Sering Mendengar Istilah Informed Consent? Ini Tujuannya
“Informed consent akan selalu diberikan kepada pasien agar mereka mengetahui informasi mengenai jenis pengobatan yang dilakukan, manfaatnya, hingga risiko yang mungkin terjadi. Dengan begitu, pasien akan lebih mengerti mengenai tindakan yang akan dilakukan.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak persiapan yang perlu dilakukan oleh tim medis sebelum melakukan tindakan apapun pada pasien. Mulai dari mengetahui riwayat penyakit hingga kondisi kesehatan yang dialami oleh pasien. Tim medis atau dokter juga akan memberikan informasi kepada pasien maupun keluarga yang bertanggung jawab mengenai pengobatan atau tindakan yang akan dilakukan.
Informed consent akan selalu diberikan oleh dokter atau tim medis yang akan melakukan pengobatan atau tindakan. Hal ini dilakukan karena pasien maupun keluarga berhak mengetahui manfaat hingga risiko yang akan terjadi akibat salah satu tindakan kesehatan yang akan dilakukan. Yuk, simak lebih banyak mengenai informed consent agar kamu lebih memahami manfaat dan tujuannya!
Tujuan Informed Consent
Saat mengalami gangguan kesehatan, tentunya kamu perlu mendapatkan pengobatan dan perawatan yang sesuai agar keluhan kesehatan dapat diatasi dengan baik. Namun, dalam pengaturan perawatan kesehatan, ini informed consent diperlukan untuk membantu kamu memutuskan pengobatan apa saja yang mau kamu lakukan atau tidak.
Ini akan dilakukan oleh tim medis atau dokter dengan menjelaskan mengenai penyakit yang dialami dan pengobatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan.
Tujuannya agar pasien dapat lebih jelas mengenai penyakit atau pengobatan yang dilakukan. Pada tahap ini, pasien boleh mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai manfaat maupun risiko yang akan terjadi akibat pengobatan.
Pasien juga berhak untuk kembali mempertimbangkan untuk menerima atau menolak pengobatan yang diajukan tim medis. Ada beberapa tindakan atau pengobatan yang membutuhkan informed consent, seperti:
- Tindakan bedah.
- Transfusi darah.
- Terapi radiasi.
- Kemoterapi.
- Biopsi.
- Vaksinasi.
- Pemeriksaan darah.
Dokter atau tim medis juga akan menjelaskan beberapa hal, seperti:
- Diagnosis terhadap penyakit yang kamu alami.
- Jenis dan tujuan pengobatan yang akan dilakukan.
- Manfaat, risiko, dan alternatif pengobatan lainnya.
- Manfaat dan risiko dari pengobatan lainnya.
Jika pasein telah menyetujuinya, artinya ia telah mendapatkan semua informasi yang berhubungan mengenai penyakit, manfaat, dan risiko yang bisa terjadi akibat pengobatan. Setelah kamu setuju, kamu akan diminta untuk melakukan beberapa prosedur, seperti menandatangani formulir sehingga proses pengobatan bisa dilakukan.
Siapa Saja yang Bisa Menyetujui Informed Consent?
Saat kamu dalam kondisi kesadaran yang baik, tentunya informed consent perlu dilakukan secara langsung antara tim medis atau dokter dengan pasien. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat persetujuan ini dapat diwakilkan oleh keluarga, seperti:
- Usia
Saat usia kamu berada dibawah 18 tahun, informed consent dapat disetujui oleh orang tua maupun keluarga terdekat. Oleh karena itu, segala tindakan dan pengobatan akan diketahui oleh orang tua.
- Pasien Menginginkan Orang Lain Membantu Pertimbangan
Kamu juga bisa meminta bantuan orang lain untuk memutuskan pengobatan atau tindakan apa saja yang akan dilakukan.
- Pasien Tidak Memiliki Kesadaran yang Baik
Pihak orang tua, keluarga, atau kerabat dekat juga bisa membantu untuk menyetujui suatu tindakan apabila kamu memiliki kesadaran yang kurang baik. Hal ini bisa terjadi karena kamu mengalami koma, gangguan kesehatan mental, hingga mengalami kecelakaan.
Itulah tujuan dari informed consent yang perlu kamu ketahui sebelum tindakan. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter mengenai istilah ini melalui aplikasi Halodoc. Jangan ragu untuk bertanya apapun seputar pengobatan atau tindakan yang akan kamu lakukan.
Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play. Kamu bisa cari tahu mengenai informed consent melalui Voice/Video Call atau Chat.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2022. Consent to Treatment.
Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Informed Consent.