Selain Obesitas Morbid, Ini Jenis Kegemukan Lainnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 November 2022

“Obesitas atau kegemukan yang tidak terkendali dan tertangani bisa berujung pada kondisi yang membahayakan nyawa. Jenis kegemukan terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan penyebabnya, mulai dari kegemukan karena tidak olahraga hingga kegemukan karena gluten.”

Selain Obesitas Morbid, Ini Jenis Kegemukan LainnyaSelain Obesitas Morbid, Ini Jenis Kegemukan Lainnya

Halodoc, Jakarta – Hingga saat ini, kasus kegemukan atau obesitas terus mengalami peningkatan. Padahal, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat melalui berbagai program. Faktanya, hal tersebut tak sepenuhnya berhasil. Jika dilihat dari penyebabnya, ternyata ada beberapa jenis kegemukan dengan bentuk perawatan yang berbeda satu dengan lainnya. 

Jenis Kegemukan Berdasarkan Penyebabnya

Kegemukan tidak selalu mengarah pada orang-orang dengan perut buncit atau terlihat gemuk. Sebab, lemak dapat terakumulasi di banyak bagian tubuh, bergantung pada pola hidup, pola makan, dan karakteristik setiap individu.

Tak hanya obesitas morbid, berikut jenis kegemukan lain yang bisa kamu perhatikan berdasarkan penyebab atau kebiasaan hidup:

1. Kegemukan karena kurang olahraga

Jenis kegemukan yang paling sering dijumpai pada masyarakat adalah kegemukan yang disebabkan kurang aktivitas fisik alias kurang olahraga. Ciri khasnya yaitu berat badan berlebih dan adanya lipatan lemak pada perut bawah, dada, dan punggung. 

Aktivitas fisik, dalam hal ini olahraga secara rutin bisa membantu mengurangi penumpukan lemak pada tubuh tersebut. Kamu dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Lakukan olahraga ringan seperti bersepeda, berenang, atau jalan kaki. 

2. Kegemukan karena makanan

Tak hanya kurang bergerak, jenis kegemukan lainnya yang kerap pula dijumpai adalah obesitas karena makanan. Kebiasaan makan, dalam hal ini termasuk memilih makanan yang tidak sehat, ternyata berdampak besar terhadap naiknya berat badan yang dapat menyebabkan kegemukan. 

Misalnya, kamu terlalu banyak makan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik tentu akan membuat kadar lemak dalam tubuh meningkat. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi dan nutrisi yang rendah, seperti lemak, gula, dan garam juga memberikan pengaruh. 

Adapun ciri khas dari jenis kegemukan ini bisa kamu perhatikan dari penumpukan  lemak di bagian dada, leher, dan dagu.

3. Kegemukan vena

Jenis kegemukan selanjutnya muncul karena peredaran yang terjadi pada pembuluh darah vena yang mengalami penyumbatan. Akumulasi lemak yang terjadi akibat kegemukan jenis ini bisa kamu perhatikan pada bagian pantat dan kaki. 

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah vena.  Risiko seseorang mengalami obesitas jenis ini akan lebih tinggi apabila ada riwayat keluarga yang mengalami penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu, jenis kegemukan ini juga dapat terjadi karena asupan makanan dengan kandungan lemak tinggi. 

4. Kegemukan karena kecemasan

Tekanan atau kecemasan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan, dan kondisi ini kerap terjadi tanpa disadari. Kecemasan bisa berpengaruh terhadap hormon pada tubuh. 

Apabila seseorang memiliki berbagai perasaan atau pikiran yang negatif, ia akan cenderung akan memiliki keinginan untuk makan berlebih. Kondisi ini ternyata membuat sebagian besar orang melampiaskan dengan makan berlebih untuk mengurangi perasaan negatif.  

Ciri khas dari jenis kegemukan ini bisa kamu perhatikan dari adanya lipatan lemak pada perut bawah.

5. Kegemukan Aterogenik

Kegemukan bisa memicu banyak masalah kesehatan apabila tidak tertangani dengan baik, salah satunya adalah risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Sebab, kegemukan memiliki kaitan yang erat dengan kondisi yang disebut dengan dislipidemia aterogenik.

Masalah ini ditandai dengan tingginya kadar kolesterol LDL, tetapi kadar kolesterol HDL justru rendah. Jenis kegemukan ini juga dikaitkan dengan resistensi insulin. Perlu diketahui bahwa insulin adalah hormon yang memiliki peran penting dalam mengendalikan gula darah, sekaligus mengubah energi pada makanan menjadi lemak.

Selama proses pencernaan berlangsung, hormon insulin memberikan stimulasi pada sel otot, hati, dan lemak untuk mengabsorbsi glukosa (zat yang menjadi sumber energi tubuh paling utama).

Bagi khusus dengan kondisi kegemukan aterogenik, kondisi resistensi insulin muncul akibat sel tidak mampu menyerap gula dari darah karena akumulasi jaringan lemak.

Akibatnya, tubuh tidak bisa memakai glukosa dengan baik dan insulin akan terus menyimpan gula tersebut menjadi lemak. Apabila terus dibiarkan, hal ini bisa membuat berat badan naik secara kontinu.

6. Kegemukan gluten

Dibandingkan dengan jenis kegemukan lain, obesitas gluten cenderung lebih sering terjadi pada wanita yang memasuki usia menopause. Meski kaitan antara kegemukan dan gluten ini masih belum pasti, jenis obesitas ini juga bisa terjadi pada wanita yang mengalami penurunan keseimbangan hormon. 

Adapun ciri khas dari obesitas ini adalah penumpukan lemak di panggul yang bisa jadi disebabkan karena asupan gluten. 

Itu tadi beberapa jenis kegemukan yang terjadi dilihat dari penyebabnya. Yuk hindari kegemukan dengan pola hidup dan pola makan sehat. Jika memang dibutuhkan, kamu bisa konsumsi vitamin sesuai dengan rekomendasi dokter, cek semua kebutuhan medis di Halodoc, kamu bisa download Halodoc di App Store atau Play Store.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Conscienhealth. Diakses pada 2022. Six Different Kinds of Obesity (For Starters).
World Health Organization. Diakses pada 2022. Obesity and overweight.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan