Advertisement

Terapi Perilaku Dialektik (DBT), Cara Efektif Mengelola Emosi

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   07 Mei 2025

Terapi Perilaku Dialektis (DBT) dirancang untuk membantu individu mengelola emosi intens, membangun hubungan sehat, dan menghadapi stres dengan lebih efektif.

Terapi Perilaku Dialektik (DBT), Cara Efektif Mengelola EmosiTerapi Perilaku Dialektik (DBT), Cara Efektif Mengelola Emosi

Daftar Isi:


Apakah kamu pernah merasa kesulitan mengelola emosi atau seringkali bertindak impulsif? Terapi Perilaku Dialektik (DBT) mungkin bisa menjadi solusi yang tepat.

DBT adalah jenis psikoterapi yang berfokus pada pengembangan keterampilan untuk mengatasi emosi yang intens, mengurangi perilaku merusak diri, dan meningkatkan kualitas hubungan interpersonal.

Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai terapi perilaku dialektik (DBT) pada artikel berikut ini!

Apa Itu Terapi Perilaku Dialektik (DBT)?

Terapi Perilaku Dialektik (DBT) adalah bentuk psikoterapi yang awalnya dikembangkan oleh Marsha M. Linehan pada akhir 1980-an untuk mengobati pasien dengan Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder atau BPD).

Namun, seiring berjalannya waktu, DBT terbukti efektif dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk gangguan makan, gangguan mood, trauma, penyalahgunaan zat, dan masalah pengendalian amarah.

DBT menggabungkan prinsip-prinsip terapi perilaku kognitif (CBT) dengan konsep mindfulness dan penerimaan diri. Fokus utama dari terapi ini adalah membantu individu mengembangkan keterampilan untuk mengelola emosi yang intens, meningkatkan toleransi terhadap stres, dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Sejarah dan Perkembangan DBT

Marsha M. Linehan mengembangkan DBT sebagai respons terhadap kurangnya efektivitas terapi perilaku kognitif tradisional (CBT) pada pasien dengan BPD. Linehan menyadari bahwa pasien BPD seringkali merasa tidak divalidasi dan sulit menerima perubahan yang diusulkan oleh terapi CBT.

Oleh karena itu, ia menggabungkan prinsip-prinsip dialektika, yang menekankan pada penerimaan dan perubahan, ke dalam terapi perilaku.

Sejak awal pengembangannya, DBT telah mengalami berbagai modifikasi dan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai populasi pasien. Saat ini, DBT diakui sebagai salah satu pengobatan yang paling efektif untuk BPD dan berbagai kondisi kesehatan mental lainnya.

Prinsip Dasar Terapi DBT

DBT didasarkan pada beberapa prinsip utama, termasuk:

  • Dialektika: Menekankan pada penerimaan dan perubahan. Terapis DBT membantu pasien untuk menerima diri mereka sendiri dan situasi mereka saat ini, sambil juga bekerja menuju perubahan positif.
  • Validasi: Mengakui dan menerima pengalaman emosional pasien. Validasi membantu membangun kepercayaan dan mengurangi perasaan disalahpahami.
  • Keterampilan: Mengajarkan keterampilan khusus untuk mengelola emosi, meningkatkan toleransi terhadap stres, dan membangun hubungan yang lebih sehat.
  • Struktur: Menyediakan struktur dan dukungan yang jelas untuk membantu pasien tetap terlibat dalam terapi dan mencapai tujuan mereka.

Komponen Utama dalam Terapi DBT

DBT biasanya terdiri dari empat komponen utama:

  • Terapi individual: Sesi tatap muka dengan terapis DBT untuk membahas masalah pribadi, mengembangkan keterampilan, dan bekerja menuju tujuan terapi.
  • Pelatihan keterampilan kelompok: Sesi kelompok mingguan di mana pasien belajar dan mempraktikkan keterampilan DBT, seperti mindfulness, toleransi terhadap stres, regulasi emosi, dan efektivitas interpersonal.
  • Konsultasi tim: Pertemuan rutin antara terapis DBT untuk saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan memastikan bahwa mereka memberikan perawatan yang konsisten dan efektif.
  • Coaching telepon: Dukungan singkat melalui telepon antara pasien dan terapis di antara sesi terapi untuk membantu pasien menerapkan keterampilan DBT dalam situasi kehidupan nyata.

Cari tahu juga, Ini Terapi Khusus yang Bisa Jadi Cara Mengatasi Depresi. .

Siapa yang Dapat Memperoleh Manfaat dari Terapi DBT?

DBT awalnya dirancang untuk mengobati individu dengan Gangguan Kepribadian Ambang (BPD). Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa DBT juga efektif dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk:

  • Gangguan makan (bulimia nervosa, binge eating disorder).
  • Gangguan mood (depresi, gangguan bipolar).
  • Gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
  • Penyalahgunaan zat.
  • Gangguan pengendalian amarah.
  • Perilaku melukai diri.

Jika kamu mengalami kesulitan mengelola emosi, memiliki masalah dengan hubungan interpersonal, atau terlibat dalam perilaku merusak diri, DBT mungkin bisa menjadi pilihan pengobatan yang tepat untuk kamu.

Manfaat Terapi DBT

DBT menawarkan berbagai manfaat bagi individu yang berjuang dengan masalah kesehatan mental, termasuk:

  • Meningkatkan regulasi emosi.
  • Mengurangi perilaku impulsif dan merusak diri.
  • Meningkatkan toleransi terhadap stres.
  • Meningkatkan keterampilan interpersonal.
  • Meningkatkan kesadaran diri dan penerimaan diri.
  • Meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Bagaimana Proses Terapi DBT Berlangsung?

Proses terapi DBT biasanya melibatkan beberapa langkah:

  • Pre-asesmen: Sesi awal dengan terapis DBT untuk menentukan apakah DBT adalah pengobatan yang tepat untuk kamu.
  • Orientasi: Terapis menjelaskan prinsip-prinsip DBT, komponen terapi, dan harapan untuk partisipasi kamu.
  • Terapi individual: Sesi mingguan dengan terapis DBT untuk membahas masalah pribadi, mengembangkan keterampilan, dan bekerja menuju tujuan terapi.
  • Pelatihan keterampilan kelompok: Sesi kelompok mingguan di mana kamu belajar dan mempraktikkan keterampilan DBT.
  • Evaluasi berkelanjutan: Terapis secara teratur mengevaluasi kemajuan kamu dan menyesuaikan rencana perawatan kamu sesuai kebutuhan.

Tahapan dalam Terapi DBT

DBT biasanya dibagi menjadi empat tahap, masing-masing dengan fokus yang berbeda:

  • Tahap 1: Menstabilkan perilaku dan mengurangi perilaku yang mengancam jiwa, seperti percobaan bunuh diri dan perilaku melukai diri.
  • Tahap 2: Mengatasi trauma masa lalu dan mengurangi penghindaran emosional.
  • Tahap 3: Meningkatkan harga diri dan mencapai tujuan hidup.
  • Tahap 4: Meningkatkan perasaan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

Cari tahu selengkapnya, ini 5 Fakta Tentang Gangguan Kepribadian Ambang.

Efektivitas Terapi DBT dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa, DBT adalah pengobatan yang efektif untuk berbagai kondisi kesehatan mental.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology menemukan bahwa DBT secara signifikan mengurangi perilaku bunuh diri, perilaku melukai diri, dan rawat inap psikiatri pada pasien dengan BPD.

Studi lain yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy menemukan bahwa DBT efektif dalam mengurangi gejala gangguan makan pada wanita dengan bulimia nervosa.

Menurut WHO, terapi psikologis seperti DBT sangat penting dalam menangani masalah kesehatan mental.

Peran Mindfulness dalam Terapi DBT

Mindfulness adalah salah satu keterampilan inti yang diajarkan dalam DBT. Mindfulness melibatkan memperhatikan momen saat ini tanpa menghakimi.

Dalam DBT, mindfulness digunakan untuk membantu individu menjadi lebih sadar akan emosi mereka, pikiran mereka, dan sensasi fisik mereka.

Dengan menjadi lebih sadar, individu dapat belajar untuk mengelola emosi mereka dengan lebih efektif dan mengurangi perilaku impulsif.

Keterbatasan Terapi DBT

Meskipun DBT adalah pengobatan yang efektif untuk banyak orang, ada beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:

  • Komitmen waktu: DBT membutuhkan komitmen waktu yang signifikan, termasuk sesi terapi individual mingguan dan pelatihan keterampilan kelompok.
  • Biaya: DBT bisa mahal, terutama jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan.
  • Ketersediaan: DBT tidak tersedia di semua daerah.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika kamu mengalami kesulitan mengelola emosi, memiliki masalah dengan hubungan interpersonal, atau terlibat dalam perilaku merusak diri, penting untuk mencari bantuan profesional.

Seorang terapis DBT dapat membantu kamu mengembangkan keterampilan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidupmu.

Kesimpulan

Terapi Perilaku Dialektik (DBT) adalah pendekatan psikoterapi yang efektif untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental, terutama masalah terkait regulasi emosi dan perilaku impulsif.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip terapi perilaku kognitif, mindfulness, dan dialektika, DBT membantu individu mengembangkan keterampilan penting untuk mengelola emosi yang intens, meningkatkan toleransi terhadap stres, dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Jika kamu merasa DBT mungkin cocok untuk kondisimu, konsultasikan ke psikolog di Halodoc untuk evaluasi dan rekomendasi lebih lanjut. Jangan ragu untuk mencari bantuan, sebab kesehatan mental adalah prioritas.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Dialectical Behavior Therapy (DBT). 
Verywell Mind. Diakses pada 2025. What Is Dialectical Behavior Therapy (DBT)?