Tips Memilih Snack Bar untuk Membantu Turunkan Berat Badan
Snack bar bisa jadi camilan praktis untuk diet asalkan dipilih dengan cermat sesuai kandungan nutrisi dan batasan gizinya.

DAFTAR ISI
- Cara Memilih Snack Bar yang Benar
- Kenapa Snack Bar Bisa Jadi Pilihan?
- Waktu Terbaik Mengonsumsi Snack Bar
- Alternatif Snack Sehat Selain Snack Bar
- Kapan Harus Menghindari Snack Bar?
Pemilihan camilan saat berusaha untuk menurunkan tubuh benar-benar harus diperhatikan. Sebab, camilan dapat menahan rasa lapar pada tubuh, tetapi tidak semua baik dalam menjaga kelangsungan diet yang sedang dilakukan.
Ada banyak sekali makanan ringan yang sekarang ini sangat baik dalam mendukung program diet. Tentunya, pemilihan yang tepat diperlukan dengan mengetahui beberapa tipsnya. Nah, salah satu camilan yang bisa dipilih adalah snack bar.
Cara Memilih Snack Bar yang Benar
Snack bar merupakan makanan ringan yang mudah dibawa ke mana-mana, serta mengandung lebih banyak nutrisi dengan jumlah kalori yang sedikit. Namun, benarkah makanan ini sangat mendukung dalam penurunan berat badan?
Faktanya, semua ini tergantung pada kandungan dalam makanan ringan tersebut. Sebagian besar snack bar memiliki jumlah karbohidrat dan serat yang menyehatkan, serta beberapa protein. Namun, ada juga yang mengandung gula tinggi bahkan kaya lemak trans.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih snack bar yang benar:
1. Lihat Bahan-Bahannya
Saat ingin membeli snack bar, coba baca daftar bahan yang ada. Bisa jadi produsen menambahkan lemak ekstra, gula, hingga bahan kimia lainnya, agar makanan ini terlihat atau terasa sehat, padahal tidak sesuai kenyataannya.
Kadang, makanan ringan ini bahkan tidak lebih sehat daripada permen.
2. Cari Tahu Kandungan Lemak dan Gula
Kamu perlu memastikan jika snack bar yang dikonsumsi mengandung gula tidak lebih dari 2 gram dan juga 2 gram lemak jenuh, saat dimakan sebagai camilan.
Sebab, lemak dan gula tambahan tersebut dapat meningkatkan peradangan pada tubuh, sehingga risiko alami jantung dan diabetes lebih tinggi.
Selain itu, alkohol gula juga bisa terdapat dalam snack bar yang dikonsumsi. Sebab, kandungan ini memiliki kalori yang lebih sedikit daripada gula.
Ada beberapa masalah yang bisa terjadi karena alkohol gula, yaitu kram, kembung, dan diare. Hindari juga konsumsi melebihi 6 gram gula alkohol saat baru pertama kali mencobanya.
3. Cari Produk yang Kaya Serat
Pilih produk yang mengandung paling tidak 2-3 gram serat di dalamnya. Namun, berhati-hatilah terhadap serat artifisial, seperti akar chicory dan lainnya.
Sebab, kandungan ini dapat menimbulkan perut kembuh saat dikonsumsi. Simak informasi lain mengenai Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh berikut ini.
4. Ketahui Batas Protein
Banyak snack bar yang mengklaim sebagai produk kaya protein. Perlu dipahami, kandungan protein yang terdapat pada makanan ringan ini cukup 10 gram saja, jika digunakan sebagai pengganti makanan.
Apabila dikonsumsi sebagai camilan atau suplemen, batas protein yang boleh dikonsumsi hanya 5 gram atau bahkan kurang.
Kenapa Snack Bar Bisa Jadi Pilihan?
Snack bar bisa menjadi pilihan yang baik karena beberapa alasan:
- Praktis dan mudah dibawa: Cocok untuk gaya hidup aktif dan sibuk.
- Mengontrol porsi: Membantu menghindari makan berlebihan saat lapar melanda.
- Sumber energi: Memberikan energi cepat sebelum atau sesudah berolahraga.
Waktu Terbaik Mengonsumsi Snack Bar
Snack bar dapat dikonsumsi pada waktu-waktu berikut:
- Di antara waktu makan utama: Untuk mencegah rasa lapar berlebihan dan makan berlebihan saat waktu makan tiba.
- Sebelum atau sesudah berolahraga: Sebagai sumber energi cepat dan membantu pemulihan otot.
- Saat bepergian: Sebagai camilan praktis dan sehat saat tidak ada pilihan makanan lain.
Alternatif Snack Sehat Selain Snack Bar
Selain snack bar, ada banyak pilihan camilan sehat lainnya yang bisa membantu menurunkan berat badan, antara lain:
- Buah-buahan segar (apel, pisang, jeruk).
- Sayuran (wortel, seledri, timun) dengan hummus.
- Yogurt Yunani dengan buah beri.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian (almond, walnut, biji labu).
- Telur rebus.
Jika butuh saran pola makan selama diet lainnya, ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Program Diet yang Tepat untuk kamu hubungi.
Kapan Harus Menghindari Snack Bar?
Meskipun praktis, snack bar sebaiknya dihindari dalam kondisi berikut:
- Sebagai pengganti makanan utama: Snack bar tidak mengandung nutrisi lengkap seperti makanan utama.
- Jika memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu: Selalu periksa daftar bahan untuk menghindari alergen.
- Jika memiliki kondisi medis tertentu: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi snack bar secara rutin, terutama jika memiliki diabetes atau masalah pencernaan.
Penting untuk memperhatikan asupan makanan secara keseluruhan dan memastikan bahwa camilan hanya menjadi bagian kecil dari diet seimbang.
Selain snack bar, yuk ketahui jenis lain dari Camilan – Rekomendasi, Tips, dan Informasi Lengkapnya di sini.
Itulah beberapa tips dalam memilih snack bar yang perlu dipahami dengan tujuan menurunkan berat badan. Dengan menerapkan berbagai tips ini, diharapkan diet yang dilakukan bisa lebih sukses dengan bantuan makanan ringan ini sebagai camilan.
Apabila masih memiliki kebingungan lainnya terkait pemilihan camilan yang cocok saat diet, tanyakan saja pada dokter spesialis gizi di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



