Selain Insecure, Kenali Gejala Body Dysmorphic Disorder
“Body Dysmorphic Disorder merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan seseorang melihat penampilannya dalam aspek yang negatif secara berlebihan. Gejala Body Dysmorphic Disorder bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti obsesi dengan penampilan, pandangan diri yang terdistorsi, dan perilaku kompulsif.”

Halodoc, Jakarta – Body Dysmorphic Disorder, body dysmorphia, dan BDD adalah berbagai sebutan suatu gangguan mental yang serius. Pengidap BDD memiliki kecemasan dan obsesi yang berlebihan tentang penampilan fisiknya, khususnya dalam aspek negatif.
Meski kekurangan fisik ini mungkin minor, bagi pengidapnya ini adalah hal yang besar dan mereka bisa terobsesi hingga hidup sehari-hari terganggu. Maka dari itu, akan sulit untuk mengontrol rasa tidak puas dan pikiran negatif tentang penampilan ini bagi pengidap body dysmorphia.
Sebab gangguan mental ini cukup mengakar, mulai dari faktor psikologis, dampak dari lingkungan, bahkan biologis. Masalah kesehatan ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, jadi penting untuk mengetahui gejala Body Dysmorphic Disorder agar pengidapnya bisa mendapat penanganan yang tepat.
Apa Saja Gejala Body Dysmorphic Disorder?
Jika bicara tentang masalah penampilan, gejala yang paling dasar dan umum adalah perasaan insecure atau minder. Tapi, ternyata tidak sebatas itu saja.
Berikut ini berbagai gejala Body Dysmorphic Disorder lainnya yang perlu kamu waspadai pada diri sendiri ataupun orang lain:
1. Body dysmorphic disorder sebabakan persepsi diri yang negatif
Pengidap BDD akan melihat diri mereka dan kekurangan fisiknya secara terdistorsi. Ini berarti kekurangan tersebut akan terlihat jauh lebih buruk di mata pengidap daripada yang sebenarnya.
Hal ini tidak akan berubah meskipun orang lain mencoba menunjukkan logika yang berbeda atau meyakinkannya bahwa ia terlihat baik-baik saja.
2. Menghindari cermin atau terobsesi dengan bercermin
Cermin adalah objek yang sering dihubungkan dengan BDD. Pada beberapa orang, berkaca di cermin bisa menjadi hal yang menakutkan karena mereka tidak suka melihat diri mereka sendiri. Selain itu, bercermin juga bisa memicu rasa cemas tentang penampilan.
Bagi orang-orang lain, gejala Body Dysmorphic Disorder bisa terlihat dalam bentuk sebaliknya yaitu terobsesi dengan bercermin. Mereka bisa menghabiskan waktu yang lama dan fokus pada bagian-bagian tertentu.
3. Terobsesi dengan kekurangan pada penampilan
Karena penampilan mereka terlihat sebagai sesuatu yang negatif, seseorang dengan BDD akan memiliki obsesi berlebihan pada bagian-bagian tubuh yang mereka anggap kurang sempurna.
Mereka meyakini bahwa kekurangan ini merupakan hal yang signifikan. Maka dari itu, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk merasa khawatir dan memeriksa kekurangan tersebut.
4. Perilaku kompulsif
Perilaku kompulsif adalah kebiasaan yang seseorang lakukan berulang-ulang kali karena suatu dorongan internal. Tujuan perilaku ini adalah untuk mengurangi rasa stres yang muncul karena obsesi tertentu, meski rasa tenang yang ia dapat hanya akan bertahan sebentar dan biasanya akan terjadi lagi.
Gejala Body Dysmorphic Disorder termasuk perilaku kompulsif seperti menggunakan kosmetik berkali-kali, melakukan operasi plastik berulang tanpa menimbulkan rasa puas, mengecek penampilan di tiap kesempatan, dan banyak lagi.
5. Menghindari interaksi sosial
Selain yang berhubungan dengan diri mereka sendiri, pengidap BDD juga cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Ketakutan ini berasal dari kecemasan yang mereka miliki terhadap penampilan sehingga mereka membandingkan diri dengan orang lain. Oleh karena itu, mereka juga akan cenderung menghindari berfoto bersama teman atau tampil di depan umum.
Itulah beberapa gejala Body Dysmorphic Disorder yang bisa kamu waspadai. Setelah mengetahui gejalanya, langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui Cara Mencegah Gangguan Dismorfik Tubuh.
Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala yang mirip dengan BDD, mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater yang berpengalaman melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
