Sariawan di Tenggorokan: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Desember 2024

Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam dapat memicu sariawan di tenggorokan.

Sariawan di Tenggorokan: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara MengobatinyaSariawan di Tenggorokan: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

DAFTAR ISI

  1. Ketahui Penyebab Sariawan di Tenggorokan
  2. Gejala Sariawan di Tenggorokan
  3. Apa Kata Riset?
  4. Cara Mengobati Sariawan di Tenggorokan
  5. Cara Mencegah Sariawan di Tenggorokan

Sariawan di tenggorokan bisa menjadi kondisi yang sangat mengganggu, terutama saat menelan atau berbicara.

Sariawan ini biasanya berbentuk luka kecil atau bercak putih yang menyebabkan rasa sakit dan perih. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Penyebab sariawan di tenggorokan beragam, mulai dari infeksi, cedera kecil akibat makanan yang tajam, hingga kondisi medis tertentu seperti kekurangan vitamin atau sedang dalam kondisi stres. 

Meskipun sering dianggap sepele, sariawan di tenggorokan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membuat seseorang kehilangan nafsu makan karena rasa tidak nyaman. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, serta cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Ketahui Penyebab Sariawan di Tenggorokan

Sariawan di tenggorokan umumnya muncul ketika daya tahan tubuh sedang melemah. 

Nah, berikut ini penyebab sariawan di tenggorokan yang sering terjadi:

  • Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam, yang menyebabkan iritasi pada jaringan tenggorokan.
  • Cedera ringan di mulut atau tenggorokan, seperti terkena benturan keras atau efek samping perawatan gigi.
  • Penggunaan produk mulut dengan zat iritan, misalnya obat kumur atau pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate.
  • Perubahan hormonal, biasanya terjadi selama menstruasi.
  • Stres emosional, yang melemahkan daya tahan tubuh.
  • Terkontaminasi infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), bakteri penyebab tukak lambung.
  • Kekurangan nutrisi penting, termasuk folat, zat besi, seng, dan vitamin B12.

Selain itu, sariawan di tenggorokan juga bisa menjadi pertanda penyakit pencernaan seperti Crohn dan kolitis ulseratif.

Sariawan di tenggorokan juga berpotensi muncul pada pengidap HIV/AIDS atau pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.

Gejala Sariawan di Tenggorokan

Sariawan di tenggorokan ditandai oleh munculnya luka kecil atau bercak putih di area tenggorokan yang terasa perih. 

Kondisi ini dapat membuat aktivitas seperti makan, minum, atau bahkan berbicara menjadi sulit. 

Gejala-gejala lain yang mungkin menyertai sariawan di tenggorokan antara lain:

  • Terasa sakit atau nyeri saat menelan makanan, minuman, atau bahkan air liur
  • Luka atau bercak putih di area tenggorokan, biasanya berukuran kecil, namun perih
  • Rasa panas atau terbakar di tenggorokan, terutama saat makan makanan pedas atau asam
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Pembengkakan di tenggorokan
  • Demam ringan

Pada beberapa kasus dimana di sekitar leher terdapat infeksi bersamaan dengan sariawan, pembesaran kelenjar getah bening dapat terjadi.

Jika gejala-gejala tersebut berlangsung lama atau disertai keluhan lain yang lebih berat, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa Kata Riset?

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Front Bioengineering and Biotechnology pada 2024 ini berhasil mengkaji karakteristik lingkungan mulut dan tenggorokan, mekanisme penyembuhan sariawan, serta penggunaan bahan adhesi mukosa sebagai sistem pengantaran obat yang dapat mempercepat penyembuhan dan meredakan rasa sakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan sariawan mulut memiliki pola yang berbeda dibandingkan dengan lesi pada kulit dan ia sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. 

Selain itu, penggunaan bahan adhesi mukosa yang tepat juga dapat menjadi solusi efektif untuk terapi sariawan mulut dan tenggorokan. 

Cara Mengobati Sariawan di Tenggorokan

Jika kamu mengalami sariawan di tenggorokan, kamu bisa melakukan langkah-langkah efektif berikut di rumah:

1. Berkumur dengan air garam

Air garam dikenal sebagai salah satu cara alami yang efektif untuk mengatasi sariawan di tenggorokan. 

Untuk membuat larutan ini, kamu bisa mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. 

Aduk hingga garam larut sepenuhnya, kemudian gunakan untuk berkumur selama 20-30 detik sebelum dibuang.  Lakukan langkah ini 2-3 kali sehari untuk hasil terbaik.

Selain membantu membersihkan area tenggorokan, berkumur dengan air garam juga memberikan sensasi lega sementara pada rasa nyeri.

2. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Rasa nyeri akibat sariawan di tenggorokan bisa sangat mengganggu, terutama saat makan, minum, atau berbicara. 

Untuk meredakan rasa sakit, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. 

Parasetamol efektif untuk mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, sementara ibuprofen juga memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan. 

Namun, penting untuk membaca label dosis pada kemasan dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. 

3. Gunakan obat kumur atau obat topikal

Menggunakan obat kumur atau obat topikal berbentuk semprotan dapat menjadi pilihan untuk mengatasi sariawan di tenggorokan. 

Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai varian di pasaran, dengan kandungan seperti hidrogen peroksida, benzokain, atau fluosinonida. 

Kandungan ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri, membersihkan area sariawan dari bakteri, dan mempercepat penyembuhan. 

Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan, dan gunakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan untuk hasil yang optimal.

4. Mengonsumsi obat kortikosteroid

Jika sariawan di tenggorokan terasa sangat sakit dan tidak merespons pengobatan biasa, obat kortikosteroid dapat menjadi pilihan untuk meredakan peradangan dan nyeri. 

Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan reaksi inflamasi di tubuh, sehingga membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman di area sariawan.

Namun, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan, karena obat ini hanya diberikan pada kasus sariawan yang parah atau kronis.

Sebelum menggunakan obat ini, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

5. Hindari makanan yang memicu iritasi

Makanan yang terlalu pedas, asam, atau panas dapat memperburuk kondisi sariawan dan menghambat proses penyembuhan. 

Karena itu, disarankan untuk menjauhi jenis makanan ini selama sariawan berlangsung. 

Makanan dengan tekstur keras atau tajam, seperti keripik, kerupuk, atau gorengan, sebaiknya juga dihindari karena dapat melukai area sariawan lebih lanjut. 

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang lunak dan mudah ditelan, seperti bubur, sup, atau pisang, untuk mencegah luka semakin parah dan membantu proses penyembuhan.

Cara Mencegah Sariawan di Tenggorokan

Sariawan di tenggorokan dapat dicegah dengan menjaga kesehatan mulut dan memperhatikan pola hidup sehat. 

Beberapa cara sederhana berikut ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya sariawan di tenggorokan:

  • Jaga kebersihan mulut dan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan pasta gigi yang lembut.
  • Hindari makanan pemicu iritasi, seperti makanan pedas, asam, atau keras.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12, folat, zat besi, dan seng.
  • Kelola stres dengan baik melalui olahraga, meditasi, atau cukup istirahat.
  • Gunakan produk perawatan mulut yang lembut, seperti pasta gigi tanpa bahan kimia keras.
  • Cegah cedera pada mulut dengan mengunyah makanan secara perlahan dan hati-hati.
  • Perkuat daya tahan tubuh dengan makan sehat, tidur cukup, dan olahraga rutin.

Selain itu, penting untuk selalu menghidrasi tubuh dengan cukup air putih, sebab kelembapan tenggorokan dapat membantu mencegah iritasi dan mempercepat proses penyembuhan. 

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut secara konsisten, tubuh akan lebih terlindungi dari risiko sariawan di tenggorokan.

Apabila kamu mengalami sariawan di tenggorokan yang mengganggu, kamu bisa segera menghubungi dokter spesialis di Halodoc.

Mereka siap memberikan layanan konsultasi seputar cara menyembuhkan sariawan di tenggorokan, terutama bila disertai gejala lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:
DermNet NZ. Diakses pada 2024. Aphthous ulceration. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Canker Sore.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Throat ulcers: Causes, symptoms, treatment, prevention.
Pan Z, et al. Diakses pada 2024. Revisited and innovative perspectives of oral ulcer: from biological specificity to local treatment.