DAFTAR ISI

1. Apa Itu Sklera?
2. Anatomi Sklera
3. Fungsi Sklera
4. Masalah Kesehatan yang Memengaruhi Sklera
5. Diagnosis Masalah pada Sklera
6. Perawatan dan Pengobatan Sklera
7. Kapan Harus ke Dokter?
8. Kesimpulan

---

Saat kamu melihat ke cermin, bagian putih yang mengelilingi bola mata disebut sklera.

Meski sering kali luput dari perhatian, sklera memiliki peran penting dalam menjaga struktur dan fungsi mata secara keseluruhan. Tanpa sklera, bola mata tak akan memiliki bentuk yang stabil dan tidak terlindungi dari cedera.

Yuk, bahas lebih dalam tentang apa itu sklera, bagaimana anatominya, serta berbagai gangguan kesehatan yang bisa memengaruhinya.

Apa Itu Sklera?

Sklera adalah lapisan luar mata yang berwarna putih dan menutupi sekitar 80% permukaan bola mata. Tersusun dari jaringan fibrosa yang kuat, sklera berfungsi untuk melindungi struktur dalam mata sekaligus menjaga bentuk bola mata tetap stabil.

Sebagai bagian penting dari anatomi mata, sklera juga berperan sebagai pelindung utama terhadap benturan atau cedera. Di bagian depan mata, sklera terhubung dengan kornea melalui area transisi yang disebut limbus.

Secara struktural, sklera terdiri dari serat kolagen yang tersusun tidak beraturan, memberikan kombinasi kekuatan dan fleksibilitas. Ketebalan sklera pun tidak seragam bagian yang paling tebal terletak di sekitar saraf optik, sedangkan bagian yang paling tipis berada di sekitar otot-otot penggerak mata.

Anatomi Sklera

Sklera terdiri dari tiga lapisan utama:

• Episklera: Lapisan terluar yang mengandung pembuluh darah kecil.
• Stroma: Lapisan tengah yang terdiri dari serat kolagen dan fibroblas.
• Lamina fusca: Lapisan terdalam yang berbatasan dengan koroid.

Struktur kolagen pada sklera sangat penting untuk kekuatan dan elastisitasnya. Menurut penelitian dalam Experimental Eye Research, organisasi fibril kolagen dalam sklera berperan penting dalam menjaga integritas struktural mata.

Fungsi Sklera

Fungsi utama sklera adalah:

• Memberikan perlindungan pada struktur internal mata, seperti retina, lensa, dan koroid.
• Mempertahankan bentuk bola mata agar tetap bulat dan berfungsi dengan baik.
• Sebagai tempat perlekatan otot-otot ekstraokular yang mengontrol gerakan mata.
• Sklera juga membantu menjaga tekanan intraokular yang penting untuk fungsi visual yang optimal.
• Sklera juga berperan dalam mentransmisikan cahaya ke dalam mata. Walaupun tidak sepenuhnya transparan, sifat optik sklera memungkinkan sebagian cahaya untuk mencapai retina.

Masalah Kesehatan yang Memengaruhi Sklera

Beberapa masalah kesehatan dapat memengaruhi sklera, antara lain:

• Skleritis: Peradangan pada sklera yang dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan gangguan penglihatan.
• Episcleritis: Peradangan pada episklera (lapisan luar sklera) yang biasanya lebih ringan dari skleritis.
• Sklera biru: Kondisi di mana sklera tampak kebiruan akibat penipisan atau kelainan kolagen.
• Stafiloma: Penipisan dan penonjolan sklera akibat tekanan intraokular yang tinggi.

Kamu Alami Episkleritis, Lakukan 5 Perawatan Rumahan Ini.

Glaukoma juga dapat mempengaruhi sklera. Penelitian dalam Progress in Retinal and Eye Research menunjukkan bahwa biomekanik sklera berperan dalam patogenesis glaukoma.

Selain itu, miopia (rabun jauh) juga dapat memengaruhi sifat biomekanik sklera. Studi dalam Investigative Ophthalmology & Visual Science menemukan bahwa mata miopia menunjukkan perubahan pada sklera.

Diagnosis Masalah pada Sklera

Diagnosis masalah pada sklera melibatkan beberapa pemeriksaan mata, termasuk:

• Pemeriksaan fisik mata dengan lampu celah (slit lamp).
• Pengukuran tekanan intraokular (tonometri).
• Pemeriksaan visual untuk menilai ketajaman penglihatan dan lapangan pandang.
• Pencitraan mata, seperti USG atau MRI, jika diperlukan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami gejala seperti nyeri mata, kemerahan, atau perubahan penglihatan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kamu mengalami mata gatal dan kemerahan? Simak rekomendasi obatnya pada artikel berikut ini: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.

Perawatan dan Pengobatan Sklera

Perawatan dan pengobatan masalah pada sklera tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

• Obat-obatan anti-inflamasi, seperti kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan pada skleritis dan episcleritis.
• Obat tetes mata untuk mengurangi iritasi dan kemerahan.
• Pembedahan untuk memperbaiki stafiloma atau masalah struktural lainnya pada sklera.
• Dalam kasus glaukoma, pengobatan bertujuan untuk menurunkan tekanan intraokular dengan obat-obatan, laser, atau pembedahan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter mata jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:

• Nyeri mata yang parah dan terus-menerus.
• Kemerahan pada mata yang tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
• Perubahan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan.
• Sensitivitas terhadap cahaya.

Kesimpulan

Sklera adalah lapisan pelindung penting pada mata yang membantu menjaga bentuk dan melindungi struktur internal.

Berbagai masalah kesehatan dapat memengaruhi sklera, mulai dari peradangan hingga perubahan struktural.

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan mata.

Jika kamu mengalami masalah pada mata, segera konsultasikan dengan dokter mata di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2025. Sclera.

MedicineNet. Diakses pada 2025. Scleritis.

Medscape. Diakses pada 2025. Eye Globe Anatomy.

Verywell Health. Diakses pada 2025. Scleritis Types, Symptoms, and Diagnosis.

Verywell Health. Diakses pada 2025. The Function of the Sclera in a Human Eye.