Solusi Herbal yang Ampuh Mengobati Batuk dan Flu

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Januari 2024

"Obat herbal bisa menjadi alternatif solusi yang aman dan efektif. Terbuat dari bahan-bahan alami, obat herbal tidak kalah ampuh untuk meredakan gejala batuk dan flu."

Solusi Herbal yang Ampuh Mengobati Batuk dan FluSolusi Herbal yang Ampuh Mengobati Batuk dan Flu

Halodoc, Jakarta- Batuk dan flu adalah masalah kesehatan umum yang rentan dialami oleh semua orang. Meski begitu, kamu tidak boleh menyepelekan kondisi ini. Sebab, batuk dan flu bisa menyebabkan ketidaknyamanan sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.

Pada anak-anak, kondisi ini bahkan bisa menghambat pertumbuhannya. Oleh sebab itu, segera atasi batuk dan flu untuk mencegah efek negatif untuk kesehatan. Sebelum mengetahui solusi yang tepat, ketahui penyebab batuk dan flu yang patut kamu waspadai. 

Penyebab Batuk dan Flu

Ada beragam faktor yang memicu batuk dan flu, yang paling sering yaitu infeksi virus (sekitar 90%) atau bakteri yang terbawa melalui polusi udara.

Supaya kamu lebih waspada, kenali berbagai penyebabnya, berikut ini: 

1. Polusi udara

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Partikel-partikel halus dan gas-gas beracun yang terdapat dalam udara dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan peradangan, dan memicu reaksi tubuh seperti batuk dan flu. 

Sumber-sumber polusi udara berbahaya yang perlu kamu waspadai, meliputi emisi kendaraan bermotor, asap pabrik, debu industri, dan polutan udara dalam rumah seperti asap rokok. 

Udara juga mengandung gas-gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan ozon (O3) yang pada gilirannya bisa merusak sel-sel paru-paru.

Polusi udara juga dapat mengandung partikel-partikel mikroorganisme, seperti virus dan bakteri, serta alergen yang dapat memicu reaksi alergi dan menimbulkan gejala serupa flu. 

2. Pola makan

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin C, D, dan zinc, dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Itulah mengapa, pola makan yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan batuk dan flu.

Konsumsi makanan bergizi dan seimbang  akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit, termasuk batuk dan flu. 

Supaya tidak semakin memburuk, ketahui makanan yang dapat membuat batuk dan flu semakin parah, di antaranya seperti makanan yang digoreng, makanan dengan tambahan pemanis, makanan pedas, dan lainnya. Baca selengkapnya dalam artikel berikut ini  7 Makanan yang Bikin Batuk dan Flu Makin Parah

3. Kurangnya aktivitas fisik

Selain pola makan, kurangnya aktivitas fisik juga dapat melemahkan imunitas tubuh.

Mereka yang punya gaya hidup kurang aktif lebih rentan terkena batuk dan flu.

Maka dari itu, mulai melakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Sebab, berolahraga secara rutin mampu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh untuk melawan infeksi. 

4. Kurang tidur

Faktor lainnya yang bisa menurunkan kekebalan tubuh adalah kualitas tidur yang tidak baik. Menurunnya imunitas bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri. 

Kondisi ini meningkatkan risiko terkena batuk dan flu atau memperburuk kondisi tersebut.

Jadi, pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malamnya agar daya tahan tubuh tetap terjaga. 

5. Kebiasaan merokok

Merokok dapat merusak saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Akibatnya, risiko penyakit pernapasan, seperti batuk kronis dan infeksi saluran pernapasan meningkat. 

Selain itu, Sering Merokok Juga Membuat Produksi Lendir Meningkat. Akibatnya, penyakit akan sulit sembuh jika kamu masih terus merokok. 

Menghentikan kebiasaan merokok atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan.

Solusi Herbal untuk Atasi Batuk dan Flu

Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati menjadi landasan penting bagi pengembangan obat herbal.

Terapi herbal telah menjadi solusi yang turun temurun, terutama untuk meredakan gejala batuk dan flu, serta radang saluran pernapasan. 

Itu sebabnya, tak sedikit orang yang memilih solusi herbal yang lebih aman daripada obat kimia.

Herbablend Cough & Flu hadir sebagai jawaban untuk membantu meringankan gejala batuk dan flu, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 

Dengan enam ramuan herbal pilihan, Herbablend Cough & Flu menggabungkan kekuatan alam dan ilmu pengetahuan untuk memberikan solusi yang lengkap.

Berikut keunggulan Herbablend Cough & Flu yang perlu kamu ketahui:

  • Jahe merah berpotensi memiliki sifat anti nyeri untuk meredakan sakit tenggorokan. Sifat antiinflamasinya berfungsi menenangkan saluran pernapasan. Jahe merah juga memiliki potensi sebagai antivirus dan antimikroba.
  • Madu berpotensi memberikan efek demulcent untuk meredakan batuk dan mengurangi iritasi saluran napas dengan membentuk lapisan pelindung di tenggorokan.
  • Thyme memiliki efek ekspektoran yang dapat mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
  • Licorice mengurangi frekuensi batuk dengan efek antitusifnya.
  • Cengkeh memiliki efek analgesik dan antihistamin yang dapat mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan dinding mukosa saluran napas, serta mengurangi respon alergi dan mengeringkan lendir.
  • Jintan hitam berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh sehingga membantu proses pemulihan dari penyakit.

Herbablend Cough & Flu juga aman digunakan untuk seluruh keluarga, baik dewasa maupun anak-anak.

Herbablend Cough & Flu adalah pilihan yang aman dan efektif untuk membantu keluarga dalam melawan batuk dan flu.

Jika butuh Herbablend Cough & Flu, segera cek di Toko Kesehatan Halodoc!

Tak perlu ke luar rumah, kamu dan keluarga dapat memesan obat kapan saja dan di mana saja.

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2023. Tobacco and waterpipe use increases the risk of suffering from respiratory infections.
Psychosomatic Medicine. Diakses pada 2023. Psychological Stress and Susceptibility to the Common Cold
British Journal of Sports Medicine. Diakses pada 2023. Physical activity and the common cold: is it relevant?
Journal of the American College of Nutrition. Diakses pada 2023. Nutrition and Immunity.