Tips Mengajarkan Apa Itu HAM pada Anak sejak Usia Dini

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Desember 2022

“Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dan kebebasan bagi semua orang tanpa memandang ras, agama dan jenis kelamin. Salah satu cara mengajarkan HAM pada anak adalah membangun komunikasi yang baik.”

Tips Mengajarkan Apa Itu HAM pada Anak sejak Usia DiniTips Mengajarkan Apa Itu HAM pada Anak sejak Usia Dini

Halodoc, Jakarta – Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa terkecuali. Diterapkan tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama atau status lainnya.

HAM mencakup hak sipil dan politik, termasuk kebebasan berekspresi dan hak untuk hidup. Juga, hal sosial, ekonomi dan budaya. Ketiganya termasuk hal berpartisipasi dalam budaya, hak atas pangan, pekerjaan dan pendidikan.

Dasar-dasar HAm tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia. Tepatnya pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1 dan pasal 31 ayat 1.

HAM menjadi salah satu ilmu yang wajib dipelajari sejak kecil. Ini menjadi tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan memberikan pengertian pada anak. Tujuannya agar mereka bisa berperilaku baik sesuai dengan norma yang berlaku.

Tips Mengajarkan HAM pada Anak

1. Bangun Komunikasi yang Baik

Pertama-tama, orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak. Mulaikah dengan bertanya seputar arti HAM pada anak, kemudian jelaskan maksudnya dengan bahasa yang lugas.

Selanjutnya, berulah berbicara tentang prinsip-prinsip yang ada di dalam HAM. Misalnya tentang keadilan yang mencakup kesetaraan dan kesempatan setiap orang dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Selanjutnya, prinsip tentang martabat. Tuangkan asas-asas moralitas pada anak. Mislanya, tidak boleh melakukan tindakan di luar dengan undang-undang atau hukum tertulis. Intinya, prinsip berlandaskan pada moral baik.

Terakhir, humanity atau kemanusiaan. Misalnya, mengajarkan dan mencontohkan anak tentang perilaku baik terhadap sesama manusia. Cara ini bisa dimulai dengan lingkup terdekat, seperti keluarga atau tetangga.

2. Perluas Penjelasannya

Setelah menjelaskan tentang prinsip-prinsip HAM seperti yang tertulis pada poin pertama, selanjutnya perluas penjelasannya. Caranya, minta anak untuk menjelaskan kembali sesuai dengan pemahaman mereka.

Di sini, orang tua bisa meluruskan dan memberikan contoh lainnya jika ada maksud yang kurang dipahami oleh anak. Kemudian, lakukan sesi tanya jawab atau diskusi. Misalnya, ‘Jika ada orang meminta-minta, haruskah kita usir atau memberikan sedikit rezeki pada mereka?’.

Orang tua bisa memberikan pertanyaan yang serupa. Tujuannya adalah membantu membangun rasa empati anak terhadap sesama.

3. Tekankan HAM adalah Nilai Penting

Setelah anak menguasai poin pertama dan kedua. Selanjutnya adalah menekankan betapa pentingnya HAM bagi kehidupan manusia. Tapi, jelaskan dalam bahasa yang jelas dan gampang dimengerti.

Misalnya, pemulung adalah orang kurang beruntung. Tapi, mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan akses kesehatan yang layak. Jelaskan juga jika ini termasuk ke dalam prinsip kesetaraan.

Cara paling tepat untuk mengajarkan HAM pada anak adalah memberikan contoh nyata. Seperti memberikan santunan pada fakir miskin atau yatim piatu. Juga, sekedar membeli dagangan orang yang kurang laku.

Mengajarkan HAM pada anak memang penting. Tapi, menjaga kesehatan mereka juga tak kalah penting. Disarankan untuk segera tanya dokter jika anak mengalami keluhan atau gangguan kesehatan.

Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan anak, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga

Referensi:
Kids Connect. Diakses pada 2022. Explaining Human Rights to Kids on International Human Rights Day.
Connections Academy. Diakses pada 2022. NATIONAL HUMAN RIGHTS MONTH: TEACHING CHILDREN ABOUT HUMAN RIGHTS.