Studi Ungkap Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Tetap Bermanfaat Meski Tertunda

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2021
Studi Ungkap  Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Tetap Bermanfaat Meski TertundaStudi Ungkap  Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Tetap Bermanfaat Meski Tertunda

“Studi terbaru mengungkapkan bahwa penundaan dosis kedua vaksin mampu membentuk imun lebih matang. Vaksin bahkan tetap bekerja efektif setelah jeda hingga 45 minggu setelah pemberian vaksin pertama.”

Halodoc, Jakarta – Di masa pandemi COVID-19, setiap orang wajib mendapatkan vaksin guna melindungi diri dari infeksi COVID-19 yang lebih serius. Kendati demikian, tubuh membutuhkan waktu untuk merespons vaksinasi supaya menghasilkan respons imun yang efektif. Umumnya, kekebalan akan mulai terbentuk sekitar 2 minggu setelah pemberian dosis pertama dan meningkat seiring waktu.

Namun, perlindungan vaksin dosis pertama dapat memudar sehingga seseorang perlu mendapatkan dosis kedua. Jarak antar pemberian dosis pertama dan kedua pun dapat berbeda-beda untuk setiap jenis vaksin. Misalnya, jarak pemberian dosis pertama ke dosis ke dua vaksin Sinovac adalah 2-4 minggu. Sementara, AstraZeneca membutuhkan waktu 8-12 minggu sebelum dosis kedua diberikan. 

Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa semakin jauh interval antar dosis ternyata memberikan manfaat yang lebih efektif. Berikut ulasan selengkapnya! 

Baca juga: Ketahui Berbagai Jenis Vaksin yang Digunakan di Indonesia

Manfaat Tunda Dosis Kedua Vaksin COVID-19

Menurut WHO perlindungan dosis pertama vaksin AstraZeneca mampu bertahan lebih dari 12 minggu. Efek booster dari dosis kedua bahkan lebih kuat ketika jarak antar dosis lebih panjang. Sedangkan untuk vaksin Pfizer, perlindungan dosis pertama dapat bertahan sampai 3 minggu. Meskipun lebih singkat daripada AstraZeneca, Badan Kesehatan Masyarakat Inggris melaporkan bahwa perlindungan dari dosis pertama Pfizer ternyata berkembang dari waktu ke waktu, dan mampu bertahan dengan sangat baik selama 8-9 minggu setelah suntikan. 

Menyoal vaksin AstraZeneca, ada studi terbaru mengenai vaksin tersebut. Menurut studi 

dari Universitas Oxford di Inggris, vaksin AstraZeneca tetap bekerja efektif bahkan setelah jeda hingga 45 minggu setelah pemberian vaksin pertama. Faktanya, respons imun para sukarelawan yang telah menunda pemberian vaksin melebihi interval yang direkomendasikan memiliki antibodi yang lebih kuat. 

Prof. Teresa Lambe, Ph.D salah satu peneliti tersebut mengatakan bahwa seseorang bisa mendapatkan induksi antibodi yang sangat kuat apabila memiliki interval yang sangat panjang. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi negara-negara yang pasokan vaksinnya sangat terbatas. Rekan penulisnya, Prof. Sir Andrew Pollard, Ph.D., F.Med.Sci., menjelaskan bahwa temuan ini sejalan dengan pengalaman dari vaksin lain.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi COVID-19?

Bisa dibilang, jarak waktu yang lebih panjang ini dapat membentuk imun menjadi lebih matang sehingga mampu bekerja lebih efektif. Studi ini juga membuktikan tingkat antibodi tetap meningkat hingga 1 tahun setelah pemberian dosis pertama. Namun, Prof. Pollard juga menekankan bahwa tetap ada risiko infeksi karena kekebalan yang terus menurun setelah dosis pertama, dan kekebalan yang lebih kuat setelah dosis kedua yang tertunda. Namun, yang pasti vaksin masih bekerja sangat efektif lebih dari 3 bulan.

Vaksin memang mampu melindungi tubuh dari serangan infeksi. Namun, tidak ada vaksin yang bekerja dengan sempurna. Setelah divaksinasi, kamu masih berpeluang tertular COVID-19. Namun, ketika seseorang terinfeksi peluang penyakit menjadi parah akan menurun, dan ia bisa pulih lebih cepat.

Tetap Patuhi Prokes Meski Telah Divaksin

Meski penundaan dosis kedua vaksin AstraZeneca dapat meningkatkan antibodi, tapi sebaiknya ikutilah aturan yang telah dibuat oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan RI. Jangan menunda vaksin dosis kedua tanpa saran atau rekomendasi dari dokter. 

Menjalankan protokol kesehatan (prokes) seharusnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup di masa pandemi. Dengan begitu, walau sudah mendapatkan vaksin, kamu tetap wajib menjalankan prokes karena vaksin tidak akan melindungi tubuh 100 persen. Protokol 5M yang harus kamu terapkan agar terhindar dari infeksi COVID-19 diantaranya:

  • Memakai masker.
  • Mencuci tangan.
  • Menjaga jarak.
  • Membatasi mobilitas.
  • Menghindari kerumunan.

Baca juga: Perkiraan Harga Vaksin Corona: 200 Ribu Rupiah per Dosis

Dengan menerapkan 5M meski sudah divaksin kamu dapat melindungi orang-orang di sekitar terutama masyarakat yang belum menerima vaksin COVID-19. Punya keluhan kesehatan? Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Biar lebih mudah dan praktis buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Longer gap between COVID-19 vaccine doses may increase immune response.
Gavi.org. Diakses pada 2021. How well do first and second vaccine doses work against Covid-19?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan