzokain dapat digunakan untuk meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit pada sariawan.
Obat ini biasanya tersedia di apotek dan dapat digunakan langsung pada sariawan untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
3. Konsumsi makanan yang lembut dan tidak iritatif
Saat mengalami sariawan, usahakan untuk menghindari makanan yang pedas, asam, atau keras yang dapat memperburuk iritasi pada mulut.
Pilih makanan lembut seperti yoghurt, pisang, dan sup hangat, serta hindari minuman asam seperti jus jeruk yang dapat menyebabkan sensasi perih.
4. Perbanyak cairan
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup air putih. Minum banyak air dapat membantu menjaga kelembapan mulut dan mencegah iritasi yang berlebih.
Selain itu, air dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan kuman dari mulut yang bisa memperburuk sariawan.
5. Menggunakan campuran air garam untuk kumur
Kumur-kumur dengan larutan air garam bisa membantu membersihkan sariawan, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi bakteri.
Caranya mudah, cukup larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, dan kumur selama beberapa detik. Lakukan beberapa kali sehari untuk hasil terbaik.
6. Konsumsi vitamin dan suplemen
Kurangnya vitamin tertentu, seperti vitamin B12, folat, dan zat besi, bisa meningkatkan risiko sariawan.
Mengonsumsi suplemen vitamin atau memperbaiki pola makan yang kaya nutrisi bisa membantu mempercepat penyembuhan sariawan dan mengurangi frekuensinya.
Apabila sariawan terus-menerus datang atau berlangsung lebih lama dari biasanya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk perawatan lebih lanjut.
Tips Mencegah Sariawan Muncul Kembali
Sariawan bisa datang kapan saja, dan meskipun sudah sembuh, bukan berarti kita bebas dari kemungkinan munculnya lagi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sariawan muncul kembali dan menjaga kesehatan mulut tetap terjaga.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Sikat gigi secara teratur dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Gunakan obat kumur tanpa alkohol
- Hindari makanan pedas, asam, atau keras yang bisa memicu sariawan.
- Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin B12, folat, dan zat besi.
- Cobalah untuk lebih rileks dan atur pola hidup yang lebih sehat.
- Istirahat dan tidur dengan cukup.
- Kurangi kebiasaan menggigit bagian dalam pipi atau bibir.
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa mengurangi risiko terjadinya sariawan dan menjaga kesehatan mulut tetap optimal.
Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait tips menjaga kesehatan mulut maupun penanganan terhadap sariawan.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan cepat dan mudah, tanpa harus ke luar rumah.
Jangan khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu dengan Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, konsultasi dengan dokter di Halodoc sekarang juga!