Vaksin Booster untuk Penerima Sinovac, Apa Saja?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Maret 2022

“Pemerintah mulai menggalakkan pemberian vaksin booster COVID-19. AstraZeneca adalah salah satu merek vaksin yang bisa digunakan sebagai booster Sinovac. Vaksin booster AstraZeneca dinilai efektif mencegah penularan varian Omicron. ”

Vaksin Booster untuk Penerima Sinovac, Apa Saja?Vaksin Booster untuk Penerima Sinovac, Apa Saja?

Halodoc, Jakarta – Pemberian vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga telah digalakkan pemerintah sejak Januari lalu. Masyarakat mulai diimbau untuk segera melakukan vaksin booster mengingat penambahan kasus COVID-19 varian Omicron semakin meningkat.

Meskipun gejala Omicron dinilai lebih ringan daripada Delta, masyarakat diimbau tetap perlu waspada. Beberapa gejala Omicron yang dilaporkan adalah kelelahan, sakit tenggorokan, batuk kering, demam ringan dan keringat di malam hari. 

Ada dua jenis pemberian booster yang disediakan oleh pemerintah, yaitu vaksin booster homolog dan vaksin booster heterolog. Pada vaksin homolog, pemberian booster menggunakan  jenis vaksin yang sama dengan vaksin dosis pertama dan kedua. Sementara itu vaksin heterolog adalah pemberian booster yang berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua. Pemberian booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. 

Nah, vaksin AstraZeneca adalah salah satu merek yang dianjurkan untuk pemberian vaksin heterolog untuk booster Sinovac. 

Baca juga: Cek Fakta: Sakit Tenggorokan Jadi Gejala Awal Omicron

Vaksin AstraZeneca Dianjurkan Untuk Booster Sinovac

Penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong (HKU) dan Chinese University of Hong Kong menemukan bahwa sebagian besar individu yang disuntik dua dosis vaksin Sinovac tidak menghasilkan tingkat antibodi serum yang cukup untuk melawan varian COVID-19 Omicron. Hasil yang sama juga ditemukan pada mereka yang mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer.


Dalam penelitian tersebut, individu yang mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac disarankan untuk mendapatkan vaksin booster guna memberikan perlindungan penuh dari varian Omicron. Nah, AstraZeneca adalah salah satu merek vaksin yang direkomendasikan pemerintah Indonesia sebagai booster Sinovac. 

Pada penelitian berjudul Immunogenicity of a third dose viral-vectored COVID-19 vaccine after receiving two-dose inactivated vaccines in healthy adults, mengenai heterolog boosting, menunjukan bahwa pemberian 2 dosis penuh CoronaVac/Sinovac yang diikuti dengan 1 dosis Vaksin Astrazeneca meningkatkan level antibodi IgG dan IgA yang lebih tinggi secara signifikan. 

Bila dibandingkan dengan vaksinasi 2 dosis yang sudah didapatkan sebelumnya, aktivitas netralisasi terhadap virus Wild type dan Variant of Concern  semakin meningkat setelah individu menerima booster AstraZeneca. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh investigator di University of Oxford juga memberikan hasil yang serupa. Hasilnya, dosis ketiga dari vaksin AstraZeneca efektif terhadap Omicron dengan meningkatkan level antibodi. 

Baca juga: Vaksin Covid-19 Picu Efek Nocebo, Ini Faktanya

Hasil studi lain yang dilakukan oleh Ministry of Health Chile menunjukan bahwa vaksin AstraZeneca (AZD1222) yang diberikan sebagai booster efektif melawan infeksi COVID-19 dan mencegah perawatan parah di rumah sakit. 

Selain vaksin AstraZeneca, jenis vaksin lain yang direkomendasikan untuk booster Sinovac adalah  Pfizer. Melalui Surat Edaran Kementerian Kesehatan SR.02.06/II/408/2022, booster Pfizer diberikan sebanyak setengah dosis atau 0,15 mililiter untuk sasaran vaksin primer Sinovac.  Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka jenis booster yang direkomendasikan adalah:

● Vaksin Moderna, separuh dosis atau 0,25 ml.

● Vaksin Pfizer, separuh dosis atau 0,15 ml.

● Vaksin AstraZeneca, dosis penuh atau 0,5 ml.

Bagaimana Cara Mendapatkan Booster Vaksin?

Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi lengkap. Pemerintah Indonesia sudah mulai melaksanakan vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022). Vaksin booster bisa diberikan mulai dari kelompok usia 18 tahun ke atas dengan memprioritaskan kelompok lansia dan kelompok rentan. Syarat lain yang harus dipenuhi adalah sudah mendapatkan vaksin primer atau dosis satu dan dosis dua minimal lebih dari 6 bulan. 

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI – Sehat Negeriku, bagi calon penerima vaksin booster bisa mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi booster melalui aplikasi PeduliLindungi. Apabila tiket dan jadwal tidak muncul di PeduliLindungi, calon penerima vaksin booster bisa langsung mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dengan membawa KTP dan sertifikat vaksin dosis satu dan dosis dua.

Baca juga: 10 Vaksin Corona yang Digunakan di Indonesia

Segera dapatkan vaksin booster AstraZeneca untuk cegah penularan varian Omicron. Supaya lebih mudah dan praktis, kamu bisa memesan layanan vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi Halodoc lo! Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi :

AstraZeneca. Diakses pada 2022. New analyses of two AZD7442 COVID-19 Phase III trials in high-risk populations confirm robust efficacy and long-term prevention.
AstraZeneca. Diakses pada 2022. Vaxzevria significantly boosted antibody levels against Omicron.
Ministry of Health Chile. Diakses pada 2022. Early estimates of the effectiveness of booster shots in chile.
Yorsaeng, Ritthideach, et al. “Immunogenicity of a third dose viral-vectored COVID-19 vaccine after receiving two-dose inactivated vaccines in healthy adults.” Vaccine (2021).
MedRxiv. Diakses pada 2022. Neutralization of SARS-CoV-2 Omicron variant by sera from BNT162b2 or Coronavac vaccine recipients.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Semua Wilayah.
Badan POM. Diakses pada 2022.Badan POM Resmikan Vaksin COVID-19 Dosis Booster/Lanjutan di Indonesia.
Prevention. Diakses pada 2022. Omicron, the New ‘High Global Risk’ COVID-19 Variant, Can Have Symptoms Similar to the Common Cold.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan