Serba-Serbi Diet Oatmeal, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juni 2021
Serba-Serbi Diet Oatmeal, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?Serba-Serbi Diet Oatmeal, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?

Halodoc, Jakarta - Banyak metode diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satunya adalah diet oatmeal. Ya, seperti namanya, diet oatmeal adalah diet yang mengandalkan oatmeal sebagai makanan utama. 

Oatmeal adalah makanan kaya nutrisi yang banyak digemari. Rasanya yang cenderung tawar juga membuat oatmeal cocok dipadukan dengan berbagai topping. Lantas, apakah diet oatmeal ampuh untuk menurunkan berat badan? Yuk simak pembahasannya!

Baca juga: 8 Manfaat Oatmeal Sehat untuk Sarapan

Mengenal Diet Oatmeal Lebih Dekat

Konsep dasar dari diet oatmeal adalah menjadikan oatmeal sebagai hidangan utama untuk beberapa kali makan dalam sehari. Untuk melakukan diet oatmeal, kamu perlu menjalani dua fase, yaitu:

  • Fase 1: Makan oatmeal tiga kali sehari selama 7 hari. Selama waktu ini, kamu hanya boleh makan gandum utuh dan bukan oatmeal instan. Kamu bisa menambahkan buah-buahan sebagai topping oatmeal.
  • Fase 2: Setelah 7 hari menjalani fase pertama, kamu boleh makan oatmeal untuk 1-2 kali sehari, dan 1 kali makan bebas tetapi sehat dan rendah lemak. Kamu boleh menambahkan lebih banyak variasi buah dan sayur di fase ini dan diperbolehkan makan oatmeal instan.

Pilihan lainnya dalam menjalani diet oatmeal adalah rencana makan enam hari, yang mencakup oatmeal untuk dua kali makan dalam sehari. Ini mirip dengan fase dua dari kedua opsi tadi. Hanya saja, kamu melewatkan tujuh hari penuh oatmeal untuk setiap kali makan.

Apakah Diet Oatmeal Bisa Turunkan Berat Badan?

Bila dijalani dengan baik dan benar, diet oatmeal dapat membantu menurunkan berat badan. Dilihat dari rencara makannya yang rendah kalori dan lemak, diet oatmeal bisa dijadikan pilihan pola makan yang sehat. 

Oatmeal juga membantu kamu merasa kenyang lebih lama, dibanding makanan lain. Selain itu, kandungan seratnya juga membantu melancarkan pencernaan. Meski begitu, penting untuk memerhatikan porsi dan pilihan makanan pelengkap.

Baca juga: 4 Cara Tepat Makan Oatmeal saat Diet

Sebab, mengonsumsi oatmeal dalam jumlah yang berlebihan atau lebih banyak dari takaran seharusnya, bisa jadi hambatan dalam penurunan berat badan. Saat membuat oatmeal, takaran atau porsi yang disarankan adalah 1/2 cangkir.

Bila ingin menambahkan susu, pilihlah susu skim atau susu rendah lemak. Jika ingin menambahkan ayam atau daging, pilihlah yang tanpa lemak dan olah dengan cara dipanggang. 

Selain itu, seperti halnya gaya hidup sehat atau rencana diet, kamu juga perlu melakukan rutin olahraga. Hal ini meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar setiap hari, serta menjaga tubuh tetap bugar dan mengurangi potensi kehilangan massa otot.

Manfaat dan Risiko Menjalani Diet Oatmeal

Oatmeal terbuat dari biji-bijian dan dapat menjadi bagian dari diet sehat yang kaya serat. Satu setengah cangkir rolled oat yang telah dimasak dalam air mengandung sekitar 2 gram serat dan 3 gram protein.

Selain itu, oat juga mengandung 2 persen dari jumlah kalsium harian yang direkomendasikan dan 6 persen zat besi. Bonusnya lagi, oatmeal juga rendah kalori dan hanya mengandung 1,5 gram lemak.

Baca juga: Menu Diet Sehat yang Cepat Turunkan Berat Badan

Manfaat mengonsumsi oatmeal selain untuk diet adalah menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal. Biji-bijian utuh seperti gandum juga membantu mengurangi tekanan darah dan membantu melancarkan pencernaan. Jadi, bisa dikatakan bahwa diet oatmeal adalah pilihan metode diet sehat yang bisa dicoba.

Namun, meski menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat menjalani diet oatmeal. Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rencana diet apa pun. 

Tak terkecuali jika kamu ingin mencoba diet oatmeal yang dianggap sehat. Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan dan kondisi medis apa pun yang mungkin kamu miliki. Gunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakan rencana dietmu dengan dokter gizi lewat chat atau buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Diet oatmeal adalah diet yang sangat rendah kalori, dan beberapa dokter mungkin menganggap jumlah kalorinya terlalu rendah untuk disebut sebagai diet yang sehat.

Oleh karena itu, kamu mungkin perlu meningkatkan asupan kalori setiap hari dengan menambahkan lebih dari makanan yang tercantum dalam rencana diet oatmeal.

Selain itu, diet oatmeal juga sangat ketat. Mengonsumsi oatmeal setiap hari bisa terasa sangat monoton dan menimbulkan rasa bosan. Terlebih bagi orang Indonesia yang terbiasa mengonsumsi nasi, menjalani diet oatmeal secara konsisten mungkin bisa menjadi hal yang sulit. Akibatnya, hal ini juga dapat membuat kamu lebih sulit untuk menurunkan berat badan. 

Meski begitu, risiko bosan dapat diatasi dengan menyesuaikan rencana makan. Selain meningkatkan jumlah kalori ke jumlah yang direkomendasikan oleh dokter, kamu juga dapat menambahkan lebih banyak variasi sayur, buah, dan lauk lainnya, selama sehat dan rendah lemak. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Does the Oatmeal Diet Get Real Weight Loss Results?
NDTV Food. Diakses pada 2021. Oatmeal Diet For Weight Loss: All You Need To Know About This 7-Day Diet. 
Medical News Today. Diakses pada 2021. Does The Oatmeal Diet Work For Weight Loss?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan