Advertisement

Selain Tak Nafsu Makan, Ini Ciri-Ciri Anak Cacingan

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   22 Agustus 2025

Ciri-ciri anak cacingan antara lain perut buncit, nafsu makan turun, dan gatal di sekitar anus.

Selain Tak Nafsu Makan, Ini Ciri-Ciri Anak CacinganSelain Tak Nafsu Makan, Ini Ciri-Ciri Anak Cacingan

Daftar Isi: 


Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami anak, terutama di negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang kurang baik. 

Infeksi ini bisa menjadi ancaman serius, karena tidak hanya mengganggu tumbuh kembang, tetapi juga berisiko menular ke orang lain. 

Penularannya terjadi ketika anak bersentuhan dengan telur cacing yang terdapat pada makanan, minuman, atau benda yang terkontaminasi. 

Bahkan, kebiasaan sederhana seperti tidak mencuci tangan bisa membuat infeksi semakin mudah menyebar. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri anak cacingan, bukan hanya menurunnya nafsu makan, tetapi juga tanda lain yang patut diwaspadai.

Kenali Ciri-Ciri Anak Cacingan

Sebagian besar anak yang mengalami cacingan sering tidak menunjukkan gejala jelas, bahkan bisa mirip dengan masalah kesehatan lain. Meski begitu, ibu tetap perlu mengenalinya. 

Tanda paling umum adalah nafsu makan anak menurun, disertai beberapa gejala lain seperti:

  • Mengalami penurunan berat badan.
  • Sulit konsentrasi.
  • Kurang bersemangat (lemah, letih, lesu).
  • Tidur menjadi tidak nyenyak. 
  • Perut terasa kembung, keras, dan nyeri.
  • Pantat terasa gatal, dapat memerah dan meradang karena anak sering menggaruknya.
  • Terdapat cacing pada feses saat anak buang air besar.
  • Mengeluarkan bunyi saat bernapas.
  • Mudah tersinggung.

Jika terdapat ciri-cirinya, ibu bisa menggunakan rekomendasi obat cacing di sini: 7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa

Berbagai Penyebab Cacingan pada Anak

Infeksi cacing pada anak umumnya terjadi karena kebersihan yang kurang terjaga. 

Faktor risikonya antara lain:

  • Tidak mencuci tangan sebelum makan.
  • Sering menggigit kuku. 
  • Jajan sembarangan
  • Mengonsumsi makanan mentah atau tidak higienis. 
  • Jarang memakai alas kaki.
  • Kontak dengan hewan peliharaan atau orang yang sudah terinfeksi.

Cacing bisa masuk ke tubuh lewat makanan, minuman, atau sentuhan, misalnya ketika tangan anak menyentuh tanah atau tinja yang mengandung telur cacing lalu masuk ke mulut tanpa dicuci. 

Di dalam usus, telur akan menetas dan berkembang biak. Cacing berbentuk benang putih sepanjang sekitar satu sentimeter ini bisa bertelur hingga ribuan butir. 

Nah, ketika anak menggaruk area anus yang gatal tanpa mencuci tangan, telur cacing bisa menempel di kuku dan menyebar ke orang lain.

Untuk mencegah penyebaran, ibu perlu membiasakan anak menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan dengan benar setelah bermain dan sebelum makan.

Ibu juga perlu waspada jika Anak Mengidap Hipospadia, 3 Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatan.

Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Infeksi cacingan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Inilah sebabnya, setelah mengetahui ciri-ciri cacingan pada anak, ibu juga perlu mengetahui bagaimana cara pencegahan infeksi parasit satu ini. 

Pastikan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

1. Ajarkan anak menjaga kebersihan

Ibu bisa melakukannya dengan mengajari cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. 

Ajak juga si Kecil melakukan aktivitas ini setelah bermain, sebelum makan, dan setelah menggunakan kamar mandi.

2. Rutin mengganti pakaiannya

Ibu perlu mengajari anak mengganti pakaian setiap hari, terutama setelah ia bermain di luar ruangan.

Jangan lupa mandi terlebih dulu, supaya kotoran dan telur cacing yang menempel di tubuh hilang.

3. Potong kuku anak secara berkala

Telur cacing bisa tinggal dan menetap di bawah kuku anak. 

Jadi, ibu perlu memotong kukunya secara berkala, apalagi jika anak sering bermain tanah atau pasir di luar ruangan.

4. Langkah pencegahan lainnya

  • Ganti dan cuci seprai setidaknya setiap seminggu sekali.
  • Mencuci sayuran dan buah dengan air mengalir sampai bersih.
  • Memasak daging dan ikan sampai matang sebelum mengonsumsinya.
  • Minum obat cacing secara rutin 2x setahun untuk seluruh anggota keluarga.

Anak yang terinfeksi cacing sering mengalami gangguan dalam penyerapan nutrisi, yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Itu sebabnya, jangan abaikan kondisi ini dan segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Cacingan pada Anak

Berikut ini rekomendasi obat cacingan pada anak:

1. Combantrin Jeruk Sirup 10 ml

Untuk anak-anak, lebih disarankan mengonsumsi Combantrin Sirup 10 ml karena rasanya seperti sirup rasa jeruk sehingga mudah dikonsumsi oleh Si Kecil.

Obat ini mengandung zat aktif Pirantel Pamoat, caranya dengan melumpuhkan cacing dan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui tinja, biasanya tanpa memerlukan pencahar.

Setiap sendok takar (5 ml) mengandung Pirantel Pamoat, atau setara dengan Pirantel base 125 mg.

Dosis umum: 

  • Anak usia 2-6 tahun: 5-10 ml. 
  • Anak usia 6-12 tahun: 10-15 ml. 
  • Di atas usia 12 tahun: 15-20 ml. 

Nomor registrasi BPOM: DTL8819801933A1

Rentang harga: Rp24.800 per botol.

Dapatkan Combantrin Jeruk Sirup 10 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Combantrin 250 mg dan 125 mg

Combantrin tersedia dalam bentuk Sirup 10ml dan juga dalam bentuk Tablet 250 mg & 125mg.

Combantrin Sirup 10 ml dengan rasa jeruk cenderung lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak.

Sementara itu, pilihan Combantrin Tablet dapat dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga baik untuk Si Kecil dengan usia mulai dari 2 tahun hingga untuk Ayah dan Bunda yang berusia dewasa.

Namun, pastikan untuk tetap mengecek aturan pemakaian yang tertera pada kemasan Combantrin atau konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan pilihan Combantrin yang tepat

Kandungan utama Combantrin adalah Pirantel Pamoat yang mampu mengobati infeksi akibat salah satu atau lebih jenis cacing di bawah ini

  • Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
  • Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
  • Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
  • Cacing tambang (Necator americanus)
  • Cacing Trichostrongyfus colubriformis dan Trichostrongylus orientalls.

Combantrin dapat ditoleransi dengan baik dan tidak akan menempel pada pakaian melalui kontaminasi feses.

Nomor registrasi BPOM: DTL7219802210B1

Rentang harga: Rp23.700 per strip.

Dapatkan Combantrin 250 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Dapatkan Combantrin 125 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Konvermex 125 mg 4 Tablet

Selanjutnya ada Konvermex 125 mg 4 Tablet, obat cacing yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi cacing, termasuk cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi. 

Untuk kasus cacing tambang, obat ini biasanya diberikan selama 3 hari berturut-turut.

Mengandung bahan aktif pyrantel pamoate, Konvermex dapat digunakan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Dosis dan aturan pakai:

  • Dewasa (>12 tahun): 3–4 tablet, 1 kali sehari.
  • Anak 6–12 tahun: 2–3 tablet, 1 kali sehari.
  • Anak 2–6 tahun: 1–2 tablet, 1 kali sehari.

Obat sebaiknya dikonsumsi sebelum tidur.

Nomor registrasi: DTL7813004810A1

Rentang harga: Rp11.800 per tablet.

Dapatkan Konvermex 125 mg 4 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc. 

4. Konvermex Suspensi 125 mg dan 250 mg

Konvermex Suspensi merupakan obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel pamoate, efektif untuk membasmi berbagai jenis infeksi cacing seperti cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang. 

Obat ini tersedia dalam bentuk suspensi dengan dua varian dosis, yaitu 125 mg dan 250 mg, sehingga bisa disesuaikan dengan usia dan kebutuhan pasien.

Bentuk yang cair bisa membantu memudahkan pemberian, terutama untuk anak yang belum bisa menelan tablet.

Dosis umum:

  • Anak di bawah 5 tahun: 1 sendok takar per hari.
  • Anak usia 5–9 tahun: 2 sendok takar per hari.
  • Anak 10–15 tahun: 3 sendok takar per hari.
  • Usia di atas 15 tahun: 4 sendok takar per hari.

Obat dapat diminum sekali sebelum tidur. Jika infeksi cacing tambang, dianjurkan selama 3 hari berturut-turut.

Nomor registrasi: DTL0413021933B1

Rentang harga: Rp16.800 per botol.

Dapatkan Konvermex Suspensi 125 mg 10 ml lewat Toko Kesehatan Halodoc.

Dapatkan Konvermex Suspensi 250 mg 10 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

Perlu diketahui, jika salah satu anggota keluarga mengalami infeksi cacing, kemungkinan besar anggota keluarga lainnya juga mengalami infeksi serupa yang belum terdiagnosis. 

Oleh karena itu, seluruh anggota keluarga sebaiknya mengonsumsi Pirantel Pamoat untuk mencegah infeksi. 

Selain itu, jangan lupa untuk mencuci semua peralatan makan, pakaian, seprai selimut dan rendam dengan air panas agar memastikan semua telur cacing mati, sembari menjaga kebersihan lingkungan dan pakaian.

Segera hubungi dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc jika anak mengeluh kulit gatal atau selalu menggaruk area anus atau vagina.

Sebab, membiarkannya bisa membuatnya menjadi lemah dan mudah lelah karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, bahkan dapat menyebabkan anemia, gagal tumbuh (stunting) dan juga penurunan tingkat kecerdasan anak.

Selain itu, ibu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Pediatrics in Review. Diakses pada 2025. Worm Infections in Children.
Raising Children. Diakses pada 2025. Worms.
KidsHealth. Diakses pada 2025. Pinworm Infections.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Pinworm infection.