Advertisement

Tumor Mediastinum: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   27 Mei 2025

Tumor mediastinum dapat menimbulkan gejala serius tergantung pada lokasi serta ukurannya.

Tumor Mediastinum: Gejala, Diagnosis, dan PengobatanTumor Mediastinum: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Tumor Mediastinum?
  2. Gejala Tumor Mediastinum
  3. Penyebab Tumor Mediastinum
  4. Diagnosis Tumor Mediastinum
  5. Jenis Tumor Mediastinum
  6. Pengobatan Tumor Mediastinum
  7. Komplikasi Tumor Mediastinum
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Bisakah Tumor Mediastinum Dicegah?

Mediastinum adalah ruang di rongga dada yang terletak di antara kedua paru-paru. Area ini berisi organ vital seperti jantung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening. Tumor mediastinum adalah pertumbuhan abnormal yang dapat terjadi di area ini.

Apa Itu Tumor Mediastinum?

Tumor mediastinum adalah massa abnormal yang tumbuh di mediastinum. Massa ini bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Lokasi tumor dapat bervariasi, yaitu di mediastinum anterior (depan), mediastinum posterior (belakang), atau mediastinum tengah.

Tumor mediastinum dapat memengaruhi organ dan struktur di dalam mediastinum. Kondisi ini berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis tumor.

Gejala Tumor Mediastinum

Banyak tumor mediastinum tidak menimbulkan gejala, terutama jika ukurannya kecil. Tumor ini seringkali terdeteksi secara kebetulan saat pemeriksaan medis untuk kondisi lain.

Namun, jika tumor tumbuh cukup besar, ia dapat menekan organ dan struktur di dalam mediastinum, sehingga menyebabkan gejala seperti:

  • Nyeri dada.
  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Sulit menelan (disfagia).
  • Suara serak.
  • Demam.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Gejala lain mungkin timbul tergantung pada lokasi dan jenis tumor. Misalnya, tumor yang menekan saraf dapat menyebabkan sindrom Horner, yang ditandai dengan pupil kecil, kelopak mata terkulai, dan penurunan keringat di satu sisi wajah.

Penyebab Tumor Mediastinum

Penyebab tumor mediastinum bervariasi, tergantung pada jenis tumornya. Beberapa tumor berasal dari sel-sel yang secara normal terdapat di mediastinum, sementara yang lain berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar ke mediastinum (metastasis).

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor mediastinum meliputi:

  • Usia. Beberapa jenis tumor mediastinum lebih sering terjadi pada kelompok usia tertentu.
  • Riwayat penyakit. Riwayat penyakit tertentu, seperti kanker atau penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko tumor mediastinum.
  • Paparan radiasi. Paparan radiasi ke dada dapat meningkatkan risiko tumor mediastinum.
  • Faktor genetik. Dalam beberapa kasus, tumor mediastinum dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Simak informasi lain seputar Tumor – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Diagnosis Tumor Mediastinum

Diagnosis tumor mediastinum melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda dan gejala tumor mediastinum.
  • Pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiologi, seperti rontgen dada, CT scan, atau MRI, dapat membantu dokter melihat tumor dan menentukan ukurannya, lokasi, dan karakteristik lainnya.
  • Biopsi. Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan dari tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk mediastinoskopi (prosedur bedah minimal invasif) atau biopsi jarum.

Simak informasi lebih lanjut tentang Biopsi – Jenis, Tujuan, Prosedur & Kapan Harus Melakukannya berikut ini.

Jenis Tumor Mediastinum

Ada banyak jenis tumor mediastinum, baik jinak maupun ganas. Beberapa jenis tumor mediastinum yang umum meliputi:

  • Timoma. Tumor yang berasal dari kelenjar timus.
  • Limfoma. Kanker yang berasal dari sistem limfatik.
  • Teratoma. Tumor yang mengandung berbagai jenis jaringan, seperti rambut, tulang, dan gigi.
  • Kista. Kantung berisi cairan.
  • Tumor neurogenik. Tumor yang berasal dari saraf.
  • Sarkoma Ewing mediastinum primer. Analisis pasca-hoc dari dua uji coba acak prospektif multicenter internasional mengenai sarkoma Ewing mediastinum primer.

Pengobatan Tumor Mediastinum

Pengobatan tumor mediastinum tergantung pada jenis tumor, ukuran, lokasi, dan apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Operasi. Pembedahan adalah pilihan pengobatan utama untuk banyak tumor mediastinum. Prosedur dapat dilakukan melalui torakotomi (sayatan besar di dada) atau dengan bedah minimal invasif, seperti torakoskopi atau bedah robotik.
  • Radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
  • Kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi target. Terapi target menggunakan obat-obatan yang menargetkan molekul tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran kanker.
  • Pemantauan. Jika tumor kecil, jinak, dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan berkala tanpa pengobatan aktif.

Komplikasi Tumor Mediastinum

Tumor mediastinum dapat menyebabkan berbagai komplikasi, tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis tumor. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Sindrom vena kava superior. Terjadi ketika tumor menekan vena kava superior, pembuluh darah besar yang membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung.
  • Sindrom Horner. Terjadi ketika tumor menekan saraf yang mengendalikan pupil mata, kelopak mata, dan keringat di wajah.
  • Kompresi jalan napas. Tumor dapat menekan trakea atau bronkus, menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Efusi pleura. Penumpukan cairan di sekitar paru-paru.
  • Perikarditis. Peradangan pada lapisan yang mengelilingi jantung.

Butuh saran terkait penanganan tumor? Ini Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala tumor mediastinum, seperti nyeri dada, batuk, sesak napas, atau sulit menelan.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Bisakah Tumor Mediastinum Dicegah?

Tidak semua tumor mediastinum dapat dicegah. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena tumor mediastinum, seperti:

  • Hindari paparan radiasi ke dada jika tidak diperlukan.
  • Berhenti merokok.
  • Menjalani gaya hidup sehat dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur.

Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang tumor mediastinum, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah onkologi di Halodoc.

Dapatkan informasi yang akurat dan tepercaya untuk membantu kamu dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai kesehatanmu.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Mediastinal Tumor.
Cedars Sinai. Diakses pada 2025. Mediastinal Tumors.
Healthline. Diakses pada 2025. Mediastinal Tumors (Neoplasms).