Selain Gatal, Ini Gejala Penyakit Menular Seksual Lainnya
“Gejala penyakit menular seksual bisa beragam karena bergantung dari penyebabnya. Sebagai contoh, munculnya rasa gatal dan pendarahan akibat penyakit Gonore.”

Halodoc, Jakarta – Masih yakin kalau hubungan seksual cuma mengenai hasrat dan romantisme saja? Ingat, hubungan intim juga berkaitan erat dengan kesehatan tubuh, khususnya organ reproduksi. Nah, ada keterkaitan antara organ reproduksi dan hubungan seksual, yaitu penyakit menular seksual (PMS)
Hati-hati, penyakit menular seksual tak pandang bulu, virus dan bakteri penyebabnya bisa menyerang siapa saja. Mau tahu berapa banyaknya kasus penyakit menular seksual di dunia? Jangan kaget ya, menurut catatan WHO setidaknya ada sekitar satu juta kasus penularan infeksi seksual yang terjadi tiap harinya. Tuh, fantastis bukan angkanya?
Pertanyaannya seperti apa sih gejala penyakit menular seksual? Gejala penyakit menular seksual ini bisa beragam yang bergantung dari penyebabnya.
Nah, berikut penyakit menular seksual dan gejala yang mungkin dialami oleh pengidapnya.
1. Gatal dan Perdarahan karena Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit yang ditularkan dari hubungan seksual. Infeksi bakteri merupakan biang keladi utama dari penyakit ini. Awas, gonore amat menular, bakterinya bisa menyebar dari kontak seksual dengan penis, vagina, anus, atau mulut seseorang yang telah terinfeksi.
Bagaimana dengan gejala penyakit menular seksual ini? Dalam kebanyakan kasus, gejala gonore tak disadari oleh pengidapnya atau tanpa disertai gejala. Namun, ketika gejalanya sudah mulai muncul, pengidapnya akan mengalami gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, hingga keputihan.
Tak cuma itu saja, gonore juga bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis. Sedangkan wanita, bisa saja terjadi pendarahan di luar siklus menstruasi. Ngeri, kan?
2. Luka pada Mulut atau Kelamin Akibat Sifilis
Hubungan seksual yang tidak aman juga bisa menularkan sifilis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa menyebar dari oral, penis, anal, vagina, dan kontak kulit. Selain itu, luka yang terbilang kecil pun juga bisa jadi media penularan sifilis.
Bagaimana dengan gejalanya? Menurut ahli di National Institutes of Health – MedlinePlus, gejala awal penyakit ini bisa berupa timbulnya luka terbuka (kecil) pada alat kelamin, mulut, kulit, atau dubur. Luka ini umumnya sembuh dengan sendirinya dalam tiga sampai enam minggu. Tak cuma itu saja, sifilis juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area yang terasa sakit.
Di samping itu, gejala penyakit menular seksual ini juga bisa berupa demam, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, hingga rambut rontok.
Ingat, sifilis yang tak ditangani atau tak diobati dengan tepat bisa menyebabkan sederet masalah lain. Mulai dari demensia, kegagalan organ, hingga masalah kesehatan serius lainnya.
3. Kutil Kelamin, Gatal-Gatal sampai Berdarah
Kutil kelamin merupakan penyakit lainnya yang bisa ditularkan lewat hubungan seksual. Penyakit ini akibat infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus HPV ini dari 40 tipe, tetapi yang lebih sering menyebabkan kutil kelamin adalah HPV 6 dan 11. Kutil kelamin ini bisa muncul setelah beberapa bulan atau tahun ketika seseorang telah terinfeksi HPV.
Kutil kelamin merupakan kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di dubur. Umumnya sih kutil ini enggak menimbulkan rasa sakit. Lalu, bagaimana dengan gejala penyakit menular seksual ini?
Dalam banyak kasus, bisa membuat pengidapnya gatal-gatal, kulit memerah, bahkan bisa berdarah pada area kelamin. Hal yang bikin ngeri lagi, kutil ini bisa saja tumbuh bergerombol, sehingga terlihat seperti kembang kol. Tak cuma itu, kutil kelamin juga bisa timbul di bagian mulut seseorang melalui oral seks, lho. Tuh, ngeri kan?
4. Luka dari Kelamin sampai Bokong
Selain tiga penyakit menular seksual di atas, ada pula herpes genital yang mesti diwaspadai. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Hati-hati, herpes genital merupakan penyakit yang sangat menular, apalagi ketika terjadi wabah aktif.
Ketika seseorang terserang herpes genital, di tubuhnya akan muncul luka pada sekitar wilayah genitalnya. Luka ini akan disertai rasa sakit dan warna kemerahan. Awas, luka ini bisa saja menyebar ke bokong, paha, atau daerah terdekat lainnya.
Meski pada dasarnya virus HSV bersifat tidak aktif atau dan bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala, tetapi virus ini bisa kembali aktif dan memunculkan kembali luka.
Penyakit menular seksual memang perlu diwaspadai penyebarannya. Pasalnya, pada tahap awal, gejalanya mungkin terlihat layaknya kondisi kesehatan lainnya. Alhasil, banyak orang yang terlambat menyadarinya, sehingga penyakit sudah terlanjur menjadi parah.
Maka, bagi kamu yang aktif secara seksual, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin dengan cara mudah. Karena kini kamu bisa memeriksakan kondisimu melalui layanan Halodoc Home Care.
Halodoc Home Care adalah layanan homecare untuk tes lab, seperti cek demam, cek darah (hematology), tes DBD, tes infeksi menulas seksual (IMS), medical check up hingga imunisasi yang bisa dipanggil ke rumah atau ke tempat kamu berada, di mana saja!
Saat ini, layanan Halodoc Home Care bisa di-booking untuk area Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sesuai ketersediaan. Setiap pemesanan di Halodoc Home Care akan mendapatkan gratis konsultasi hasil dengan dokter dan tanpa biaya tambahan lainnya. Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc dan tes sekarang juga!
Referensi: