Advertisement

Telinga Kemasukan Air? Ini Cara Mengatasinya!

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   16 April 2025

Telinga kemasukan air memang umum terjadi dan umumnya tidak berbahaya, tetapi jika dibiarkan, bisa menimbulkan ketidaknyamanan hingga komplikasi.

Telinga Kemasukan Air? Ini Cara Mengatasinya!Telinga Kemasukan Air? Ini Cara Mengatasinya!

Daftar Isi:

  1. Penyebab Telinga Kemasukan Air
  2. Gejala Telinga Kemasukan Air yang Perlu Diperhatikan
  3. Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air dengan Aman dan Efektif
  4. Kapan Harus ke Dokter THT?
  5. Pencegahan Telinga Kemasukan Air
  6. Komplikasi Akibat Telinga Kemasukan Air yang Tidak Ditangani
  7. Pertanyaan Umum Seputar Telinga Kemasukan Air
  8. Kesimpulan

Telinga kemasukan air adalah kondisi umum yang sering dialami, terutama setelah berenang, mandi, atau aktivitas air lainnya.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, air yang terperangkap di dalam telinga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sensasi penuh, bahkan gangguan pendengaran sementara.

Penting untuk mengetahui cara mengatasi telinga kemasukan air dengan benar untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyebab Telinga Kemasukan Air

Telinga kemasukan air terjadi ketika air masuk ke dalam saluran telinga dan terperangkap di belakang kotoran telinga (serumen) atau karena bentuk saluran telinga yang kurang optimal.

Beberapa penyebab umum telinga kemasukan air meliputi:

  • Berenang atau menyelam.
  • Mandi atau keramas.
  • Kondisi lingkungan yang lembap.
  • Penggunaan cotton bud yang mendorong kotoran telinga lebih dalam.

Mulai sekarang, Hindari Cotton Bud, Ini Cara Bersihkan Telinga yang Benar.

Gejala Telinga Kemasukan Air yang Perlu Diperhatikan

Gejala telinga kemasukan air bervariasi, mulai dari ringan hingga cukup mengganggu.

Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Sensasi penuh atau tersumbat di telinga.
  • Suara bergemuruh atau berdengung di telinga.
  • Pendengaran terasa teredam atau kurang jelas.
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan di telinga.

Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air dengan Aman dan Efektif

Ada beberapa cara sederhana dan aman yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi telinga kemasukan air:

  • Menggoyangkan Daun Telinga: Miringkan kepala ke sisi telinga yang kemasukan air, lalu goyangkan daun telinga secara perlahan. Gravitasi dan gerakan ini dapat membantu mengeluarkan air.
  • Menguap atau Mengunyah: Menguap atau mengunyah dapat membantu membuka saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. Ini dapat membantu menyeimbangkan tekanan dan mengeluarkan air.
  • Manuver Valsava: Tutup mulut, jepit hidung, dan coba hembuskan napas perlahan-lahan. Lakukan dengan lembut untuk menghindari kerusakan pada gendang telinga. Manuver ini bertujuan untuk membuka saluran eustachius.
  • Tetes Telinga Alkohol dan Cuka: Campurkan alkohol gosok (isopropyl alcohol) dan cuka putih dengan perbandingan yang sama. Miringkan kepala, teteskan beberapa tetes campuran ini ke dalam telinga, diamkan selama 30 detik, lalu miringkan kepala ke sisi yang berlawanan untuk mengeluarkan cairan. Alkohol membantu mengeringkan air, sementara cuka membantu mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Pengering Rambut: Setel pengering rambut pada suhu rendah dan arahkan ke telinga dari jarak sekitar 30 cm. Gerakkan pengering rambut maju mundur untuk membantu menguapkan air di dalam telinga.

Penting bagi kamu menghindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga, karena dapat mendorong air dan kotoran telinga lebih dalam, yang justru memperburuk kondisi.

Catata, Ini 5 Jenis Obat Tetes Telinga dan Produk Rekomendasinya.

Kapan Harus ke Dokter THT?

Meskipun sebagian besar kasus telinga kemasukan air dapat diatasi sendiri, ada beberapa kondisi di mana kamu perlu segera mencari pertolongan medis dari dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan):

  • Nyeri telinga yang parah atau terus-menerus.
  • Keluar cairan dari telinga (bernanah atau berdarah).
  • Demam.
  • Kehilangan pendengaran yang signifikan.
  • Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), infeksi telinga yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan pendengaran permanen.

Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala di atas.

Pencegahan Telinga Kemasukan Air

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah telinga kemasukan air:

  • Gunakan penutup telinga (earplug) saat berenang atau melakukan aktivitas air.
  • Keringkan telinga dengan handuk lembut setelah berenang atau mandi.
  • Miringkan kepala ke sisi yang berlawanan dan tarik daun telinga untuk membantu mengeluarkan air.
  • Hindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga.
  • Gunakan tetes telinga khusus setelah berenang untuk membantu mengeringkan air.

Komplikasi Akibat Telinga Kemasukan Air yang Tidak Ditangani

Jika telinga kemasukan air tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Otitis Eksterna (Infeksi Telinga Luar): Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau jamur di saluran telinga. Gejalanya meliputi nyeri telinga, gatal, kemerahan, dan keluar cairan.
  • Swimmer’s ear: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi telinga luar atau swimmer’s ear sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak dan perenang.
  • Tinnitus (Telinga Berdenging): Air yang terperangkap di dalam telinga dapat menyebabkan peradangan dan iritasi, yang dapat memicu tinnitus.
  • Gangguan Pendengaran Sementara: Dalam beberapa kasus, telinga kemasukan air dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara.

Pertanyaan Umum Seputar Telinga Kemasukan Air

Q: Apakah telinga kemasukan air bisa sembuh sendiri?

A: Ya, dalam banyak kasus, telinga kemasukan air dapat sembuh sendiri dalam beberapa jam atau hari. Namun, jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.

Q: Apakah aman menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga setelah kemasukan air?

A: Tidak disarankan. Cotton bud justru dapat mendorong air dan kotoran telinga lebih dalam, yang dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.

Q: Bagaimana cara mencegah telinga kemasukan air saat berenang?

A: Gunakan penutup telinga (earplug) yang sesuai dan keringkan telinga dengan handuk lembut setelah berenang.

Kesimpulan

Telinga kemasukan air adalah masalah umum yang biasanya tidak berbahaya. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan komplikasi.

Kamu bisa mencoba berbagai cara mengatasi telinga kemasukan air seperti menggoyangkan daun telinga, manuver valsava, menggunakan campuran alkohol dan cuka.

Simak selengkapnya, Begini Cara Menjaga Kesehatan Telinga yang Tepat.

Jika gejala menetap atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter THT di Halodoc.

Selain itu, temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 12 Ways to Get Water Out of Your Ear.
Get Well Urgent Care. Diakses pada 2021. When Should You Go to the Doctor for an Ear Infection?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2021. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran – Penyakit THT.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Acute otitis externa (swimmer’s ear).