Vaksin Johnson & Johnson Dinilai Efektif Cegah Varian Delta

“Selalu jalankan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 untuk menjaga kesehatan dan menghindari paparan virus corona, salah satunya varian delta. Varian terbaru ini dinilai lebih cepat menyebar dan melakukan penularan. Bahkan, gejala yang dialami pun dapat bersifat ringan hingga berat. Johnson & Johnson menjadi salah satu vaksin yang dinilai efektif untuk cegah varian delta.”
Halodoc, Jakarta – Virus corona penyebab pandemi COVID-19 hingga saat ini masih terus bermutasi. Bahkan, di beberapa negara telah ditemukan mutasi baru yaitu virus corona varian delta atau yang dikenal sebagai B.1.617.2. Varian delta ini pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020.
Baca juga: Vaksin Corona Johnson & Johnson Dapat Izin Darurat dari WHO
Hingga saat ini, penyebaran varian delta sudah ditemukan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dengan munculnya varian delta, hal ini juga menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di dunia. Lalu, benarkah vaksin Johnson & Johnson dinilai efektif untuk cegah varian delta? Yuk, simak ulasannya, di sini!
Johnson & Johnson dan Varian Delta
Perusahaan farmasi yang membuat vaksin Johnson & Johnson mengumumkan bahwa vaksin dengan satu dosis milik perusahaannya dapat menghasilkan aktivitas yang kuat dan persisten terhadap varian delta yang menyebar lebih cepat, dibandingkan jenis virus corona yang lama. Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa data menunjukkan daya tahan respon imun akan berlangsung selama 8 bulan.
“Studi yang baru diumumkan hari ini memperkuat kemampuan vaksin Johnson & Johnson untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat secara global, “ ungkap Paul Stoffels, M.D., yang menjabat sebagai wakil ketua komite eksekutif dan chief scientific officer di perusahaan Johnson & Johnson.
Selanjutnya, Paul Stoffels percaya bahwa vaksin yang ditawarkan oleh Johnson & Johnson menawarkan perlindungan yang tahan lama terhadap COVID-19. Vaksin ini juga dapat menghasilkan aktivitas penetralan terhadap varian delta. Menurutnya, data ini akan menambah kumpulan data klinis yang kuat untuk mendukung kemampuan Johnson & Johnson dalam melindungi masyarakat dari berbagai varian yang menjadi perhatian.
Bukan hanya mencegah paparan varian delta, perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa vaksin Johnson & Johnson memiliki keefektifitasan sebesar 85 persen. Vaksin ini juga bisa menurunkan risiko rawat inap dan kematian lebih besar, dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Hanya Butuh 1 Kali Suntik
Kenali Lebih Banyak Mengenai Varian Delta
Virus corona varian delta nyatanya dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Gejala yang dirasakan pun dapat bersifat ringan hingga berat. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai gejala virus corona varian delta, seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Selain itu, virus corona varian delta juga dapat menunjukkan gejala lain yang hampir sama dengan virus corona terdahulu. Misalnya, batuk, sesak napas, anosmia, nyeri otot, serta gangguan pencernaan.
Hal berbeda yang perlu diketahui mengenai varian delta ini adalah penyebarannya yang terbilang lebih cepat dan lebih menular. Dikatakan bahwa virus corona varian delta memiliki tingkat penyebaran dan penularan 40 persen lebih tinggi, dibandingkan jenis virus corona lainnya.
Virus corona varian delta juga diketahui dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya, khususnya pada lansia dengan komorbid, seperti diabetes, hipertensi, atau asma. Virus corona varian terbaru ini juga bisa menularkan pada anak-anak. Selain itu, seseorang yang memiliki gangguan kesehatan dengan sistem imun dan belum menerima jenis vaksin apapun menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap paparan virus corona varian delta.
Untuk itu, selalu lakukan pencegahan penyakit COVID-19 dengan melakukan vaksinasi COVID-19. Jangan ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19 agar kondisi kesehatan selalu terjaga. Selain itu, kamu juga perlu melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Baca juga: Varian Delta COVID-19 Rentan Serang Anak, Ini Faktanya
Selalu gunakan masker saat pergi keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan tepat, hindari kerumunan, dan berada di rumah saja saat ini juga menjadi kebiasaan penting untuk mencegah COVID-19. Jika kamu melakukan kontak langsung dengan pengidap COVID-19 atau mengalami gejala terkait COVID-19, jangan ragu untuk segera gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter.
Kamu juga bisa menggunakan Halodoc dan membuat janji dengan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan COVID-19. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
