Tidak Selalu Buruk, Ketahui 3 Manfaat Menonton Televisi untuk Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Maret 2022

“Menonton televisi tidak selalu memberi dampak buruk kepada anak. Kegiatan tersebut selain menghibur, juga dapat memberi manfaat baik pada anak. Televisi mempunyai cukup banyak tayangan-tayangan yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan untuk anak-anak, salah satunya lewat tontonan dokumenter.”

Tidak Selalu Buruk, Ketahui 3 Manfaat Menonton Televisi untuk AnakTidak Selalu Buruk, Ketahui 3 Manfaat Menonton Televisi untuk Anak

Halodoc, Jakarta – Tidak sedikit orangtua yang khawatir saat anak-anak sering menonton televisi. Sebenarnya boleh saja membiarkan anak menonton televisi, karena beberapa tayangan televisi bersifat edukatif dan dapat memberikan banyak pengetahuan untuk Si Kecil.

Meski begitu, lebih baik orangtua tetap mendampingi anak saat menonton televisi. Selain itu, saat anak punya pertanyaan mengenai tontonannya, orangtua bisa memberikan jawabannya langsung. Untuk lebih tahu lebih banyak mengenai hal ini, simak ulasan berikut!

Manfaat Menonton Televisi untuk Anak

Menonton televisi tidak selalu memberi pengaruh tidak baik kepada pertumbuhan anak. Kegiatan tersebut selain menghibur, juga dapat memberi manfaat baik pada anak. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dari menonton televisi untuk anak:

1. Media Pemberi Informasi

Televisi mempunyai cukup banyak tayangan yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan untuk anak-anak. Film dokumenter tentang binatang misalnya, dapat membuat Si Kecil jadi tahu lebih banyak tentang binatang, habitat mereka, dan makanannya. Film petualangan anak-anak juga dapat memberikan informasi seputar tempat-tempat wisata alam dan pengetahuan lainnya.

2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak

Memasangkan tayangan berbahasa asing, misalnya bahasa Inggris, untuk Si Kecil bisa meningkatkan kemampuannya, lho. Si Kecil lambat laun akan mengingat kata-kata yang sering diucapkan dalam tayangan tersebut.

3. Mengembangkan Imajinasi Anak

Tayangan kartun tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga bisa membantu mengembangkan daya imajinasi anak melalui cerita khayalan yang mengagumkan dan warna-warna yang ditampilkan.

Peran Orang tua saat Menemani Anak Menonton

Walaupun menonton televisi bisa memberikan pengaruh baik buat anak, orangtua perlu melakukan dampingan untuk memilah-milah mana tayangan yang layak ditonton Si Kecil. Apa yang bisa dilakukan orangtua ketika menemani anak menonton? 

  • Membantu Memilah-Milah Tayangan

Ibu harus cermat dalam memilah-milah tayangan untuk Si Kecil, bahkan tayangan kartun pun tidak semuanya baik untuk Si Kecil. Tayangan yang mengandung unsur-unsur seperti kekerasan, seks, dan bahasa kotor harus dihindarkan dari Si Kecil.

  • Membantu Menjelaskan Berbagai Hal

Ketika ada informasi atau hal-hal pada tayangan televisi yang belum bisa dipahami Si Kecil, ibu dapat membantu menjelaskan hal tersebut kepadanya dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian, Si Kecil pun bisa mendapatkan pengetahuan baru dan informasi baik dari televisi bisa dipahaminya dengan baik. 

Ibu juga perlu mengetahui bahwa anak di bawah usia 6 tahun masih belum mampu membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Biasanya hampir di semua film kartun, terdapat adegan yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata. Jelaskanlah pada Si Kecil bahwa hal-hal tersebut hanyalah khayalan.

  • Membantu Menyimpulkan Pesan

Tayangan yang baik biasanya mengandung pesan moral yang positif untuk penontonnya. Si Kecil mungkin tidak bisa menangkap pesan moral tersebut. Nah, peran ibu diperlukan untuk membantu memberitahukan pesan moral tersebut agar Si Kecil juga dapat mencontoh hal-hal baik dari tayangan tersebut.

  • Mengatur dan Membatasi Waktu Menonton

Tentukan jadwal kapan Si Kecil boleh menonton televisi. Setelah pulang sekolah misalnya, atau sore hari setelah Si Kecil selesai mengerjakan tugas rumahnya. Jangan biarkan Si Kecil menonton hingga larut malam, agar ia tidak kesulitan bangun keesokan harinya untuk sekolah. 

Ibu juga perlu menentukan durasi menonton anak. Misalnya anak hanya boleh menonton selama dua jam dalam sehari. Hal ini bertujuan agar Si Kecil tidak kecanduan menonton televisi, sehingga dapat melakukan kegiatan positif lainnya.

  • Mengawasi Jarak Anak dan Televisi

Hal selanjutnya yang perlu ibu awasi adalah jarak anak dengan televisi ketika ia sedang menonton. Anak-anak ketika sedang menonton sesuatu yang sangat menarik, biasanya ia cenderung suka mendekati televisi. Jaga posisi anak agar berada dalam jarak yang aman dengan televisi untuk mencegah mata Si Kecil menjadi rusak.

Jika Si Kecil sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu dapat segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami anak dan minta saran kesehatan kepada dokter tanpa harus ke luar rumah. Belum punya aplikasinya? Yuk, download sekarang juga!

Referensi:
Parent Circle. Diakses pada 2022. Why Watching TV Can Be Good For Your Child.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2022. Impact of Television (TV) on Children – Positive and Negative Effects.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan