Screening Fetomaternal, Ini 3 Keunggulannya yang Perlu Bumil Ketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Februari 2023

“Dibandingkan metode skrining kehamilan lain, screening fetomaternal menawarkan banyak keuntungan. Prosedur pemeriksaan kehamilan dengan teknologi ini dapat mendeteksi kelainan yang muncul pada janin secara lebih mendetail.”

Screening Fetomaternal, Ini 3 Keunggulannya yang Perlu Bumil KetahuiScreening Fetomaternal, Ini 3 Keunggulannya yang Perlu Bumil Ketahui

Halodoc, Jakarta – Ibu tentu sudah mengetahui bahwa skrining kehamilan memiliki banyak jenis dengan tingkat akurasi yang berbeda. Salah satu metode yang modern dan canggih untuk pemeriksaan kehamilan adalah screening fetomaternal. 

Hasil dari metode USG ini memberikan gambaran yang lebih mendetail dan akurat terhadap kondisi janin. Tentunya, ini akan membantu dokter lebih mudah mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada janin. 

Biasanya, pemeriksaan kehamilan dengan USG fetomaternal lebih umum pada usia kehamilan memasuki trimester ketiga, antara 36 hingga 40 minggu kehamilan, atau sesuai dengan anjuran dari dokter kandungan. 

Kelebihan Screening Fetomaternal untuk Ibu Hamil

Meski ada banyak metode yang bisa ibu pilih dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, screening fetomaternal menawarkan lebih banyak keuntungan daripada metode USG lainnya, yaitu:

  1. Memantau kondisi kehamilan. Skrining kehamilan dengan USG fetomaternal dapat membantu dokter memastikan bahwa kehamilan ibu sehat dan normal sesuai dengan usianya. 
  2. Mendeteksi adanya kelainan pada janin. Fungsi utama dari metode screening fetomaternal adalah dapat mendeteksi adanya kelainan pada janin lebih dini. Jadi, dokter juga bisa memberikan tindakan penanganan sesegera mungkin guna menghindari komplikasi.
  3. Menentukan tindakan antisipasi. Hasil pemeriksaan kehamilan dengan USG fetomaternal akan menjadi pedoman dokter untuk menentukan tindakan medis selanjutnya. Misalnya, penanganan untuk menjaga kehamilan atau apakah bayi harus lahir kurang dari waktu yang seharusnya. 

Ibu perlu mengetahui bahwa tidak semua dokter kandungan dapat melakukan screening fetomaternal. Hanya dokter kandungan yang memiliki subspesialis bagian fetomaternal yang bisa melakukan prosedur skrining kehamilan dengan metode ini. 

Kondisi Kehamilan yang Memerlukan Screening Fetomaternal

Dokter kandungan akan merekomendasikan USG screening fetomaternal apabila ibu perlu mendapatkan perawatan ekstra selama menjalani kehamilan. Ini termasuk:

  • Memiliki indeks massa tubuh yang rendah atau terlalu tinggi.
  • Sedang hamil kembar dua atau lebih.
  • Adanya kelainan kesehatan yang sudah ada sebelum hamil, misalnya hipertensi atau diabetes.
  • Ibu memiliki kebiasaan buruk merokok.
  • Pernah memiliki kehamilan dan memiliki bayi dengan berat badan lahir yang rendah.
  • Bayi tidak mengalami pertumbuhan normal dan sehat sesuai dengan usia kehamilan.
  • Ibu pernah mengalami keguguran terlambat atau bayi meninggal ketika lahir. 
  • Mengidap slapped cheek syndrome (human parvovirus B19) pada 20 minggu pertama usia kehamilan. 

Prosedur Pemeriksaan Kehamilan dengan USG Fetomaternal

Sebelum melakukan pemeriksaan fetomaternal, ibu tidak memerlukan persiapan khusus. Seperti pemeriksaan kehamilan pada umumnya, dokter akan mengamati beberapa area tubuh yang berbeda sesuai dengan kondisi ibu.

Ibu bisa melakukan pemeriksaan screening fetomaternal bersamaan dengan cek USG biasa. Sebab, keduanya memakai alat yang tidak berbeda, dan semua peralatan USG yang modern mempunyai fungsi doppler.

Dokter akan mengoles gel pada area perut ketika melakukan USG transabdominal. Lalu, dokter menggerakkan alat transducer guna membantu menemukan letak janin. Setelah memeriksa area perut, barulah dokter mengaktifkan fungsi doppler.

Kemudian, ibu dapat melihat gambar dengan warna kemerahan atau biru pada layar yang menggambarkan arah darah serta kecepatan janin. Gambaran inilah yang menunjukkan informasi terhadap keadaan janin. 

Biasanya, dokter akan melakukan pengecekan aliran darah pada pembuluh darah berikut ini.

  • Pembuluh darah ibu atau arteri uterina.
  • Arteri umbilikalis. 
  • Middle cerebral artery yang mensuplai darah menuju ke otak. 
  • Ductus venosus yang memasok darah menuju ke jantung. 

Jadi, ibu sebaiknya tidak melewatkan pemeriksaan kandungan ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter dapat mendeteksi dini apabila janin mengalami kelainan. Selain itu, dokter juga bisa memantau kesehatan ibu selama kehamilan. 

Ibu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan buat janji dengan dokter kandungan, mencari rumah sakit dengan fasilitas screening fetomaternal, mendapat rekomendasi rumah sakit atau klinik terbaik, atau memenuhi semua kebutuhan medis lebih praktis. Cek dan download Halodoc secara gratis dari App Store atau Play Store. 

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Fetal Ultrasound.
Baby Center. Diakses pada 2023. Doppler ultrasound scans in pregnancy.
Baby Centre. Diakses pada 2023. Doppler scans.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan