Trimethylaminuria, Kondisi yang Membuat Bau Badan Amis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2022

“Trimethylaminuria adalah kondisi yang sangat langka. Gangguan ini membuat keringat, napas, air liur dan kencing berbau seperti ikan atau telur busuk.”

Trimethylaminuria, Kondisi yang Membuat Bau Badan AmisTrimethylaminuria, Kondisi yang Membuat Bau Badan Amis

Halodoc, Jakarta – Trimethylaminuria atau trimetilaminuria adalah gangguan yang dikenal dengan sebutan sindrom bau ikan. Ini adalah kelainan langka yang terjadi akibat tubuh gagal mengubah trimetilamina kimiawi.

Trimetilamina adalah zat yang terkenal dengan bau yang tidak sedap. Ini merupakan bahan kimia yang membuat ikan memiliki bau busuk. Saat proses metabolisme gagal, maka trimetilamina terakumulasi di dalam tubuh.

Bau dari zat trimetilamina terdeteksi dalam napas, keringat, dan urine. Akibatnya, napas, keringat dan urine dari pengidap akan berbau menyengat seperti bau ikan. Bau juga dapat memengaruhi cairan dari vagina.

Penyebab Utama dari Trimethylaminuria

Trimethylaminuria merupakan kondisi bawaan. Mutasi pada gen FMO3 mempengaruhi enzim FMO3. Enzim tersebut mengubah trimetilamina menjadi trimetilamina N-oksida menjadi tidak berbau. 

Artinya, pengidap seharusnya memiliki dua gen FMO3 yang bermutasi, satu dari setiap orang tua. Jika hanya memiliki salah satunya, mereka akan menjadi pembawa trimethylaminuria. 

Jika satu enzim FMO3 tidak bekerja dengan baik, tubuh tidak dapat memecah trimetilamina. Akibatnya, terjadi penumpukan zat di dalam tubuh. 

Selanjutnya, tubuh melepaskan bahan kimia berbau tajam melalui cairan tubuh, seperti keringat dan urin. Gejala yang muncul juga akan berbeda pada masing-masing pengidap, tergantung pada mutasi pada gen FMO3.

Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab dan cara mengatasi bau badan? Baca di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Bau Badan dan Cara Ampuh Mengatasinya“.

Gejala yang Perlu Mendapat Penanganan

Hal ini bisa terjadi ketika enzim FMO3 di hati tidak mampu memecah kelebihan jumlah trietilamina. Tandanya bisa muncul sejak lahir, tetapi juga bisa terlihat saat seseorang memasuki masa pubertas.

Satu-satunya gejala adalah bau tidak sedap, seperti ikan yang sudah membusuk. Bau ini bisa terdapat pada:

  • Napas. 
  • Keringat. 
  • Urine. 
  • Cairan vagina.

Baunya bisa konstan atau mungkin datang dan pergi. Adapun kondisi yang dapat memperparah bau pada pengidap, yakni:

  • Berkeringat. 
  • makanan tertentu, seperti ikan, telur dan kacang-kacangan.
  • Periode menstruasi.

Jika mengalaminya, silakan tanya dokter untuk menemukan langkah perawatan yang tepat. Diskusikan juga jika mengalami bau menyengat dan tidak sedap yang tak kunjung hilang.

Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi penyebab dari berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya, penyakit gusi, infeksi saluran kemih atau vaginosis bakteri.

Tips Mengatasi Gejala yang Muncul

Meski trimetilaminuria tidak dapat disembuhkan, tapu dengan kombinasi diet, kebersihan dan beberapa obat-obatan dapat membantu meredakan gejala. Ini makanan dan minuman yang perlu dihindari:

  • Susu sapi.
  • Telur.
  • Hati.
  • Kacang kacangan.
  • Produk kedelai seperti susu, tempe atau tahu.
  • Kubis Brussel.
  • Brokoli.
  • Kembang kol.
  • Makanan laut.
  • Suplemen minyak ikan.

Menghindari makanan dan minuman di atas dapat mengurangi jumlah kolin dan folat dalam tubuh. Selain itu, dokter akan meresepkan antibiotik guna mengurangi jumlah trimetilamin dalam usus.

Langkah selanjutnya, yakni menggunakan sabun dan losion dengan pH rendah (asam) guna mengurangi bau. Pengidap juga disarankan untuk mengurangi jumlah keringat dengan mengubah aktivitas dan rutinitas olahraga. 

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Trimethylaminuria (‘fish odour syndrome’).
Medical News Today. Diakses pada 2022. Trimethylaminuria: Everything you need to know.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Trimethylaminuria (TMAU, Fish Odor Syndrome).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan