Ini 11 Manfaat Santan untuk Kesehatan
“Bila dikonsumsi dengan takaran yang tepat, santan menyimpan berbagai keistimewaan bagi kesehatan tubuh. Contohnya, meningkatkan kolesterol baik, menurunkan berat badan, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.”

Halodoc, Jakarta – Santan adalah cairan berwarna putih susu yang diekstrak dari daging kelapa tua. Ini merupakan salah satu bahan masak yang cukup populer, khususnya di Asia. Meskipun dapat menambah cita rasa pada makanan, santan kerap dianggap menjadi pemicu kolesterol tinggi.
Padahal, jika kamu dan keluarga mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat, ada banyak manfaat dari bahan masakan ini. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Kandungan Nutrisi Santan
Santan mengandung kalori yang cukup tinggi. Selain itu, ada berbagai kandungan nutrisi lain di dalamnya.
Berikut ini kandungan nutrisi dalam 240 gram santan segar:
- Kalori: 552.
- Mangan: 110 persen kebutuhan harian.
- Magnesium: 22 persen kebutuhan harian.
- Lemak: 57 gram.
- Tembaga: 32 persen kebutuhan harian.
- Zat besi: 22 persen kebutuhan harian.
- Protein: 5 gram.
- Potasium: 18 persen kebutuhan harian.
- Karbohidrat: 13 gram.
- Folat: 10 persen kebutuhan harian.
- Serat: 5 gram.
- Vitamin C: 11 persen kebutuhan harian.
- Selenium: 21 persen kebutuhan harian.
Umumnya, kalori terdapat di dalam lemak. Selain itu, perlu kamu waspadai bahwa bahan makanan ini mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Dengan begitu, tetap perhatikan jumlah penggunaannya, ya.
Kamu juga bisa cari tahu jumlah kalori dari berbagai menu bersantan melalui artikel ini → Ketahui Kalori dari Makanan Bersantan Ini.
Manfaat Santan untuk Kesehatan
Bila kamu konsumsi dalam batas wajar, santan akan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini manfaat santan yang bisa kamu rasakan:
1. Santan meningkatkan kolesterol baik
Mengonsumsi makanan yang menggunakan santan mampu membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism meneliti 60 pria yang selama delapan minggu mengonsumsi makanan mengandung santan. Hasilnya, ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat ketimbang mereka yang makanan dengan susu kedelai.
Makanan dengan santan meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen, sedangkan susu kedelai hanya meningkatkan 3 persen kolesterol baik.
2. Mencegah kerusakan sel
Sebuah penelitian dalam International Journal of Food Science mengatakan, bahan makanan ini mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.
Ketika antioksidan terpenuhi dalam tubuh, kandungan ini mampu mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari paparan radikal bebas.
3. Meningkatkan fungsi kognitif
Lemak dalam santan ternyata mampu meningkatkan fungsi kognitif. Asam lemak pada bahan makanan ini akan terserap berbeda yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam cairan ini juga mampu memberikan perlindungan pada otak agar terhindar dari radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat memicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.
4. Menurunkan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang dipercaya oleh para [?] dapat menurunkan berat badan. MCT dapat memicu produksi energi melalui proses bernama thermogenesis atau produksi panas.
MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Trigliserida ini dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas.
Temuan dari studi pada 2018 menunjukkan, MCT dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.
Kamu bisa cari tahu berbagai menu diet sehat untuk turunkan berat badan pada artikel ini → Menu Diet Sehat yang Tepat Turunkan Berat Badan
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kelapa mengandung lipid yang bernama asam laurat. Kandungan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi tentang efek antimikroba asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengisolasi berbagai bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. Hasilnya, mereka menemukan bahwa asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.
Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel pada payudara dan sel kanker endometrium. Temuan ini menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker.
6. Mengurangi penyakit lambung
Sifat antiinflamasi yang terdapat dalam santan, membuat bahan makanan ini bisa mencegah munculnya gejala penyakit lambung.
Hal ini terdapat dalam sebuah penelitian pada hewan melalui jurnal Phytotherapy Research, dengan judul Antiulcerogenic Effects of Coconut (Cocos nucifera) Extract in Rats.
Pemberian santan pada hewan ini mampu menurunkan risiko tukak lambung sebesar 54 persen. Tentunya penelitian pada manusia masih harus terus berlanjut untuk memastikan manfaatnya pada lambung.
7. Santan meningkatkan energi
Kandungan kalori yang cukup tinggi dalam santan, membuat bahan makanan ini mampu meningkatkan energi. Kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi camilan atau kudapan sehat yang menggunakan santan kental saat masa pemulihan atau setelah berolahraga.
8. Mencegah infeksi virus dan bakteri
Asam laurat pada bahan makanan ini dapat menurunkan perkembangan virus serta pertumbuhan bakteri pemicu infeksi. Ini termasuk berbagai bakteri yang sering berkembang pada bagian mulut.
9. Meningkatkan kelembapan kulit
Santan juga berguna untuk meningkatkan kelembapan kulit. Hal ini karena kandungan lemak di dalamnya mampu membuat kulit terhidrasi dengan baik.
Jika kamu memiliki jenis kulit yang sangat kering, cobalah untuk menggunakan bahan ini sebagai masker kulit. Caranya, oleskan santan kental pada kulit yang kering. Biarkan beberapa saat. Kemudian, bilas menggunakan air hangat.
10. Manfaat santan dapat mencegah anemia
Santan mengandung zat besi yang cukup tinggi. Mengonsumsi secukupnya membantu untuk menambahkan kebutuhan jumlah zat besi pada tubuh.
Hasilnya, tubuh mampu memproduksi sel darah merah dengan baik. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari penyakit anemia.
Namun, agar tidak berlebihan, sebaiknya ketahui jumlah penggunaan santan yang tepat setiap harinya melalui artikel ini → Ini Batas Aman Konsumsi Makanan Bersantan Setiap Hari
Santan Kemasan vs Alami
Dalam praktik kuliner, ada dua jenis santan yang umum digunakan, yaitu santan alami yang segar dan yang telah dikemas dalam kemasan. Di antara kedua pilihan ini, manakah yang lebih baik?
Sebenarnya, santan kemasan dan alami memiliki kualitas yang setara. Perbedaan mencolok terletak pada kemudahan penggunaan keduanya. Santan kemasan hadir lebih praktis dan lebih mudah kamu dapatkan ketimbang yang alami.
Meski santan kemasan kadang-kadang mencakup campuran bahan lain, kamu tidak perlu khawatir. Selama kamu memilih produk yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Itulah berbagai mangaat santan untuk kesehatan tubuh. Jika kamu punya kekhawatiran mengenai kondisi kesehatanmu, tak perlu ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc.
Dapatkan jawaban atau saran kesehatan yang tepat dari dokter ahli kapan dan di mana saja dengan klik gambar di bawah ini:

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Health Benefits of Coconut Milk.
BBC Good Food. Diakses pada 2023. Top 5 Health Benefits of Coconut Milk.
Healthify Me. Diakses pada 2023. Coconut Milk: Benefits, Nutrition Value, Side Effects & Recipes.
Healthline. Diakses pada 2023. Coconut Milk: Health Benefits and Uses.
Very Well Fit. Diakses pada 2023. Coconut Milk Nutrition Facts and Health Benefits.
Journal Of Nutrition And Metabolism. Diakses Pada 2023. Impact Of a Traditional Dietary Supplement with Coconut Milk And Soya Milk on The Lipid Profile in Normal Free Living Subjects.
Phytotherapy Research. Diakses pada 2023. Antiulcerogenic Effects of Coconut (Cocos nucifera) Extract in Rats.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Artikel Terkait





Konsultasi dengan Ahlinya
Punya pertanyaan? Spesialis kami siap menjawab

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Spesialis Gizi Klinik
Masalah status gizi, nafsu makan, obesitas, nutrisi khusus kehamilan, gang..