Advertisement

Takut Berlebihan pada Laba-Laba, Ini Penyebab Arachnophobia

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 November 2022

“Arachnophobia adalah fobia laba-laba yang ditandai dengan berkeringat, gemetar, sesak di dada atau peningkatan detak jantung. Kondisi ini bisa dipicu oleh trauma atau pengalaman buruk di masa lalu.”

Takut Berlebihan pada Laba-Laba, Ini Penyebab ArachnophobiaTakut Berlebihan pada Laba-Laba, Ini Penyebab Arachnophobia

Halodoc, Jakarta – Arachnophobia atau fobia laba-laba adalah saat seseorang mengalami takut berlebihan terhadap laba-lama. Pengidap kondisi ini bisa saja lari ketakutan hanya dengan melihat hewan tersebut.

Penyebabnya sendiri bisa dipicu oleh trauma atau pengalaman buruk di masa lalu. Pernah digigit oleh laba-laba dan terkena racun, misalnya. 

Fobia yang muncul akan terus menghantui pengidap di mana pun mereka berada. Karena itu, mereka biasanya enggan melakukan aktivitas yang meningkatkan risiko bertemu dengan laba-laba. Misalnya, camping di alam terbuka, bersih-bersih gudang atau memasuki ruangan yang jarang dihuni.

Penyebab Arachnophobia

Arachnophobia umumnya disebabkan oleh trauma atau pengalaman buruk di masa lalu. Di antaranya pernah digigit oleh laba-laba dan terkena racunnya atau menyaksikan orang lain terluka akibat diserang laba-laba.

Di sisi lain, fobia laba-laba ini bisa disebabkan oleh kebiasaan menakut-nakuti anak saat kecil. Jadi, ingatan ini tumbuh menjadi rasa takut berlebihan dan terbawa sampai mereka dewasa.

Gejala yang Dialami Pengidap

Gejala yang dialami oleh pengidap hampir mirip dengan serangan panik atau gangguan kecemasan. Adapun tandanya dapat berupa:

  • Keluar keringat berlebihan.
  • Badan gemetar.
  • Muncul rasa sesak di dada.
  • Mengalami peningkatan detak jantung.
  • Kesulitan bernapas atau peningkatan laju napas.
  • Wajah memerah dan pucat disertai dengan sensasi panas.
  • Perasaan tersedak dan sulit menelan ludah. 
  • Sakit perut atau muncul sensasi seperti ada kupu-kupu di dalam perut.
  • Pusing dan merasa ingin pingsan.
  • Mulut terasa kering.
  • Menangis ketakutan.
  • Badan terasa membeku atau menempel.

Untuk mencegah munculnya gejala, pengidap disarankan untuk menghindari tempat atau situasi yang memungkinkan mereka bertemu laba-laba. Disarankan juga untuk membersihkan tempat tinggal secara berkala guna mencegah munculnya sarang laba-laba.

Cara Sederhana Mengatasi Arachnophobia

Adapun beberapa cara yang bisa membuat pengidap merasa nyaman saat gejala berlangsung, yakni:

Rileksasi

Caranya bisa dilakukan dengan menarik napas perlahan dan dalam melalui hidung, tahan selama tiga detik, hembuskan napas perlahan melalui mulut. Selain itu, pengidap juga bisa melakukan meditasi atau yoga. Visualisasikan dan fokuskan perhatian pada sesuatu yang membuat tenang.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, mencukupi waktu tidur dan olahraga selama 30 menit sebanyak 5 hari seminggu. Pola hidup sehat yang diterapkan dapat membantu mengurangi kecemasan yang dialami.

Jika gejala yang disebutkan di atas sudah berdampak pada penurunan kualitas hidup, disarankan untuk membuat janji medis guna melakukan pemeriksaan. Cara ini dilakukan agar pengidap bisa mengurangi rasa takutnya.

Salah satu metode yang dilakukan adalah membantu mengubah cara pandang pengidap terhadap laba-laba. Dengan begitu, pengidap tidak lagi menganggap laba-laba sebagai hewan yang membahayakan dirinya.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Frontiers in Psychology. Diakses pada 2022. Itsy Bitsy Spider…: Infants React with Increased Arousal to Spiders and Snakes.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Arachnophobia?
Psycom. Diakses pada 2022. Arachnophobia: Fear of Spiders and How to Overcome It.