Sering Biduran Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Desember 2020
Sering Biduran Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Benarkah? Sering Biduran Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Biduran adalah masalah kulit yang umum dialami oleh sebagian besar orang. Masalah kulit ini ditandai dengan bentol berwarna merah muda yang terasa gatal atau seperti sensasi terbakar. Hampir sebagian besar biduran disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, obat, udara, atau debu. 

Sebenarnya, biduran bisa hilang sendirinya tanpa pengobatan. Kalaupun diobati, biduran umumnya mudah diobati dengan obat alergi serta perawatan sederhana. Namun, pada beberapa kasus, biduran dapat bersifat kronis atau berlangsung dalam waktu lama. Biduran kronis biasanya ditandai dengan gatal-gatal disertai reaksi alergi yang parah.

Baca juga: Biduran dengan Ruam Kulit, Apa Bedanya?

Waspada Biduran Pertanda Penyakit Serius

Biduran kronis atau biduran yang sering kambuh tidak boleh diabaikan. Berikut ini gejala biduran yang tidak boleh diabaikan:

  • Biduran yang disertai nyeri dan demam bisa menjadi tanda infeksi.
  • Keluarnya cairan atau sekresi dari ruam biduran juga bisa menjadi tanda infeksi.
  • Ditandai dengan ruam lecet atau melepuh bisa jadi tanda herpes zoster. 
  • Munculnya memar dan bengkak di sekitar ruam biduran bisa menghalangi laju aliran darah
  • Ruam muncul dan menyebar bisa menjadi reaksi alergi terhadap obat atau makanan. Cari pertolongan medis segera jika sulit bernapas.
  • Bentuk ruam yang melingkar bisa jadi pertanda penyakit Lyme.
  • Perubahan warna kulit menjadi kekuningan dapat mengindikasikan penyakit hati.
  • Pengerasan dan penggelapan kulit bisa menjadi tanda diabetes.

Kamu perlu waspada jika biduran kronis yang kamu alami tidak kunjung hilang dalam waktu enam minggu. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, biduran kronis bisa menjadi pertanda kondisi-kondisi di atas. Bila kamu mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter untuk dievaluasi lebih lanjut.

Jika berencana mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca juga: Biduran Sering Kambuh, Bagaimana Cara Menanganinya?

Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab gatal-gatal yang kamu alami serta memilih perawatan yang tepat. Dokter mungkin juga melakukan tes darah atau tes kulit untuk menentukan penyebab, terutama jika disebabkan oleh reaksi alergi atau kondisi lain yang lebih serius. 

Perawatan Sederhana untuk Mengatasi Biduran

Kamu mungkin tidak memerlukan obat-obatan khusus jika mengalami kasus gatal-gatal ringan yang tidak disebabkan oleh alergi atau kondisi kesehatan lainnya. Namun, untuk meredakan rasa gatal akibat biduran ringan, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Minum antihistamin;
  • Menghindari iritasi pada area tersebut;
  • Menghindari air panas karena dapat memperburuk gatal-gatal;
  • Mandi air dingin atau hangat yang dicampur oatmeal koloid atau soda kue.

Baca juga: 4 Obat Alami Ini Ampuh Atasi Biduran

Pastikan kamu mengetahui apa yang memicu biduran yang kamu alami. Pasalnya, mengetahui pemicu biduran adalah kunci pencegahan masalah kulit yang satu ini. 

Referensi:
Keck Medicine of USC. Diakses pada 2020. Is Your Skin Rash a Sign of Something More Serious?.
Medscape. Diakses pada 2020. New Guidelines Say Urticaria May be a Symptom of Serious Illness.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan