Seberapa Efektif Alat Kontrasepsi Menurunkan Peluang Hamil?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 September 2022

“Mengguanakan alat kontrasepsi ternyata efektif sebagai alat pencegahan kehamilan. Namun, pastikan kamu menggunakannya secara tepat.”

Seberapa Efektif Alat Kontrasepsi Menurunkan Peluang Hamil?Seberapa Efektif Alat Kontrasepsi Menurunkan Peluang Hamil?

Halodoc, Jakarta – Ada berbagai alasan yang dimiliki oleh pasangan suami istri untuk menunda kehamilan. Seperti misalnya kesiapan mental hingga masalah kesehatan fisik, semua ini menjadi hal yang perlu kamu perhitungkan sebelum menjalani kehamilan. 

Untuk menurunkan peluang hamil, kamu bisa menggunakan jenis yang sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Alat kontrasepsi adalah alat pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan. Ada banyak jenis kontrasepsi yang bisa kamu gunakan untuk mencegah kehamilan secara efektif. Yuk, simak ulasan mengenai tingkat efektivitas dari penggunaan alat kontrasepsi untuk menurunkan peluang kehamilan!

Efektivitas Alat Kontrasepsi dalam Mencegah Kehamilan

Kontrasepsi menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Banyak yang mengatakan bahwa ini sangat efektif dan bisa mencegah kehamilan dengan baik. Namun, tingkat efektivitasnya akan disesuaikan dengan cara penggunaan dan jenis yang kamu gunakan.

Beberapa jenis di antaranya memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda. Kamu juga perlu menggunakan alat kontrasepsi secara tepat dan sesuai anjuran agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal.

Sayangnya tidak ada kontrasepsi yang 100 persen efektif. Namun, menggunakan alat ini tentunya akan lebih baik untuk mencegah kehamilan dibandingkan tanpa menggunakannya. 

Berikut ini jenis alat kontrasepsi dan tingkat efektivitasnya dalam mencegah kehamilan:

1. Kontrasepsi Intrauterin

  • IUD. Kontrasepsi ini efektif lebih dari 99 persen. IUD bisa bertahan 5 hingga 10 tahun tergantung jenis yang kamu gunakan. Pemasangan dan pelepasan IUD harus dilakukan oleh dokter kandungan. Lakukan pemeriksaan setiap tahunnya agar tingkat efektivitas tetap optimal.

2. Kontrasepsi Hormonal

  • Implan. Alat ini berbentuk batang tipis yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas wanita. Implan mengandung progestin yang dilepaskan ke dalam tubuh selama tiga tahun. Tingkat kegagalannya pun hanya 0,1 persen.
  • Suntik. Alat ini akan diberikan pada wanita dalam bentuk cairan hormon progestin yang disuntikan ke lengan maupun bokong wanita. Biasanya, cairan ini akan disuntikkan setiap tiga bulan sekali. Tingkat kegagalannya hanya sebesar empat persen.
  • Pil KB. Pil ini memiliki kandungan estrogen dan progestin. Alat ini ada yang dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan bisa kamu dapatkan di apotek. Pil ini harus dikonsumsi setiap hari di waktu yang sama. Menggunakan pil KB memiliki tingkat efektivitas sebesar 99 persen.

3. Metode Penghalang

  • Kondom. Penggunaan kondom memiliki tingkat efektivitas hingga 98 persen, asalkan kamu menggunakan kondom secara tepat. Pastikan kondom tidak kadaluarsa sehingga manfaatnya bisa kamu rasakan secara optimal.

4. Metode Kalender

Biasanya seseorang yang menggunakan metode kalender harus benar-benar mengetahui kapan waktu masa subur. Metode ini juga bisa berkaitan dengan metode coitus interuptus. 

Namun, metode ini hanya memiliki tingkat efektivitas sebesar 76 persen. Oleh karena itu, kamu dan pasangan harus benar-benar melakukan penghitungan masa subur yang tepat untuk mencegah kehamilan.

Itulah tingkat efektivitas dari berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa kamu dan pasangan gunakan untuk menunda kehamilan. Pastikan kamu mengenal alat kontrasepsi yang kamu gunakan bersama pasangan. 

Tanyakan langsung pada dokter mengenai efek samping yang mungkin dialami setelah menggunakan alat kontrasepsi. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi mengenai alat kontrasepsi secara mendetail. 

Referensi:
NHS. Diakses pada 2022. How Effective Is Contraception At Preventing Pregnancy?
CDC. Diakses pada 2022. Contraception.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan