Advertisement

Sering Memakai High Heels, Benarkah Jadi Penyebab Varises?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   19 Agustus 2025

Pemakaian high heels berlebihan dapat meningkatkan risiko varises dan gangguan sirkulasi darah di kaki.

Sering Memakai High Heels, Benarkah Jadi Penyebab Varises?Sering Memakai High Heels, Benarkah Jadi Penyebab Varises?

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Varises Akibat Sepatu High Heels
  2. Gejala Varises yang Perlu Diwaspadai
  3. Diagnosis Varises
  4. Cara Mengatasi Varises Akibat High Heels
  5. Tips Memilih Sepatu High Heels yang Lebih Aman
  6. Pencegahan Varises Bagi Pengguna High Heels
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Produk Rekomendasi untuk Mengurangi Risiko Varises Akibat High Heels

Sepatu high heels sering dianggap simbol gaya dan keanggunan.

Namun, di balik tampilannya yang elegan, penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya memicu atau memperparah varises.

Kondisi ini terjadi karena posisi kaki yang berjinjit saat memakai high heels dapat mengganggu sirkulasi darah di kaki.

High Heels dan Varises: Apa Kaitannya?

Varises adalah kondisi pembuluh darah vena yang membesar dan berkelok-kelok, biasanya terjadi di kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, berat, dan tidak nyaman pada kaki.

Sepatu high heels dapat memengaruhi sirkulasi darah di kaki, yang berpotensi memperburuk atau memicu varises.

Meskipun bukan penyebab utama varises, penggunaan high heels secara teratur dapat menjadi faktor risiko.

Posisi kaki yang dipaksakan saat memakai high heels dapat mengganggu kinerja otot betis dalam memompa darah kembali ke jantung. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki.

Penyebab Varises Akibat Sepatu High Heels

Berikut adalah beberapa mekanisme bagaimana sepatu high heels dapat berkontribusi pada perkembangan varises:

  • Gangguan Pompa Otot Betis: Otot betis berperan penting dalam memompa darah dari kaki kembali ke jantung. Saat memakai high heels, pergerakan pergelangan kaki menjadi terbatas, sehingga otot betis tidak bekerja secara optimal.
  • Peningkatan Tekanan Vena: Posisi berjinjit saat memakai high heels meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki. Tekanan yang berlebihan ini dapat merusak katup vena, yang berfungsi mencegah darah mengalir balik.
  • Sirkulasi Darah Terhambat: Sepatu high heels, terutama yang terlalu sempit, dapat menghambat sirkulasi darah di kaki. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan darah di pembuluh darah vena, yang memicu varises.

Gejala Varises yang Perlu Diwaspadai

Gejala varises dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum varises meliputi:

  • Pembuluh darah vena yang terlihat menonjol dan berkelok-kelok di permukaan kulit kaki.
  • Rasa sakit, berat, atau tidak nyaman pada kaki, terutama setelah berdiri lama.
  • Bengkak pada pergelangan kaki dan kaki.
  • Perubahan warna kulit di sekitar varises.
  • Kram otot pada kaki, terutama di malam hari.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Diagnosis Varises

Diagnosis varises biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa kaki untuk melihat adanya pembuluh darah vena yang membesar dan berkelok-kelok.

Dokter juga mungkin akan menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti USG Doppler

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk melihat aliran darah di pembuluh darah vena dan mendeteksi adanya masalah pada katup vena.

Cara Mengatasi Varises Akibat High Heels

Pengobatan varises bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki penampilan. Beberapa pilihan pengobatan varises meliputi:

  • Perubahan Gaya Hidup: Meninggikan kaki saat beristirahat, menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi gejala varises. Yuk, ketahui juga Berbagai Tips & Trik Menjalani Hidup Sehat berikut ini.
  • Stoking Kompresi: Stoking kompresi dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki dan mengurangi pembengkakan.
  • Skleroterapi: Prosedur ini melibatkan penyuntikan larutan khusus ke dalam pembuluh darah vena yang terkena varises, yang menyebabkan pembuluh darah tersebut menutup dan menghilang.
  • Terapi Laser atau Radiofrekuensi: Prosedur ini menggunakan energi panas untuk menutup pembuluh darah vena yang terkena varises.
  • Pembedahan: Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat atau memperbaiki pembuluh darah vena yang terkena varises.

Pilihan pengobatan yang paling tepat akan tergantung pada tingkat keparahan varises dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan rencana pengobatan yang terbaik.

Tips Memilih Sepatu High Heels yang Lebih Aman

Jika tidak bisa menghindari pemakaian high heels, berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan risiko varises:

  • Pilih hak yang lebih pendek: Hindari hak yang terlalu tinggi, karena semakin tinggi hak, semakin besar tekanan pada kaki.
  • Pilih model yang nyaman: Pastikan sepatu memiliki ruang yang cukup untuk jari-jari kaki dan tidak terlalu sempit.
  • Gunakan penyangga lengkung kaki: Penyangga lengkung kaki dapat membantu menopang kaki dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena.
  • Variasikan jenis sepatu: Jangan memakai high heels setiap hari. Ganti dengan sepatu yang lebih nyaman, seperti flat shoes atau sneakers, secara bergantian.

Pencegahan Varises Bagi Pengguna High Heels

Selain memilih sepatu yang tepat, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko varises:

  • Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki.
  • Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot kaki.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama: Jika harus berdiri atau duduk dalam waktu lama, usahakan untuk bergerak dan meregangkan kaki secara teratur.
  • Konsumsi makanan sehat: Diet tinggi serat dan rendah garam dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.

Simak informasi lain seputar Varises – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala varises yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti:

  • Rasa sakit yang parah pada kaki.
  • Pembengkakan yang tidak kunjung membaik.
  • Perubahan warna kulit di sekitar varises.
  • Luka atau ulkus pada kaki.

Produk Rekomendasi untuk Mengurangi Risiko Varises Akibat High Heels

Untuk mengurangi risiko varises akibat penggunaan high heels, berikut adalah beberapa produk yang bisa dipertimbangkan:

  • Stoking Kompresi: Membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan pada kaki.
  • Insoles/Alas Sepatu: Memberikan dukungan tambahan pada lengkungan kaki dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
  • Krim/Gel Pereda Nyeri: Mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat varises.

Itulah penjelasan seputar high heels memicu varises yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis vaskular di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Varises – Gejala dan Penyebab.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Varises: Penyebab, gejala, pengobatan.
WebMD. Diakses pada 2025. Varicose Veins and Spider Veins: Symptoms and Treatment.