TB Paru, Ini Penyebab Gejala, dan Cara Mengatasinya
TB paru bisa menimbulkan komplikasi dan menular ke orang lain apabila tidak segera diobati.

DAFTAR ISI
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksius akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini masuk dalam kategori penyakit yang sangat menular dan lebih sering menyasar paru-paru.
Meski begitu, tuberkulosis juga bisa menginfeksi organ lain selain paru. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
Itu mengapa, kamu perlu memahami penyebab, gejala dan cara mengatasinya supaya bisa mencegah penyakit ini.
Penyebab TB Paru
TB paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara.
Bakteri ini dapat mengapung di udara selama beberapa jam, tergantung pada kondisi lingkungan.
Meski siapapun bisa tertular TB, risikonya lebih tinggi terhadap individu yang memiliki sistem imun yang lemah.
Contohnya seperti pengidap HIV, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang menekan sistem imun, serta mereka yang tinggal atau bekerja di lingkungan dengan prevalensi TB yang tinggi, seperti rumah sakit atau penjara.
Gejala TB Paru
Gejala TB paru bisa sangat bervariasi, tetapi ada beberapa tanda umum yang muncul, seperti
- Batuk berkepanjangan lebih dari tiga minggu, sering kali disertai dengan dahak yang terkadang mengandung darah.
- Sakit dada: Terutama saat bernapas atau batuk.
- Kehilangan berat badan yang tidak terjelaskan dan kehilangan nafsu makan.
- Demam dan menggigil terutama di malam hari.
- Rasa lelah yang tidak kunjung hilang meskipun sudah istirahat.
Penting untuk segera konsultasi ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala ini, terutama jika berlangsung lebih dari tiga minggu.
Selain TB paru, kamu juga perlu waspada terhadap[ jenis lain Infeksi Saluran Pernapasan – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya berikut ini.
Fakta Tentang TB Paru
Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TB, berkembang biak sangat lambat dibandingkan dengan kebanyakan bakteri lain.
Bakteri ini dapat membelah diri hanya setiap 16 hingga 20 jam, yang jauh lebih lambat dari bakteri yang tumbuh dalam hitungan menit seperti E. coli.
Cara Mengatasi TB Paru
Mengatasi TB paru membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Berikut beberapa langkah penting dalam penanganan TB paru:
Pengobatan Antibiotik
Pengobatan utama TB adalah pemberian antibiotik dalam jangka panjang, yakni biasanya berlangsung selama 6 bulan.
Pasien wajib mengikuti pengobatan secara ketat sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi obat.
Isolasi Pasien
Penyakit ini sangat mudah menular. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyebaran bakteri, pasien TB aktif mungkin perlu melakukan isolasi sampai penyakit tidak lagi menular.
Supaya kamu lebih waspada terhadap penularan penyakit ini, simak tentang Tuberkulosis (TBC) – Penyebab, Gejala, Pengobatan & Pencegahannya berikut ini.
Pengawasan Rutin
Karena bisa bersifat fatal, penyakit ini perlu mendapatkan pengawasan medis ketat.
Pengawasan medis rutin sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mengidentifikasi kemungkinan efek samping dari obat.
Dukungan Nutrisi dan Emosional
Nutrisi sangat penting untuk menunjang proses penyembuhan. Pastikan kamu mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayur dan daging tanpa lemak.
Dukungan emosional dari keluarga serta masyarakat juga tak kalah penting untuk proses penyembuhan.
Pengobatan TB paru adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan dukungan dari keluarga serta profesional kesehatan.
Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang baik, kebanyakan orang dengan TB paru dapat pulih sepenuhnya.
Kamu Mengidap TB Paru? Segera Hubungi 4 Dokter Ini untuk mendapat saran perawatan yang tepat.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS Medicine menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan TB yang panjang. Hasilnya:
- Penelitian ini menemukan bahwa kepatuhan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk organisasi layanan kesehatan dan dukungan sosial.
- Hal ini menunjukkan bahwa intervensi untuk meningkatkan kepatuhan harus mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor struktural dan dukungan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Itulah penjelasan seputar TB paru yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis paru di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapanpun dan dimanapun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Tuberculosis.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2025. TB Disease – Symptoms & Risk Factors.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Tuberculosis: Diagnosis & Treatment.
PLOS Medicine. Diakses pada 2025. Patient Adherence to Tuberculosis Treatment: A Systematic Review of Qualitative Research.
FAQ
1. Apa ciri-ciri orang terkena TB paru?
Ciri-ciri orang terkena TB paru antara lain:
- Batuk berkepanjangan lebih dari tiga minggu, seringkali disertai dahak dan mungkin berdarah.
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Kelelahan yang berlebihan.
- Demam, keringat malam, dan menggigil.
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
2. Apa penyebab TB paru?
TB paru muncul akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
Bakteri ini menular melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah.
3. Apa perbedaan TB paru dan TBC?
Tidak ada perbedaan antara TB paru dan TBC. Keduanya adalah singkatan dari Tuberkulosis yang merujuk pada penyakit yang sama. Istilah “TB paru” khusus menekankan bahwa infeksi berlokasi di paru-paru.
4. TB paru-paru apakah berbahaya?
Ya, TB paru-paru sangat berbahaya jika tidak diobati. Dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang luas, gagal napas, dan bahkan kematian.
Selain itu, TB paru dapat menular ke orang lain, terutama di lingkungan yang padat dan kurang ventilasi.


