Stres Bikin Penyakit Asam Lambung Kambuh? Ini Fakta Medisnya
Stres dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung (GERD), salah satunya dengan meningkatkan produksi asam di lambung.

Daftar Isi:
- Bagaimana Stres Memengaruhi Asam Lambung?
- Faktor Lain yang Memicu Asam Lambung Kambuh
- Cara Efektif Mengelola Stres agar Asam Lambung Tidak Kambuh
- Kapan Harus ke Dokter?
Banyak orang mengalami kekambuhan gejala penyakit asam lambung (GERD) justru saat sedang menghadapi tekanan pikiran atau stres.
Meskipun stres bukan penyebab langsung dari GERD, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini bisa memperburuk gejala.
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memengaruhi fungsi saluran pencernaan, seperti memperlambat pengosongan lambung atau menurunkan tonus sfingter esofagus bawah, yang dapat memicu refluks asam lambung.
Berikut informasi selengkapnya mengenai bagaimana stres bisa tingkatkan risiko penyakit asam lambung kambuh.
Bagaimana Stres Memengaruhi Asam Lambung?
Studi yang dipublikasikan oleh Clinical Gastroenterology and Hepatology (2015) menyebut bahwa, orang dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi cenderung merasakan nyeri dan rasa terbakar di dada yang lebih parah.
Selain berdampak pada organ tubuh, kecemasan dan depresi juga berkaitan dengan penurunan kualitas hidup secara mental.
Ini mekanisme bagaimana stres berkontribusi pada kambuhnya penyakit asam lambung:
- Menurunnya fungsi sfingter esofagus bawah
Saat stres, tekanan pada otot katup antara lambung dan kerongkongan menurun. Hal ini menyebabkan asam lambung mudah naik ke atas.
- Peningkatan produksi asam lambung
Journal of Medical Science (2025) mengungkapkan bahwa, stres dapat memperburuk gejala GERD melalui beberapa mekanisme. Salah satunya dengan meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat proses pengosongan lambung, yang dapat memperparah kondisi GERD.
- Ketegangan otot di area perut
Ketegangan otot akibat stres dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen, kondisi ini mendorong isi lambung naik ke kerongkongan.
- Persepsi nyeri yang meningkat
Saat stres, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri atau sensasi tidak nyaman, termasuk rasa terbakar di dada (heartburn).
Asam lambung naik bikin nggak nyaman? Simak Ini 7 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Ampuh di Apotek.
Faktor Lain yang Memicu Asam Lambung Kambuh
Selain stres, beberapa faktor gaya hidup juga bisa memperparah gejala GERD, di antaranya:
- Konsumsi makanan tinggi lemak dan pedas.
- Makan dalam porsi besar menjelang tidur malam.
- Minum alkohol dan kafein berlebihan.
- Merokok.
- Berat badan berlebih (obesitas).
- Tidur dengan posisi datar setelah makan.
Kamu perlu tahu, ini 7 Kebiasaan yang Bisa Picu Penyakit Asam Lambung.
Gejala Asam Lambung Naik
1. Heartburn biasanya muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman berkafein tinggi.
2. Cepat kenyang karena makanan tertahan di lambung akibat gerak lambung terganggu.
3. Sering bersendawa disebabkan oleh udara yang ikut tertelan saat refluks asam lambung.
4. Sakit tenggorokan muncul akibat iritasi di kerongkongan karena naiknya asam lambung.
5. Mual dan muntah bisa terjadi akibat rasa asam, sering sendawa, dan batuk dari refluks.
6. Bau mulut timbul dari asam lambung yang naik ke mulut dan menimbulkan rasa pahit.
7. Batuk kering dapat menjadi tanda refluks asam lambung yang sudah kronis.
Cara Efektif Mengelola Stres agar Asam Lambung Tidak Kambuh
Mengelola stres adalah kunci penting dalam mencegah kekambuhan GERD. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Rutin olahraga. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau berenang bisa membantu menurunkan ketegangan otot dan memperbaiki pencernaan.
- Tidur cukup. Tidur 7–8 jam per hari membantu tubuh pulih dari stres dan mengurangi risiko kekambuhan asam lambung.
- Latihan relaksasi. Meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik bisa membantu meredakan ketegangan mental.
- Atur pola makan: Hindari makanan pemicu saat sedang stres, dan jangan makan berlebihan atau terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Tetapkan prioritas. Kurangi beban dengan menetapkan prioritas yang jelas setiap harinya.
- Tertawa dan bersosialisasi. Tertawa bisa melepaskan hormon endorfin yang membantu tubuh rileks secara alami.
Benarkah Makanan Pedas Bisa Memicu Asam Lambung Kambuh? Simak informasi selengkapnya di Halodoc!
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu sudah mencoba mengelola stres dan mengatur pola hidup namun gejala GERD masih sering kambuh, jangan tunda untuk berkonsultasi. Bisa jadi, kamu memerlukan pengobatan medis tambahan atau terapi lebih lanjut.
Segera hubungi dokter, terutama jika mengalami gejala berikut:
- Mulas atau heartburn yang sering kambuh lebih dari dua kali seminggu.
- Nyeri dada yang disertai sesak napas.
- Sulit menelan atau batuk kronis.
Dengan memahami hubungan antara stres dan penyakit asam lambung, kamu bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kekambuhan. Ingat, tubuh dan pikiran adalah satu kesatuan, jaga keduanya agar tetap sehat.
Jika kamu merasakan gejala asam lambung seperti nyeri ulu hati, perih di dada, atau gangguan pencernaan yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Selain itu, bila kamu merasa kesulitan mengelola stres, cemas berlebihan, atau mengalami tekanan mental yang mengganggu keseharian, sebaiknya konsultasikan juga ke psikolog di Halodoc.
Dengan penanganan dari dua sisi yakni fisik dan psikis, kesehatan kamu bisa lebih optimal.
Segera buat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc, dan mulai langkah kecil untuk hidup yang lebih sehat hari ini.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Unduh aplikasi Halodoc sekarang untuk informasi kesehatan yang lebih lengkap dan terpercaya!


