Trauma pada Bahu Bisa Sebabkan Frozen Shoulder

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Oktober 2020
Trauma pada Bahu Bisa Sebabkan Frozen ShoulderTrauma pada Bahu Bisa Sebabkan Frozen Shoulder

Halodoc, Jakarta - Frozen shoulder adalah kondisi yang ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada bahu. Gejalanya biasanya terjadi secara bertahap, dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu sebelum akhirnya sembuh. Kondisi ini biasanya terjadi dalam satu hingga tiga tahun. 

Seseorang berisiko mengalami frozen shoulder jika pernah mengalami trauma pada bahu atau pernah menjalani prosedur medis yang membuat kamu tidak dapat menggerakkan lengan, seperti stroke atau mastektomi. Perawatan untuk frozen shoulder dapat dilakukan dengan olahraga fisik, bisa juga dengan obat kortikosteroid dan obat mati rasa yang disuntikkan ke dalam sendi. 

Baca juga: Penyebab Frozen Shoulder Bukan Terpapar AC, Simak Di Sini Penjelasannya

Penyebab Umum Terjadinya Frozen Shoulder

Tulang, ligamen, dan tendon yang membentuk sendi bahu terbungkus dalam kapsul jaringan ikat. Frozen shoulder terjadi saat kapsul ini menebal dan mengencang di sekitar sendi bahu dan membatasi pergerakannya.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya frozen shoulder pada beberapa orang. Namun, kemungkinan kondisi ini terjadi pada orang yang mengidap diabetes atau baru saja mengalami trauma bahu dalam waktu lama, seperti setelah operasi atau patah tulang. 

Beberapa faktor risiko yang juga meningkatkan risiko seseorang mengalami frozen shoulder:

  • Usia dan Jenis Kelamin: Orang berusia 40 tahun ke atas, terutama wanita, lebih cenderung mengalami frozen shoulder.
  • Berkurangnya Aktivitas Fisik: Orang yang kurang beraktivitas fisik dalam waktu lama, terutama pada area bahu, lebih berisiko tinggi mengalami frozen shoulder. Kurangnya aktivitas fisik mungkin disebabkan oleh banyak faktor, seperti cedera, lengan patah, stroke, atau pemulihan pasca operasi.
  • Penyakit Sistemik: Orang yang memiliki penyakit tertentu tampaknya lebih mungkin mengembangkan gangguan frozen shoulder. Penyakit yang meningkatkan risiko meliputi: hipertiroidisme, hipotiroidisme, penyakit kardiovaskular, tuberkulosis, dan penyakit parkinson. 

Baca juga: Diabetes Juga Bisa Sebabkan Frozen Shoulder

Gejala saat Terjadinya Frozen Shoulder

Frozen shoulder biasanya berkembang secara perlahan dan dalam tiga tahap. Setiap tahap bisa berlangsung dalam beberapa bulan:

  1. Tahap pembekuan. Setiap gerakan bahu menyebabkan nyeri dan rentang gerak bahu mulai menjadi terbatas. 
  2. Tahap beku. Nyeri mungkin mulai berkurang selama tahap ini. Namun, bahu menjadi beku lebih kaku dan sulit untuk digunakan.
  3. Tahap pencairan. Rentang gerakan di bahu mulai meningkatkan. Bagi sebagian orang nyeri bertambah parah pada malam hari, terkadang mengganggu tidur.

Perlu diketahui bahwa kondisi ini dapat diobati. Dua tujuan utama pengobatan yaitu untuk meningkatkan gerakan dan mengurangi rasa sakit. Untuk meningkatkan gerak biasanya diperlukan terapi fisik. Terapi fisik membantu menggerakkan lengan pengidap untuk meregangkan kapsul dan berlatih untuk menggunakan tongkat atau katrol di atas kepala. 

Kamu juga dapat menggunakan es, panas, ultrasound, atau stimulasi listrik. Dokter atau terapis akan mengajarkan program peregangan yang harus kamu lakukan setidaknya sekali atau dua kali sehari. Latihan ini termasuk penggunaan tongkat, sistem katrol rumah, dan tali elastis untuk meningkatkan gerakan bahu. 

Baca juga: Inilah Gejala Frozen Shoulder yang Perlu Diketahui

Untuk mengurangi rasa sakit, dokter merekomendasikan obat antiinflamasi seperti aspirin, ibuprofen, naproxen atau Aleve. Pil nyeri seperti tylenol dapat diresepkan untuk mengurangi rasa sakit setelah terapi atau agar tidur nyenyak di malam hari. 

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai frozen shoulder. Jika kamu mengalami salah satu dari gejalanya dan kondisi tidak kunjung membaik, cobalah bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penanganan atau pengobatan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc agar sehat lebih mudah. 

Referensi:

Johns Hopkins. Diakses pada 2020. Frozen Shoulder
Mayo Clinic. diakses pada 2020. Frozen Shoulder