Seberapa Sering Sebaiknya Mengganti Shower Puff?
“Waktu yang tepat untuk mengganti shower puff adalah setelah penggunaan 3-4 minggu. Jika shower puff yang kamu gunakan sudah berbau tidak sedap, ada baiknya segera menggantinya dengan yang baru.”

Halodoc, Jakarta – Meskipun mandi dengan shower puff dapat mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan sirkulasi darah, namun pada kenyataannya, shower puff juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Shower puff yang digantung dapat menjadi tempat kuman berkembang. Terutama bila sel kulit mati yang terangkat dari kulit mengendap di sela-sela shower puff. Lantas, seberapa sering sebaiknya mengganti shower puff? Baca selengkapnya di sini!
Waktu Ideal Mengganti Shower Puff
Idealnya shower puff yang baru selesai digunakan jangan hanya digantung saja, tetapi juga harus dibersihkan. Alih-alih hanya menggantungnya di pengait dinding, gunakan handuk kering untuk benar-benar memeras kelembapan dan mengeringkannya. Kemudian letakkan di tempat yang sejuk dan kering di luar kamar mandi.
Kamu juga harus membersihkan shower puff setiap minggu. Caranya adalah dengan merendamnya selama 5 menit kemudian dibilas dengan air dingin dan keringkan di tempat sejuk.
Waktu yang tepat untuk mengganti shower puff adalah setelah penggunaan 3-4 minggu. Jika yang kamu gunakan sudah berbau tidak sedap, ada baiknya segera menggantinya dengan yang baru.
Jika kamu ingin menghindari penyebaran bakteri, hindari menggunakan shower puff ke area genital. Ingat juga kalau perineum adalah tempat berkembang biaknya E. coli dan bakteri berbahaya lainnya, jadi jangan juga gunakan di area tersebut.
Tips Menggunakan Shower Puff
Prosesi mandi juga dapat menjadi momen untuk melepaskan stres dan ketegangan. Nah, menggunakan shower puff saat mandi dapat memberikan manfaat demikian. Kamu dapat mencapai relaksasi dan ketenangan pikiran lewat “pijatan” dengan shower puff.
Berikut ini adalah tips menggunakan shower puff untuk relaksasi namun tetap aman untuk kulit dan kesehatan:
1. Gunakan yang Berbahan Lembut dan Organik
Penting untuk mempertimbangkan bahan supaya tidak menyebabkan kerusakan kulit. Sebab itu, pilihlah bahan lembut dan organik. Dengan ini, kamu juga dapat menghindari kemungkinan infeksi kulit yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
2. Pilih Serat yang Sedikit Kasar
Shower puff dengan bahan yang sedikit kasar dapat membantu pengelupasan kulit namun tetap aman digunakan. Serat kasar dapat menghilangkan sel kulit mati yang secara otomatis akan memberikan sensasi kulit lebih halus.
3. Menggunakan Air Hangat
Saat mandi, basahi shower puff dengan air hangat dan oleskan sabun mandi seperempat ukuran ke permukaannya. Remas, lalu gosokkan ke celah-celah kulit untuk menciptakan busa. Selain untuk membunuh kuman, air hangat juga bisa memberikan sensasi relaksasi saat kamu menyabuni badan.
4. Menggosok dengan Lembut
Menggosok dengan lembut dapat merangsang sirkulasi darah pada kulit. Gesekan yang tercipta saat kamu menggunakannya akan melancarkan sirkulasi darah. Kamu dapat melihat perbedaannya dengan rona merah pada kulit.
Sebenarnya selain shower puff, kamu bisa menggunakan alternatif yang lebih sehat yaitu waslap. Bentuk dan struktur waslap lebih higienis, dan tidak memiliki ruang ataupun celah sebagai tempat kuman berkembang biak. Waslap juga mudah dibersihkan dan lebih sering diganti ketimbang shower puff.
Jadikan prosesi mandimu tidak hanya sebagai momen relaksasi tapi juga kebersihan nyata. Itulah informasi mengenai seberapa sering sebaiknya mengganti shower puff. Informasi seputar hidup sehat lainnya bisa kamu dapatkan dengan bertanya langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya, yuk download Halodoc sekarang juga!