Seperti Apa yang Cara Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 November 2021
Seperti Apa yang Cara Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat?Seperti Apa yang Cara Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat?

“Umumnya, dokter akan menganjurkan beberapa tindakan medis yang bertujuan untuk menghilangkan tahi lalat secara aman. Misalnya seperti eksisi bedah dan eksisi cukur yang tidak membutuhkan waktu lama, atau bahkan rawat inap. Prosedur medis tersebut dinilai lebih aman, dibandingkan pengobatan rumahan.”

Halodoc, Jakarta – Tahi lalat merupakan bintik kecil berwarna kehitaman atau cokelat pada permukaan kulit yang dapat dialami siapa saja. Bintik kecil tersebut terbentuk dari pigmen kulit atau sel penghasil zat warna bernama melanosit yang berkelompok. Nah, kebanyakan tahi lalat sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan atau dihilangkan, karena tidak berbahaya. 

Namun, jika tahi lalat sampai memengaruhi penampilan akibat ukurannya atau menyebabkan iritasi ketika bergesekan dengan pakaian, maka  menghilangkan tahi lalat adalah sebuah pilihan. Selain itu, apabila tahi lalat berubah wujud, maka tahi lalat perlu dipertimbangkan untuk dihilangkan. 

Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan indikasi akan adanya kanker kulit. Namun, perlu diketahui bahwa tahi lalat tidak boleh dihilangkan secara sembarangan.

Lantas, seperti apa cara yang aman untuk menghilangkan tahi lalat? Yuk, simak informasinya di sini! 

Baca juga: Tahi Lalat Seperti Apa yang Menandakan Kanker Kulit?

Pengobatan Rumahan Tidak Dianjurkan

Beberapa orang mungkin akan mempertimbangkan pengobatan tahi lalat rumahan secara topikal. Contohnya seperti mengoleskan bawang putih, iodine, hingga penggunaan krim penghilang tahi lalat. 

Hal tersebut mungkin terdengar cukup mudah, nyaman dan bahkan diklaim ampuh dalam menghilangkan tahi lalat. Akan tetapi, belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan terkait keamanan serta efektivitasnya hingga saat ini.  

Sebagian orang juga mungkin akan mencoba mencukur atau memotong tahi lalatnya sendiri. Upaya tersebut juga sangat tidak dianjurkan karena sangat berisiko. Pasalnya, ada tiga alasan mengapa tahi lalat tidak seharusnya secara sembarangan dipotong, yaitu: 

  1. Risiko kanker kulit: jika tahi lalat yang dipotong mengandung kanker kulit, beberapa sel kanker yang tersisa dapat tinggal di kulit atau bahkan menyebar. 
  1. Dapat merusak kulit: Memotong tahi lalat secara sembarangan dapat merusak kulit sehingga menimbulkan bekas luka. 
  1. Risiko infeksi: Bisa saja peralatan yang digunakan untuk memotongnya tidak steril, sehingga berisiko menimbulkan infeksi. 

Maka dari itu, pengobatan rumahan secara topikal menggunakan bahan tertentu, krim penghilang tahi lalat, atau memotong tahi lalat sendiri, sangatlah tidak dianjurkan. 

Pasalnya, upaya tersebut berisiko menimbulkan dampak negatif. Misalnya seperti kerusakan kulit, iritasi, hingga timbulnya jaringan parut pada kulit sekitarnya. Sebagai alternatif yang lebih aman, tahi lalat yang mengganggu penampilan dapat ditutupi dengan riasan. Jika tahi lalat ditumbuhi rambut, kamu juga dapat memotong atau mencabutnya dengan aman. 

Baca juga: Bisakah Tahi Lalat Menghilang dengan Sendirinya?

Ini Cara Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Segeralah periksakan diri ke dokter, bila tahi lalat sudah sangat mengganggu atau berubah wujud yang dicurigai sebagai indikasi kanker. Umumnya, dokter kulit akan menganjurkan beberapa jenis tindakan medis agar dapat menghilangkan tahi lalat secara aman. 

Selain itu, tindakan medis tersebut juga umumnya tidak membutuhkan waktu yang lama maupun rawat inap. Berikut adalah beberapa tindakan medis tersebut, antara lain:

  1. Eksisi Bedah 

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, eksisi bedah merupakan tindakan medis untuk memotong seluruh tahi lalat. Dokter akan membius area sekitar tahi lalat, kemudian memotongnya beserta jaringan kulit di sekitarnya dengan pisau bedah. 

Nantinya, area kulit tempat pemotongan tahi lalat juga akan dijahit hingga tertutup. Biasanya dokter juga akan memeriksa ada atau tidaknya tanda-tanda kanker kulit pada tahi lalat dengan mikroskop. 

  1. Eksisi Cukur 

Eksisi cukur atau shave excision merupakan prosedur medis sederhana yang dilakukan oleh dokter untuk menghilangkan beberapa kondisi kulit. Misalnya seperti lesi, tahi lalat, hingga tumor dari kulit seseorang. Alat utama yang digunakan pada prosedur ini adalah pisau cukur yang tajam dengan elektroda kecil pada ujungnya untuk mengiris tahi lalat. 

  1. Laser

Pengobatan menggunakan laser juga dapat dijadikan sebagai pilihan tindakan medis untuk menghilangkan tahi lalat. Penggunaan laser dinilai cepat dan tidak menyakitkan, tetapi jarang dipilih karena berisiko. Sebab, laser berisiko mengubah sel-sel di bawah tahi lalat. 

Namun, hal yang perlu digaris bawahi, jika tahi lalat tumbuh kembali setelah menjalani prosedur medis tersebut, segeralah kembali menemui dokter kulit. Sebab, kembali tumbuhnya tahi lalat dapat menjadi tanda kanker kulit melanoma. 

Baca juga: Banyak Tahi Lalat, Perlukah Dihilangkan?

Nah, itulah penjelasan mengenai cara aman untuk menghilangkan tahi lalat. Bila kamu memiliki tahi lalat yang tidak berubah dan tidak mengganggu, maka sebaiknya biarkan saja tahi lalat tersebut. Namun, jika tahi lalat mengganggu penampilan atau tergesek pakaian hingga membuatnya iritasi, jangan menghilangkannya secara sembarangan. 

Misalnya seperti melakukan pengobatan topikal dengan mengoleskan bawang putih pada tahi lalat atau memotongnya sendiri. Selain belum terbukti secara ilmiah efektivitasnya, upaya tersebut juga berisiko menimbulkan kerusakan pada kulit. 

Oleh sebab itu , segeralah memeriksakan diri ke dokter kulit bila tahi lalat dirasa sudah sangat mengganggu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tindakan medis apa yang tepat guna menghilangkannya.

Di samping itu, tahi lalat yang berubah warna, ukuran, bentuk, atau mengelupas, perlu diwaspadai dan ditangani. Sebab, kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker melanoma. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter spesialis kulit di rumah sakit pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang! 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2021. How to Remove Moles
Medical News Today. Diakses pada 2021. Can I get rid of a mole by myself?
American Academy of Dental Association. Diakses pada 2021. MOLES: DIAGNOSIS AND TREATMENT
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Moles
Healthline. Diakses pada 2021. Surgical Excision (Shave Excision of Skin Lesion)
Verywell health. Diakses pada 2021. How to Get Rid of Moles on Skin
MayoClinic. Diakses pada 2021. Skin care: 5 tips for healthy skin 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan