Terdeteksi di Indonesia, Waspadai Omicron BA.4 dan BA.5

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2022

“Mutasi COVID-19 terbaru, Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Varian terbaru ini dinilai lebih menular dan mampu meloloskan diri dari perlindungan kekebalan jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.”

Terdeteksi di Indonesia, Waspadai Omicron BA.4 dan BA.5Terdeteksi di Indonesia, Waspadai Omicron BA.4 dan BA.5

Halodoc, Jakarta – Dunia kembali geger dengan kemunculan subvarian Omicron terbaru, BA.4 dan BA.5. Kedua subvarian ini bahkan telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Sebelumnya, Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan telah menjangkiti 58 negara, di antaranya Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris Raya, Denmark, Israel, Portugal dan Jerman.

Penelitian awal menunjukkan bahwa versi terbaru ini dinilai lebih menular dari jenis Omicron sebelumnya. Meski begitu, gejala yang ditimbulkan cenderung bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala pada individu yang telah menerima vaksin. Supaya lebih waspada, simak informasi selengkapnya berikut ini. 

Omicron BA.4 dan BA.5 Telah Terdeteksi di Indonesia

Melansir dari Sehat Negeriku, terdapat 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Keempat kasus tersebut terdiri dari 1 orang WNI yang positif BA.4 dengan kondisi klinis tidak bergejala dan telah divaksinasi sebanyak dua kali. Ketiga orang lainnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei dan terkonfirmasi positif BA.5.

Pada tiga orang tersebut, sebanyak dua orang tidak bergejala dan satu orang mengalami gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Para pelaku perjalanan tersebut juga telah menerima vaksin booster bahkan ada yang mendapatkan 4 kali vaksin COVID-19.

Lebih Menular Dibandingkan Varian Sebelumnya

Dilansir dari Medical News Today, hingga kini para peneliti masih bekerja untuk mengungkap karakteristik yang membuat BA.4 dan BA.5 unik. Data awal dari studi laboratorium menunjukkan bahwa varian Omicron telah berevolusi untuk  lebih mudah menular dan dengan pertahanan kekebalan yang lebih baik.

Pada 12 Mei, European Centers for Disease Control and Prevention (ECDC) mengklasifikasi ulang Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai variant of concern. Organisasi Kesehatan Dunia pun telah menetapkan BA.4 dan BA.5 sebagai variant of concern yang memerlukan perhatian dan pemantauan lebih. 

ECDC melaporkan bahwa meskipun belum ada bukti peningkatan keparahan dibandingkan varian sebelumnya, BA.4 dan BA.5 tampaknya lebih menular. Meski begitu, sejauh ini Omicron dinilai tidak memiliki kapasitas untuk menimbulkan penyakit yang lebih parah. 

Lantas, Apakah Vaksinasi Masih Cukup Efektif?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyampaikan bahwa  masyarakat harus tetap waspada terhadap subvarian Omicron baru BA.4 dan BA.5. Pasalnya, subvarian terbaru ini dinilai mampu menghindari perlindungan kekebalan (immune escape) dari infeksi Omicron sebelumnya. Artinya, seseorang yang pernah terinfeksi Omicron sebelumnya, masih berisiko terkena Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Melansir dari ECDC, studi awal yang dilakukan di Afrika Selatan dan Portugis menunjukkan bahwa lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kemungkinan disebabkan karena kemampuan virus dalam menghindari perlindungan kekebalan dari infeksi sebelumnya, terutama bila jarak infeksi COVID-19 sudah cukup lama. 

Berdasarkan data penelitian in vitro tersebut, penyintas subvarian Omicron BA.1 yang belum divaksinasi masih berpotensi terkena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan gejala. Namun, orang yang telah divaksinasi COVID-19 dinilai masih lebih aman atau terlindungi jika dibandingkan individu yang belum mendapatkan vaksinasi. 

Selain tetap mematuhi protokol kesehatan, kamu juga perlu mengonsumsi vitamin dan suplemen secara rutin agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sakit, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2022. What We Know About Omicron BA.4 and BA.5.
Medical News Today. Diakses pada 2022. New Omicron subvariants are spreading: Should we worry?
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Tingkat Kesakitan Rendah.
Kompas. Diakses pada 2022. Ada Subvarian Omicron Baru BA.4 dan BA.5, Apa yang Perlu Diwaspadai?