
DAFTAR ISI
- Apa Itu Screening Fetomaternal?
- Kapan Screening Fetomaternal Dilakukan?
- Manfaat Screening Fetomaternal
- Prosedur Screening Fetomaternal
- USG Fetomaternal Lebih Detail
- Hubungi Dokter Ini untuk Pemeriksaan Kehamilan dan Fetomaternal
- Apakah USG Fetomaternal Berbahaya?
Kehamilan adalah momen penting yang perlu dijaga. Salah satu caranya adalah dengan melakukan screening fetomaternal.
Prosedur ini penting untuk memantau kondisi ibu dan janin selama masa kehamilan.
Mari ketahui lebih lanjut tentang apa itu screening fetomaternal, manfaat, dan bagaimana prosedur ini dilakukan.
Apa Itu Screening Fetomaternal?
Screening fetomaternal adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan selama kehamilan untuk menilai kesehatan ibu dan janin.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya risiko atau masalah yang dapat memengaruhi kehamilan dan persalinan.
Salah satu metode yang umum digunakan dalam screening fetomaternal adalah USG fetomaternal.
USG fetomaternal adalah pemeriksaan ultrasonografi khusus yang fokus pada evaluasi kondisi janin dan hubungannya dengan kondisi ibu.
Pemeriksaan ini lebih detail dibandingkan USG kehamilan biasa dan dapat memberikan informasi penting tentang pertumbuhan, perkembangan, serta kesejahteraan janin.
Menurut ahli, pemeriksaan kehamilan secara rutin, termasuk dengan USG, adalah bagian penting dari Antenatal Care (ANC) untuk memastikan kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi.
Jika punya keluhan atau informasi lebih lanjut seputar kehamilan, Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Kapan Screening Fetomaternal Dilakukan?
Waktu pelaksanaan screening fetomaternal dapat bervariasi, tergantung pada kondisi dan riwayat kesehatan ibu hamil.
Namun, umumnya, pemeriksaan ini direkomendasikan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Berikut adalah perkiraan waktu pelaksanaan screening fetomaternal:
- Trimester Kedua (Usia kehamilan 18-22 minggu): Pada periode ini, USG fetomaternal dapat membantu mendeteksi kelainan struktural pada janin.
- Trimester Ketiga (Usia kehamilan 28-32 minggu): Pemeriksaan ini membantu menilai pertumbuhan janin, posisi, serta kondisi air ketuban dan plasenta.
Dokter kandungan akan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan screening fetomaternal berdasarkan evaluasi individual dan riwayat kehamilan.
Manfaat Screening Fetomaternal
Screening fetomaternal menawarkan berbagai manfaat penting bagi ibu dan janin, di antaranya:
- Deteksi Dini Kelainan Janin: Memungkinkan identifikasi awal kelainan struktural atau genetik pada janin.
- Evaluasi Pertumbuhan Janin: Memantau pertumbuhan dan perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan.
- Penilaian Kondisi Plasenta dan Air Ketuban: Memastikan plasenta berfungsi dengan baik dan jumlah air ketuban mencukupi.
- Identifikasi Risiko Komplikasi Kehamilan: Membantu mengidentifikasi risiko preeklampsia, diabetes gestasional, atau masalah lainnya.
- Persiapan Persalinan: Memberikan informasi penting untuk perencanaan persalinan yang aman dan sesuai dengan kondisi ibu dan janin.
Berikut Ini Perbedaan Antara USG 2D, 3D dan 4D yang Perlu Diketahui oleh bumil.
Prosedur Screening Fetomaternal
Prosedur screening fetomaternal umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Konsultasi dengan Dokter: Dokter akan menjelaskan tujuan, manfaat, dan risiko dari screening fetomaternal.
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa tekanan darah, berat badan, dan kondisi kesehatan umum ibu hamil.
- USG Fetomaternal: Pemeriksaan USG dilakukan oleh dokter kandungan atau radiolog yang terlatih. Gelombang suara digunakan untuk menghasilkan gambar janin dan organ reproduksi ibu.
- Analisis Hasil: Dokter akan menganalisis hasil USG dan pemeriksaan lainnya untuk menentukan apakah ada masalah atau risiko yang perlu diatasi.
- Rekomendasi Tindak Lanjut: Jika ditemukan masalah, dokter akan memberikan rekomendasi mengenai tindakan medis atau perawatan yang diperlukan.
USG Fetomaternal Lebih Detail
USG fetomaternal adalah alat utama dalam screening fetomaternal.
Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar visual janin di dalam rahim.
Beberapa aspek penting yang dievaluasi melalui USG fetomaternal meliputi:
- Anatomi Janin: Memeriksa struktur organ dan sistem tubuh janin untuk mendeteksi kelainan bawaan.
- Pertumbuhan Janin: Mengukur lingkar kepala, panjang tulang paha, dan lingkar perut janin untuk menilai pertumbuhan yang sesuai.
- Posisi Janin: Menentukan posisi janin dalam rahim untuk membantu perencanaan persalinan.
- Kondisi Plasenta: Mengevaluasi lokasi, ukuran, dan fungsi plasenta dalam memberikan nutrisi dan oksigen kepada janin.
- Volume Air Ketuban: Mengukur jumlah air ketuban untuk memastikan lingkungan yang optimal bagi perkembangan janin.
- Aliran Darah: Dengan menggunakan Doppler, aliran darah antara ibu dan janin dapat diukur untuk memastikan suplai nutrisi yang adekuat.
Penting untuk dicatat bahwa USG fetomaternal adalah alat skrining, bukan alat diagnostik.
Jika ditemukan indikasi masalah, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut, seperti amniosentesis atau pemeriksaan darah genetik.
Hubungi Dokter Ini untuk Pemeriksaan Kehamilan dan Fetomaternal
Jika kamu sedang hamil dan ingin memastikan kondisi janin serta kesehatan diri tetap optimal, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis obgyn.
Dokter spesialis obgyn di Halodoc berpengalaman dalam pemeriksaan kehamilan dan fetomaternal, serta mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.
Berikut beberapa dokter yang bisa dihubungi melalui Halodoc:
- dr. Marsell Phang, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2018). Saat ini praktik di Gresik, Jawa Timur, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Lucia Leonie, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 13 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2017). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Fitria Angela Umar, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2022). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter di atas siap membantu kamu menjalani pemeriksaan kehamilan dan fetomaternal, agar kesehatan ibu dan janin selalu terpantau dengan baik.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang juga!
Apakah USG Fetomaternal Berbahaya?
USG fetomaternal dianggap sebagai prosedur yang aman bagi ibu dan janin.
Gelombang suara yang digunakan tidak bersifat radiasi dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Namun, seperti semua prosedur medis, USG fetomaternal sebaiknya dilakukan atas indikasi yang jelas dan oleh tenaga medis yang kompeten.
Menurut WHO, USG kehamilan aman dilakukan bila digunakan dengan tepat dan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui lebih lanjut tentang screening fetomaternal dan jadwal pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi kehamilan.
Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan dari Halodoc untuk mendukung kesehatanmu dan buah hati selama masa kehamilan.



